Ketika Test Pack Positif Namun Tidak Hamil, Apa Penyebabnya

Kehamilan memang menjadi berita yang amat ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sudah menikah dan berkeluarga. Hadirnya buah hati akan senantiasa melengkapi kebahagiaan anda bersama dengan pasangan. Tak heran bila usai menikah anda akan mulai sering mengecek kehamilan pada saat periode menstruasi terlambat.
Penggunaan alat pengecekan kehamilan yang paling umum digunakan adalah test pack. Melalui alat pengecekan kehamilan yang satu ini biasanya kehamilan akan dapat dideteksi lewat cairan urin yang dikeluarkan oleh seorang wanita. Adapun waktu terbaik untuk melakukan cek kehamilan dengan menggunakan test pack umumnya pada pagi hari.
Tak heran bila banyak wanita yang sudah menikah dan merasa terjadi sesuatu dengan tubuhnya. Mereka akan dengan mudah melakukan pengecekan dengan menggunakan test pack. Test pack diklaim memiliki sekitar 90 persen hasil yang akurat terhadap kehamilan. Hal inilah yang pada umumnya membuat sebagian besar orang lebih memilih menggunakan tes kehamilan yang satu ini sebelum melakukan cek lebih lanjut ke dokter.
Hanya saja demikian, tidak sedikit dijumpai kasus dimana hasil positif pada test pack rupanya tidak sesuai dengan tes kedokteran. Meski anda mendapati hasil dua garis yang mengindikasikan kehamilan positif. Namun pada saat memeriksakan ke dokter tidak ada kehamilan yang terjadi. Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan kondisi ini dapat terjadi? Simak dibawah ini. Baca juga: Tingkatkan Kesuburan Dengan Seimbang Mengkonsumsi Nutrisi Berikut
?
Hasil tes kehamilan positif pada saat menggunakan test pack, namun sebenarnya seseorang tidak hamil seringkali disebut dengan false positive. Alat tes kehamilan yang satu ini bekerja dengan cara memeriksa ada atau tidaknya hormon hCG atau human chronic gonadotropin didalam tubuh seorang wanita.
Adapun hormon ini dihasilkan oleh sel dari plasenta yang pertama kali masuk kedalam bagian aliran dalam ketika sel telur telah dibuahi dan tertanam didalam rahim. Adapun perkiraan tes ini dapat menghasilkan hasil yang efektif minimal 6 hari setelah dilakukan pembuahan.
Mendapatkan hasil tes kehamilan palsu memang menjadi kasus yang jarang terjadi. Adapun salah satu penyebab kekeliruan ini dapat terjadi sebab dari kesalahan pada saat menggunakan alat yang satu ini. Bisa jadi kesalahan hasil yang ditujukan diakibatkan oleh penggunaan yang tidak sesuai dengan instruksi dengan baik.
Akan tetapi, disamping itu pada beberapa kondisi yang dapat memicu hal semacam ini dapat terjadi. Mari kita simak beberapa informasi penyebab kehamilan palsu pada tes kehamilan test pack dibawah ini.
Seseorang yang Sedang dalam Masa Pengobatan Kesuburan
Pemicu pertama yang dapat mengakibatkan kondisi semacam ini dapat terjadi adalah perempuan yang tengah dalam pengobatan kesuburan. ANda yang saat ini tengah mendapatkan suntikan hCG seperti pregyl, profasi, pergonal atau mungkin APL guna membantu masa subur atau ovulasi bisa kemungkinan mengalami kondisi yang satu ini.
Kehamilan positif yang terdeteksi pada test pack kehamilan dapat terjadi sebab tingkat hCG dalam darah akan meningkat sehingga kondisi ini akan mengindikasikan seolah terjadi pembuahan didalam sel telur. Padahal tingginya tingkat hCG ini hanyalah efek dari penggunaan obat penyubur yang saat ini tengah digunakan.
Terlambat Membaca Hasil Tes
Kondisi lain yang dapat mempengaruhi kondisi semacam ini dapat terjadi adalah waktu tes yang terlambat diketahui. Sebagian produsen alat tes kehamilan menyarankan para penggunaannya untuk membaca hasil uji kehamilan minimal 3 menit setelah tes dilakukan. Sementara itu, keterlambatan sampai dengan 10 menit setelah dilakukan tes hasil yang ditunjukan bisa saja keliru.
