Setelah Operasi Cesar

















Ada dua macam anastesi untuk operasi Caesar, yaitu anestesi umum dan analgesic block (anastesi lokal). Pada anestesi umum, Anda dibuat tidursecara keseluruhan. Sedangkan pada anestesi lokal, rasa sakit dihilangkan hanya di seputar lokasi yang akan dioperasi. Anestesi umum dilakukan misalnya jika terjadi kegawatan yang butuh operasi yang cepat atau bisa juga pada calon bunda  yang terlalu gemuk atau mengalami kelainan pada susunan tulang belakang, sehingga analgesic block sulit dilakukan.
Anestesi ini membawa risiko dan efek seperti:



  • Anda tidak boleh langsung duduk dan berdiri, apalagi berjalan untuk 24 jam setelah operasi. Obat anestesi membuat pembuluh darah melebar, sehingga dikhawatirkan Anda akan jatuh bahkan pingsan.

  • Perdarahan lebih banyak daripada persalinan normal. Karena perdarahan dan luka bukan hanya dari runtuhnya dinding rahim karena kelahiran anak, tetapi juga dari luka operasi. Karena itu, pada Anda yang terdiagnosis kekurangan darah (Hb), pascaoperasi juga harus melakukan transfusi.

  • Pemantauan intensif. Pada 24 jam pertama yang kebanyakan bunda melahirkan normal bisa beristirahat mengumpulkan tenaga, setidaknya untuk 8 jam. Tapi, bila Anda menjalani operasi Caesar, istirahat Anda agak terganggu karena pemantauan berkala untuk tekanan darah, suhu, jumlah urin yang tertampung, kondisi rahim, jumlah darah yang keluar pascaoperasi, dan pemeriksaan laboratorium bila diperlukan.

  • Nyeri pascaoperasi. Dokter akan memberikan obat pereda rasa nyeri. (DEN)



0 Response to "Setelah Operasi Cesar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...