12 Gejala KehamilanEktopik Terganggu
12 Gejala
Kehamilan Ektopik Terganggu
Pada umumnya kehamilan ektopik diketahu saat ibu hamil itu tidak bisa
tahu dimana letak embrionya. Petugas medis yang tidak memiliki USG hanya akan
tidak terlihat apalagi kehamilan ektopik hanya akan bertahan kurang dari 3
bulan. Embrio yang kurang dari 3 bulan tidak bisa teraba tangan, barulah
embrio yang berumur 4 bulan baru bisa teraba dengan tangan.
Hal itulah yang menyebabkan mengapa kehamilan ektopik sulit terdeteksi sejak
dini. Tentu wanita tidak ingin mengalami kehamilan ektopik, harapan setiap
wanita adalah ingin agar kehamilannya bisa berkembang. Sempitnya lokasi
penempelan zigot menjadi penyebab mengapa embrio tidak bisa berkembang menjadi
janin. Hal yang harus diketahui adalah gejala dari kehamilan ektopik ini.
Jika orang tahu apa saja yang menjadi gejalanya, orang itu akan lebih waspada
dengan kelainan yang menimpa dirinya.
Berikut ini berbagai macam gejala yang harus diketahui oleh ibu hamil :
Gejala Subjektif
Gejala subjektif merupakan gejala yang bisa dirasakan secara nyata oleh
penderitanya. Gejala-gejala itu meliputi hal di bawah ini :
1. Nyeri abdomen Nyeri ini merupakan gejala paling
sering yang dialami oleh penderita kehamilan ektopik. Nyeri itu berada di bagian
abdomen perempuan. Hati-hati jika perempuan mengalami nyeri tersebut. Nyeri di
pada sebelah sisi akan terjadi pada sebelah sisi saja namun ketika masuk ke
dalam abdomen akan terasa nyeri di kedua sisi abdomen.
2. Pendarahan vagina Wanita yang mengalami flek bercak
darah bisa mengalami pendarahan vagina saat mengalami kehamilan
ektopik. Pendarahan itu bisa terjadi setelah terdeteksinya kehamilan namun,
kehamilan ektopik belum terdeteksi. Pendarahan ini asalnya dari pelepasan dari
dua dari kavum uteri dan juga berasal dari abortus tuba. Pendarahan ini bisa
berupa bercak cokelat saja namun bisa juga pendarahannya seperti menstruasi.
3. Nyeri di ruptur tuba Nyeri ini bisa terjadi
begitu saja dan kemudian menghilang begitu saja. Gejala ini sering diabaikan
oleh penderitanya akibat timbul dan tenggelamnya gejala tersebut.
4. Ketegangan abdomen Abdomen tidak hanya merasakan
nyeri saja, namun abdomen juga diliputi dengan ketegangan. Ketegangan tersebut
bisa menyeluruh atau bersifat lokal saja. Ketegangan abdomen juga ditandai
dengan nyeri goyang serviks.
4. Masa adneksa Tanda-tanda kehamilan adalah masa
adneksa yang bisa diraba sebanyak sepertiga atau setengah dari kehamilan
ektopik, Masa pada cavum douglassi juga bisa ditemukan.
6. Pandangan berkunang-kunang Orang yang mengalami
kehamilan ektopik akan mengalami pandangan yang berkunang-kunang dan juga kabur.
Pandangan itu bisa menyebabkan wanita penderita hamil ektopik sulit
menyeimbangkan tubuhmya. Untuk berjalan pandangan berkunang-kunangnya akan
menghalangi pandangannya untuk melihat jalan yang ada di sekitarnya.
Gejala Yang Ditemukan Oleh Pihak
Medis
Gejala yang ditemukan secara objektif oleh petugas medis dan mengarah ke
kehamilan ektopik sangat beragam. Berikut ini gejala yang ditemukan saat pasien
kehamilan ektopik mengunjungi dokter :
1. Syok Syok adalah kondisi pertama pasien yang datang
dan menemui dokter untuk konsultasi. Syok itu biasanya terjadi karena pasien
mengalami pendarahan vagina. Banyak wanita yang takut mengalami pendarahan yang
abnormal sehingga wanita mengalami syok berkelanjutan.
