Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan Ketika Langsung Bekerja Setelah Cuti Melahirkan

Untuk anda yang baru saja melangsungkan proses melahirkan dan usai menjalani waktu cuti anda di rumah. Terkadang muncul kekhawatiran dalam diri kita mengenai sudah siapkah kita kembali bekerja lagi? Pasalnya, meskipun sudah mengambil cuti melahirkan, namun pada beberapa kasus tidak sedikit wanita yang masih merasa ragu untuk dapat kembali disibukkan dengan pekerjaan. Baik kesiapan secara fisik maupun mental yang mereka hadapi.
Tak jarang kondisi ini membuat mereka bertanya-tanya apakah boleh langsung bekerja setelah cuti melahirkan? Nah, untuk lebih jelasnya lagi maka tak perlu khawatir karena kali ini kami akan berbagi informasi menariknya untuk anda. Baca juga: Tips Melancarkan Keluarnya ASI Secara Alami
Bolehkah Langsung Bekerja Setelah Cuti Melahirkan?
Di tanah air, ibu yang menjalani proses bersalin mendapatkan hak cuti melahirkan. Adapun biasanya waktu cuti yang diberikan berkisar selama 12 minggu atau lebih. Setelah waktu ini habis, maka si ibu diharapkan dapat kembali bekerja dan memberikan performa yang baik pada perusahaan tempatnya bekerja seperti sediakala.
Namun setelah menikmati masa cuti yang panjang, tetap saja sebagian wanita akan merasa khawatir dengan kondisi fisik dan mentalnya ketika dihadapkan pada pekerjaan. Hal inilah yang tak jarang membuat sebagian orang bertanya-tanya apakah boleh langsung bekerja usai cuti melahirkan?
Jawabannya boleh-boleh saja. Hal ini dikarenakan untuk anda yang mendapatkan rentan waktu masa cuti yang standar sekitar kira-kira 12 minggu. Maka tubuh anda sudah dapat menyesuaikan kondisinya dengan baik. Rentan waktu inipun dirasa telah cukup untuk tubuh dalam memulihkan kondisinya pasca melahirkan.
Akan tetapi, tubuh dan pengalaman setiap wanita mungkin berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Dalam beberapa kasus tertentu mungkin sebagian orang akan membutuhkan rentan waktu yang lebih lama untuk dapat memulihkan kondisinya secara utuh. Adapun pada kasus ini sebagian wanita mungkin mengalami kondisi yang disebut dengan depresi postpartum (usai melahirkan) atau mungkin mengalami kondisi komplikasi persalinan yang cukup serius.
Selain itu, mereka yang menempuh persalinan lewat operasi Caesar mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dari jatah cuti yang diberikan. Hal ini dikarenakan operasi Caesar yang dijalani biasanya akan menimbulkan bekas luka yang lama untuk sembuh dibandingkan dengan kelahiran yang normal.
Nyeri yang ditimbulkan dari bekas luka Caesar akan mungkin berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Dimana pada umumnya kondisi ini bisa mungkin membatasi aktivitas dari si ibu.
Di sisi lain, mereka yang menjalani proses persalinan secara normal lewat bagian organ kewanitaannya. Biasanya sudah sembuh hanya dalam kurun beberapa waktu usai melahirkan. Nah, bila anda masuk kedalam golongan yang satu ini, justru anda dianjurkan untuk dapat kembali pada aktivitas dan rutinitas seperti biasanya. Namun demikian, tidak sebaiknya memaksakan diri ketika anda merasa tidak kuat maka silahkan beristirahatlah dengan baik.
Nah, untuk itulah guna mengetahui secara pasti terhadap keluhan yang dialami. Maka penting sekali melakukan check-up kesehatan ke dokter. Karena dengan begini maka dokter akan mengetahui secara pasti mengenai seperti apa penanganan kesehatan usai melahirkan yang perlu dilakukan.
Persiapan yang Penting Diperhatikan Saat Kembali Kerja
Untuk anda yang sudah siap masuk kerja setelah menjalani cuti melahirkan. Maka ada beberapa perubahan yang perlu anda perhatikan. Dimana beberapa perubahan ini memerlukan persiapan yang penting dari anda seorang ibu baru.
