Mungkinkah Bayi Kelebihan Berat Badan Meski Diberikan ASI Eksklusif

ASI merupakan makanan yang paling baik untuk bayi. Pemberian ASI pada bayi baru lahir bahkan direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia, seperti WHO, dan juga Kementerian Kesehatan RI. Hal ini karena ASI mengandung zat gizi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Tak heran, banyak penelitian yang membuktikan bahwa bayi ASI eksklusif mempunyai risiko penyakit yang lebih rendah dibandingkan bayi susu formula. Akan tetapi, apa benar bayi ASI eksklusif akan terhindar dari kelebihan berat badan?
Read Also
Apa iya bayi ASI eksklusif tidak akan mengalami kelebihan berat badan?
Tidak juga, bayi ASI eksklusif bisa saja mengalami kelebihan berat badan. Biasanya bayi ASI eksklusif akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak dibandingkan bayi susu formula pada dua sampai tiga bulan pertama kehidupannya.
Namun setelah itu, berat badannya akan berangsur berkurang antara usia 9-12 bulan, seiring dengan kemampuan bayi bergerak yang tambah banyak. Pada usia tersebut, bayi sudah mulai bisa berbalik, berguling, merangkak, dan belajar jalan perlahan. Jadi, berat badan bayi yang meningkat kemudian berangsur berkurang pada bulan-bulan pertama merupakan hal yang normal.
Jangan khawatir, walaupun bayi ASI eksklusif bisa mengalami kelebihan berat badan pada bulan-bulan pertama kehidupannya, tapi bayi ASI eksklusif mempunyai kemungkinan yang lebih kecil untuk menjadi dewasa obesitas dibandingkan bayi susu formula.
Bayi kelebihan berat badan karena kelebihan asupan makan
Bayi mempunyai sistem pengaturan makan yang baik, disesuaikan dengan kebutuhan gizinya. Saat mereka merasa lapar, ia akan minta makan (ASI) dan saat mereka merasa kenyang, mereka akan berhenti menyusu. Dengan begitu, hal ini dapat mencegah bayi mengalami kelebihan asupan makan.
Namun, beberapa bayi bisa mengalami kelebihan asupan makan yang dapat menyebabkan dirinya punya berat badan berlebih. Biasanya, kelebihan asupan makan lebih sering terjadi pada bayi susu formula. Hal ini karena bayi susu formula biasanya mempunyai ikatan yang lebih kuat dengan botol susu, misalnya ia tidak akan bisa tidur jika tidak menyusu terlebih dulu.
Selain itu, bayi susu formula lebih mudah mendapatkan susu dari botol. Mereka tidak melakukan banyak usaha untuk mendapatkan susu dibandingkan bayi ASI yang mengisap payudara ibu. Sehingga, bayi susu formula cenderung lebih banyak mendapatkan susu, yang bisa membuat kelebihan asupan makan.
Bayi susu formula lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan
Dibandingkan bayi ASI, bayi susu formula lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan.
- Pertama, hal ini bisa terjadi karena bayi susu formula lebih mudah mengalami kelebihan asupan makan karena lebih mudah mendapatkan susu.
- Kedua, biasanya bayi susu formula didorong untuk menghabiskan susu botolnya, tanpa ibu memerhatikan apakah bayi sudah kenyang atau belum.
- Ketiga, susu formula tidak mengandung hormon leptin, yang membantu tubuh bayi mengatur asupan makan.
- Keempat, biasanya susu formula mengandung protein yang lebih tinggi daripada ASI, sehingga membuat pertumbuhan bayi berjalan lebih cepat.
0 Response to "Mungkinkah Bayi Kelebihan Berat Badan Meski Diberikan ASI Eksklusif"
Post a Comment