2. Pingsan Ketika di USG
kehamilan dilakukan dan mendapati dirinya mengalami kehamilan ektopik
tidak sedikit wanita yang pingsan. Tak hanya itu saja, wanita dengan kehamilan
ektopik mengalami tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah (Hipotensi) bisa
menyebabkan seseorang mengalami pingsan karena rendahnya tekanan darah di dalam
tubuhnya.
3. Denyut nadi meningkat Dokter juga akan menemukan
pada kondisi pasien bahwa denyut nadi pasien menjadi meningkat tajam. Pihak
medis akan menghitung denyut nadi di pergelangan tangan dan juga di bagian
leher. Jika denyut nadi di kedua bagian tersebut meningkat, bisa dikatakan bahwa
pasien itu mengalami gejala kehamilan ektopik.
4. Anemia Pasien juga mengalami anemia karena
pendarahan yang terjadi pada dirinya. Anemia itu akan menimbulkan berbagai macam
keluhan misalnya saja lesu, letih, sering mengantuk dan tidak bertenaga. Anemia
itu juga bisa disebabkan adanya hipotensi pada tubuh pasien.
5. Pembesaran uterus Akan ditemukan tanda-tanda
kehamilan pada pasien kehamilan ektopik. Tanda itu adalah adanya pembesaran
uterus atau pembesaran rahim. Padahal kehamilan yang dialami bukanlah kehamilan
normal namun pembesaran uterus bisa terjadi.
6. Benjolan di sebelah uterus Gejala ini bisa dialami
oleh wanita yang memeriksakan ke medis. Gejala itu berupa adanya benjolan di
sebelah uterus namun, bukan di dalam uterus. Dokter banyak yang salah diagnosa
dan menganggap bahwa benjolan itu adalah tumor.
Diagnosa Banding Kehamilan Ektopik
Setelah mengetahui diagnosa yang dilakukan oleh dokter, dokter atau pihak
medis juga akan melakukan diagnosa banding untuk memperkuat diagnosa utamanya.
Berikut ini adalah diagnosa banding yang akan dilakukan oleh pihak medis :
Salpingitis adalah inflamasi yang terjadi pada bagian tuba fallopi.
Salpingtis tersebut bisa menjalar ke bagian ovarium hingga menjadi oophoritis.
Salpingitis ini biasa terjadi pada ibu hamil yang mengalami PMS atau penyakit
menular seksual, penyebab lainnya adalah bisa disebabkan oleh staphylococcus,
streptococcus dan juga bakteri yang menyebabkan TBC. Gejala yang
ditimbulkan oleh salpingitis adalah sebagai berikut ini :
- Suhu pasien tinggi. Hal ini bisa diukur menggunakan termometer suhu badan.
Jika suhu tubuh tinggi, diagnosa akan mengarah ke kehamilan ektopik.
- Nyeri di bagian perut sebelah kiri dan perut sebelah kanan. Rasa nyeri
akan bertambah jika ditekan.
- Pasien akan mengalami mual dan juga muntah. Tidak jarang wanita yang
mengalami kehamilan ektopik bisa kekurangan cairan karena mual dan muntah yang
terus berkelanjutan.
- Toucher akan terjadi terutama jika bagian portio yang digoyangkan.
- Nyeri pada bagian kanan dan juga kiri uterus. Bisa jadi ovarium telah
terdapat zigot yang menempel pada bagian uterus itu.
- Nyeri saat digunakan untuk berhubungan badan. Wanita yang merasakan nyeri
saat berhubungan badan bisa saja mengalami kehamilan ektopik terganggu. Nyeri
itu terutama di bagian panggul wanita.
Fenomena umum dengan menunjukkan gejala atau tanpa gejala samasekali. Gejala
yang ditunjukkan merupakan gejala di bagian abdomen akut dan sekuelnya beragam.
Kejadiannya bisa spontan. Pada diagnosa ini kematian mungkin bisa terjadi.
Pasien dengan gejala ini membutuhkan laparoskopi atau bisa juga melakukan
laparotomi.
Gejala kehamilan ektopik banyak yang tidak disadari oleh orang terutama oleh
wanita yang sedang hamil. Ketidaktahuan masyaralat tentang hamil ektopik membuat
banyak wanita hamil tidak memeriksakan dirinya terutama USG di awal kehamilannya
atau di trimester pertama.
0 Response to "12 Gejala KehamilanEktopik Terganggu"
Post a Comment