Kini peran anda sebagai seorang ibu membuat anda dituntut untuk dapat menjanlakan 3 peran yang berbeda, yakni seorang istri, seorang ibu dan seorang wanita karir. Jadi demikian, ada beberapa persiapan penting yang perlu anda perhatikan pada saat kembali bekerja setelah cuti melahirkan.
Jadwal dan Perencanaan yang Matang
Hal penting pertama yang perlu anda perhatikan dengan baik pada saat kembali bekerja usai menjalani cuti yang panjang adalah perencanaan yang matang. Hal ini dikarenakan mungkin untuk anda para ibu baru, bisa jadi anda kesulitan menyesuaikan diri anda dengan kondisi anda saat ini.
Oleh karenanya, sebaiknya lakukan perencanaan dan jadwal yang matang jauh-jauh hari sebelum anda kembali bekerja. Perhatikan jam berapa anda pergi ke kantor dan jam berapa anda pulang. Hal ini penting diperhatikan karena si kecil pada waktu ini amat membutuhkan kehadiran seorang ibu disampingnya.
Selain itu, bila perlu perhatikan pula untuk selalu menyempatkan mengecek kondisi si kecil dengan baik. Tentukan pula siapa yang akan menjaga dan mengurusnya pada saat anda pergi bekerja. Yang terpenting anda perlu menemukan orang yang tepat dan bisa dipercaya agar anda tidak terus-terusan merasa gelisah pada saat bekerja di kantor.
Siapkan Rencana Cadangan
Terkadang meski sudah berusaha begitu keras dan menata semua hal dengan baik. Namun masalah seringkali datang tanpa permisi dan tanpa aba-aba. Ketika hal ini terjadi dan anda tidak memiliki plan B untuk mengatasi hal ini dengan baik. Maka yang terjadi adalah kekacauan dan kondisi yang berantakan. Nah, untuk menghindari insiden semacam ini terjadi maka penting sekali untuk anda memiliki rencana cadangan ketika masuk kerja usai menjalani cuti melahirkan.
Ketika anda berada di kantor masalah di rumah mungkin tidak bisa anda hindari. Dimana kondisi ini bisa mungkin membuat anda perlu pergi bulak-balik dari kantor ke rumah. Nah, mencegah hal ini terjadi maka penting sekali untuk anda mempersiapkan segala halnya dengan baik.
Jika anda menggunakan jasa pengasuh untuk menemani dan mengurus si buah hati di rumah maka upayakan anda punya backup plan untuk pengasuh ini. Karena bisa jadi karena beberapa alasan si pengasuh tidak bisa bekerja seperti misalkan sakit. Nah, untuk inilah anda perlu mempersiapkan orang lain yang bisa anda percaya untuk menjaga dan mengurus buah hati anda yang masih begitu kecil.
Perhatikan Stok ASI
Untuk wanita karir yang bekerja, terkadang memberikan ASI menjadi tantangan yang besar. Namun kini masalah ini tidak lagi akan menjadi hambatan untuk anda bisa menjalankan dua peran ini sekaligus. Karena kini si kecil akan tetap bisa mendapatkan ASI secara ekslusif meski ibu mereka adalah seorang wanita karir. Salah satu caranya adalah dengan memberikan ASIP atau ASI perah.
Hanya saja, perhatikan pula untuk selalu menjaga stok ASI di rumah. Hal ini tentu saja dilakukan demi menjaga kenyamanan si buah hati di rumah anda. Jangan sampai karena beberapa hal, lantas membuat stok ASI di rumah habis dan si kecil akan merengek pada saat mereka kelaparan.
Sesekali Monitor Si Buah Hati
Terkadang kita tidak bisa sepenuhnya membiarkan tanggung jawab mengurus buah hati pada oranglain. Bagaimanapun anda akan butuh untuk memastikan bahwa si kecil tidak rewel atau baik-baik saja bersama dengan pengasuhnya. Nah, untuk itulah penting sekali untuk sesekali memonitor si buah hati. Misalkan dengan melakukan video call pada saat jam istirahat atau menelpon si pengasuh dan menanyakan kabar si buah hati.
0 Response to "Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan Ketika Langsung Bekerja Setelah Cuti Melahirkan"
Post a Comment