Prosedur Pengujian yang Keliru
Tidak sedikit para pengguna alat tes kehamilan terutama mereka yang pertama kali menggunakannya akan menjumpai kesalahan sewaktu melakukan pengujian kehamilan ini. Oleh karenanya, guna menghindari kesalahan saat melakukan tes kehamilan maka perhatikan dengan benar langkah-langkah yang anda gunakan pada saat melakukan tes ini.
Baca terlebih dahulu dengan seksama mengenai langkah demi langkah yang harus anda lakukan pada saat melakukan pengujian ini. Selain itu, perhatikan pula kedalaman alat penguji pada saat anda mencelupkannya pada air seni.
Mengkonsumsi Obat-Obatan Tertentu
Beberapa jenis pengobatan yang digunakan didalam tubuh akan pula berpengaruh terhadap kondisi tes kehamilan palsu dengan hasil yang keliru. Beberapa jenis obat-obatan seperti halnya methadone, promethazine dan masih banyak lagi akan mungkin menunjukan kondisi semacam ini pada saat anda melakukan tes kehamilan dengan menggunakan tes pack.
Oleh karenanya, mulai saat ini sebaiknya perhatikan dengan baik pengujian kehamilan. Coba perhatikan dan konsultasikan dengan dokter pada saat anda menghadapi kondisi seperti ini. Tanyakan pula apakah obat-obatan yang anda konsumsi dapat mempengaruhi kehamilan atau tidak.
Adanya Kondisi Medis Tertentu
Bukan hanya konsumsi obat-obatan. Hasil positif pada alat tes kehamilan namun tidak hamil pada saat melakukan tes medis pun dapat disebabkan oleh adanya kondisi medis lain didalam tubuh anda. Oleh karenanya, pada saat anda mengalami kondisi seperti ini maka sebaiknya periksakan masalah ini ke dokter dengan baik.
Adapun beberapa kondisi medis yang mungkin mempengaruhi kondisi ini diantaranya adalah penyakit trophoblastic (mola hidatidosa atau hamil anggur) dan juga penyakit islet-cell tumor yang akan dapat mengakibatkan false positive terjadi dalam tubuh anda.
Alat Kehamilan yang Rusak Atau Kadaluarsa
Pemicu lain yang akan mungkin membuat tes kehamilan menunjukan hasil yang keliru adalah pada saat alat tersebut sudah rusak atau lebih dari masa kadaluarsa yang membuat keakuratan dari alat tersebut berkurang.
Jadi demikian, pada saat anda mengalami hasil positif atau hasil yang keliru dari penggunaan alat kehamilan tersebut maka sebaiknya perhatikan kembali masalah ini dengan baik. Coba perhatikan dengan seksama tanggal kadaluarsa atau perhatikan pula segel kemasan.
Untuk penggunaan alat yang baik maka biasanya bagian segel masih terkunci dan tertutup dengan rapat. Sebaliknya, kemasan yang sudah lusuh dan segel pada kemasan yang terlihat rusak akan mungkin mengindikasikan bahwa alat ini sudah kadaluarsa.
Adanya Phantom hCG
Kondisi semacam ini dapat terjadi ketika seorang perempuan yang mendapatkan hasil positif dari pemeriksaan darah palsu, yakni seseorang yang setelah melakukan tes darah dan hasilnya menunjukan positif hamil.
Namun ia tidak hamil dan tes urine-nya pun menunjukan hasil yang negatif. Kondisi ini memang bisa sangat membingungkan. Untuk itulah, sebaiknya ketikan anda menghadapi kondisi semacam ini lakukan tes lebih lanjut dengan dokter. Agar demikian, kepastian dari hasil kehamilan akan bisa anda dapatkan dengan mudah.
Itulah dia beberapa penyebab yang memicu kondisi kehamilan palsu menggunakan tes kehamilan tes pack. Meskipun alat penguji kehamilan ini sering menunjukan hasil dengan keakuratan yang tinggi. Namun masalah bisa saja terjadi. Untuk itulah, guna membantu anda mengetahui kehamilan dengan jelas maka sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
0 Response to "Ketika Test Pack Positif Namun Tidak Hamil, Apa Penyebabnya"
Post a Comment