Nggak Asal Bersih! Perhatikan Cara yang Benar Bersihkan Botol Susu

Meski tampak sepele, tapi kegiatan membersihkan botol susu bayi butuh kecermatan tingkat tinggi, lho, Ma.
Bagaimana tidak, karena botol susu yang kurang bersih bisa jadi pemicu terjadinya infeksi bakteri dan penyakit pada Si Kecil.
ASI maupun susu formula rentan terhadap kontaminasi bakteri. Terutama jika Mama tidak menyimpan ASI maupun susu formula dengan benar ke dalam botol susu yang steril.
Susu yang tidak steril ini bisa menyebabkan infeksi pada perut Si Kecil. Hal itu mudah terjadi mengingat sistem kekebalan tubuh Si Kecil yang belum cukup kuat untuk melawan bakteri.
Bagaimana cara mencuci botol susu agar steril?
Mungkin Mama sering bertanya-tanya sebenarnya saat mencuci botol Si Kecil apakah butuh menggunakan sabun saat setiap kali mencuci, apakah harus menggunakan air hangat, atau bolehkah menggunakan kembali botol yang masih basah?
Cara mencuci botol yang benar agar botol susu Si Kecil steril, tentu tidak boleh luput dari perhatian Mama.
Karena sistem pembersihan yang maksimal, akan menghilangkan semua sisa susu agar tidak membusuk dan menjadi sarang kuman.
Tidak hanya itu, pemeliharaan botol susu yang baik akan membuat perlengkapan bayi Mama menjadi tahan lama.
Lalu, bagaimana ya cara membersihkan botol susu yang benar?
Artikel ini akan membahas bagaimana cara mensterilkan botol susu Si Kecil dengan cara yang tepat.
1. Direbus
Suhu air yang tinggi tidak memungkinkan kuman untuk tetap hidup. Sehingga botol yang direbus atau direndam dengan suhu air tinggi akan terjaga kebersihannya.
Metode merebus ini akan membunuh kuman yang berbahaya. Cara merebus botol susu juga sangat mudah, Ma. Beirikut caranya:
- Tempatkan botol susu, puting dot, dan tutupnya dalam panci besar yang sudah diisi air hingga seluruh bagian botol susu terendam, dan taruh di atas kompor.
- Nyalakan api kompor dan biarkan mendidih selama 5 menit.
- Setelah dirasa sudah mendidih, matikan kompor dan diamkan sampai dingin.
- Cuci tangan terlebih dahulu sebelum Mama mengambil botol, puting dot, dan tutupnya yang telah dingin.
- Goyangkan botol susu untuk membuang sisa air jika botol susu ingin segera digunakan.
- Namun, jika botol susu tidak ingin segera digunakan, Mama bisa menyimpannya dalam wadah dan dimasukkan dalam lemari es.
- Jika setelah 24 jam sehabis pencucian Mama ingin menggunakan botolnya lagi, Mama bisa ulangi cara pencuciannya seperti di atas.
2. Menggunakan bahan kimia
Metode mensterilkan botol susu dengan cara lain, Mama juga bisa menggunakan cairan kimia berbentuk tablet maupun cairan untuk mensterilkannya. Caranya juga mudah, Ma.
- Bersihkan tutup botol, puting dot, dan alat-alat lainnya yang biasa Mama gunakan saat menyiapkan susu Si Kecil.
- Umumnya, saat Mama menggunakan cairan kimia untuk mensterilkan botol susu, ada panduan pemakaian yang menempel pada cairan kimia tersebut. Mama hanya perlu mengikuti panduan tersebut untuk menyiapkan larutannya.
- Sama seperti dengan metode merebus sebelumnya, masukkan botol dan aksesori lainnya ke dalam panci yang sudah berisi larutan kimia.
- Biarkan selama 30 menit atau sesuai petunjuk penggunaan.
- Jika Mama belum ingin memakainya, Mama bisa membiarkan botol di dalam larutan sampai Mama ingin menggunakannya. Mama juga bisa menyimpannya dalam kulkas jika tidak ingin langsung digunakan.
- Namun, jika Mama ingin segera menggunakannya, ambil botol dan aksesori lainnya, bilas dengan air bersih, lalu keringkan dengan kain bersih.
- Yang perlu Mama ingat, pastikan Mama membuang larutan kimia setelah 24 jam digunakan. Bersihkan panci untuk merendam bahan kimia tadi dengan air hangat dan sabun.
3. Mencucinya dengan sabun khusus
Agar botol susu Si Kecil tetap bersih dan higienis, Mama juga bisa mencucinya dengan sabun khusus seperti di bawah ini.
- Setelah botol susu digunakan, bersihkan botol menggunakan air hangat dan sabun. Jangan biarkan sisa susu tertinggal lama di dalam botol karena akan mengental dan mengeras sehingga menyulitkan saat akan dibersihkan. Tak hanya itu, sisa susu dalam botol juga berpotensi kuman masuk dalam botol.
- Gunakan sabun pembersih khusus untuk membersihkan botol bayi.
- Lepas seluruh bagian-bagian botol susu agar Mama bisa menjangkau secara menyeluruh dan membersihkannya secara maksimal.
- Jika Mama memperhatikan mulai ada perubahan warna botol, sebaiknya Mama ganti dengan menggunakan botol baru. Biasanya perubahan warna ini, dikarenakan akumulasi lemak susu karena pembilasan yang kurang maksimal.
- Saat Mama membilas botol, pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal. Karena sedikit saja ada sisa sabun yang tertinggal, dapat merubah warna botol akibat susu yang mengental. Kondisi ini bisa menyebabkan keracunan sabun yang tidak disengaja yang akan terminum Si Kecil.
- Biarkan botol benar-benar kering sebelum digunakan atau sebelum Mama menyimpannya di lemari es.
Kapan waktunya mengganti botol susu Si Kecil dengan yang baru
Untuk memastikan masa pemakaian botol susu Si Kecil yang aman, sebaiknya Mama memeriksa kondisi puting dot dan botol secara berkala. Untuk mengetahui apakah botol susu Si Kecil sudah harus diganti, cek tanda-tandanya berikut ini, Ma.
- Warna pada puting dan botol berubah.
- Jika ASI maupun susu formula menetes dari botol susu Si Kecil, itu menjadi salah satu tanda botol sudah harus diganti.
- Penipisan bagian puting. Ini berarti puting dot melemah dan susah mengeluarkan air susu, berarti botol susu sudah harus diganti
- Ada bagian yang retak.
Biasanya keempat tanda di atas, akan muncul setidaknya setelah tiga hingga empat bulan pemakaian. Kalau sudah terdeteksi tanda-tanda di atas, Mama harus menggantinya dengan botol baru.
Perlu Mama ingat bahwa sama seperti benda sensitif lainnya, agaknya Mama perlu memperlakukan merawat botol susu Si Kecil perhatian ekstra.
Karena botol susu yang digunakan, akan memengaruhi kesehatan Si Kecil, Ma.
Jadi, pastikan Mama selalu berhati-hati dan teliti saat membersihkan botol susu Si Kecil ya.
0 Response to "Nggak Asal Bersih! Perhatikan Cara yang Benar Bersihkan Botol Susu"
Post a Comment