6 Penyebab Orang Dewasa Ngompol Saat Tidur




Banyak orang mengira kalau ngompol adalah sesuatu yang hanya terjadi pada anak-anak. Tapi siapa sangka mengompol juga bisa terjadi pada orang dewasa juga? Lantas kenapa, ya, orang dewasa bisa mengompol? Simak penyebab ngompol pada orang dewasa berikut ini.


Apa penyebab ngompol pada orang dewasa?


Mengompol normalnya memang dialami oleh bayi atau anak kecil yang belum bisa buang air kecil sendiri. Namun pada kenyataannya, ngompol bisa terjadi di semua usia, mulai dari bayi sampai lanjut usia. Hanya saja, banyak orang yang menganggap ngompol saat dewasa adalah hal tabu yang sangat memalukan.


Ngompol saat dewasa dalam istilah medis disebut noctural enuresis, dan sekitar 1 persen orang dewasa mengalami hal ini. Pada orang dengan kontrol kandung kemih normal, saraf di dinding kandung kemih mengirim pesan ke otak saat kandung kemih penuh. Lalu otak akan mengirimkan pesan kembali ke kandung kemih agar tidak mengosongkan urin sampai orang tersebut siap untuk buang air kecil. Tapi, orang dengan enuresis nokturnal memiliki masalah yang menyebabkan mereka buang air kecil tanpa sadar di malam hari.


Penyakit dan kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan orang dewasa ngompol


Mengompol bisa menandakan kalau Anda terlalu banyak minum sebelum tidur, tidak bisa mengendalikan hasrat pipis karena ketakutan, ataupun hal lainnya. Namun di sisi lain ngompol pada orang dewasa adalah sebuah sinyal jika Anda mengalami gangguan kesehatan tertentu. Berikut penyebab ngompol pada orang dewasa.


1. Efek obat


Ada beberapa jenis obat yang ternyata penyebab ngompol pada orang dewasa, contohnya hipnotik. Hipnotik adalah jenis obat yang biasanya digunakan dokter untuk mengobati insomnia, obat penenang, dan prosedur operasi. Efek samping dari obat ini akan membuat orang tidur nyenyak, sehingga membuat seseorang tidak menyadari keinginan alami untuk buang air kecil. Hal inilah yang menyebabkan orang dewasa bisa ngompol saat tidur.


2. Kandung kemih yang terlalu aktif


Otot detrusor terletak di sepanjang dinding kandung kemih bagian dalam. Untuk mengosongkan kandung kemih, otot detrusor berkontraksi untuk memeras urin supaya keluar. Terkadang, otot detrusor berkontraksi secara spontan, akibatnya kandung kemih jadi terlalu aktif. Sebanyak 70-80 persen orang dewasa yang menderita enuresis nokturnal memiliki kandung kemih yang terlalu aktif.


3. Pembesaran prostat


Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian bawah kandung kemih sebelum uretra pada sistem reproduksi pria. Pertumbuhan kelenjar ini dalam isitilah medisnya disebut benign prostatic hypertrophy, atau BPH. Menurut Badan Klasifikasi Informasi Ginjal dan Informasi Urologi AS, BPH bisa ini juga jadi penyebab ngompol pada orang dewasa. Pasalnya pembesaran kelenjar prostat akan berdampak pada pembesaran otot kandung kemih yang menyebabkan fungsi kandung kemih tidak stabil.


4. Infeksi kandung kemih


Cystitis, atau infeksi kandung kemih disebabkan oleh bakteri yang ada di dalam kandung kemih. Wanita lebih berisiko menderita infeksi kandung kemih dibandingkan pria. Pasalnya, letak uretra wanita berdekatan dengan vagina. Nah, salah satu gejala infeksi kandung kemih adalah mengompol.


5. Diabetes insipidus


Diabetes insipidus adalah kondisi yang menyebabkan seseorang sering buang air kecil dan mengalami rasa haus yang berlebihan. Hal ini terjadi karena penderita diabetes mengalami kerusakan saraf bagian kandung kemihnya sehingga daya kontrol terhadap keluarnya urin melemah. Diabetes insipidus bisa membuat tidur Anda terganggu karena terlalu sering buang air kecil, dan tidak dipungkiri hal ini juga yang bisa menyebabkan seseorang mengompol saat tidur.


6. Gangguan tidur


Pada umumnya, orang akan terbangun ketika ada desakan ingin buang air kecil saat tidur. Namun orang yang memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea keinginan untuk buang air kecil ini malah masuk dalam mimpinya. Hal ini membuat seseorang secara tidak sadar buang air kecil saat tidur.


0 Response to "6 Penyebab Orang Dewasa Ngompol Saat Tidur"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...