13 Persiapan Inseminasi Agar Berhasil Hamil untuk Suami dan Istri

13 Persiapan Inseminasi


























Inseminasi adalah sebuah program kehamilan yang dilakukan dengan memasukkan sel sperma melalui kateter ke posisi sel telur yang paling dekat. Meskipun ini melibatkan prosedur medis maka pasangan baik itu suami atau istri harus melakukan persiapan dengan baik. Syarat agar bisa berhasil hamil juga harus memiliki sel telur dan sel sperma yang sama-sama sehat. Meskipun program ini sering dipilih oleh pasangan yang memiliki masalah gangguan kesuburan dan organ reproduksi tapi juga harus disiapkan dengan baik. Dibawah ini adalah persiapan inseminasi agar berhasil hamil untuk suami dan istri.



  1. Pemeriksaan medis


Sebelum melakukan inseminasi maka pasangan baik suami atau istri harus melakukan pemeriksaan medis. Dokter akan melihat apa masalah yang terjadi sehingga terhambat untuk hamil. Untuk wanita yang menderita penyakit reproduksi seperti PCOS, endometriosis, kista dan penyakit lain harus menerima perawatan. Kemudian dokter akan melihat kondisi ovarium dan rahim, apakah sudah siap hamil atau tidak. Dokter juga akan memeriksa kondisi sel telur selama mendekati masa ovulasi. Kemudian analisa sperma diperlukan untuk mengetahui kondisi sperma yang sehat dan bisa membuahi sel telur.




  1. Inseminasi dengan obat kesuburan


Kemudian umumnya ketika sudah ada ciri-ciri wanita subur setelah haid maka dokter bisa memberikan obat kesuburan. Salah satu obat yang paling banyak digunakan adalah Clomid. Obat ini akan bekerja untuk mendorong folikel pada ovarium menghasilkan sel telur yang matang sempurna dan siap dibuahi saat masuk masa ovulasi. Kemudian wanita juga akan menerima suntikan hCG untuk memperbaiki sistem ovulasi yang bermasalah. Selama 40 jam setelah suntikan hCG biasanya terjadi ovulasi dan proses inseminasi siap dilakukan.



  1. Makan buah sehat setiap pagi


Mempersiapkan tubuh menjadi bagian yang penting untuk tahap inseminasi. Pasangan baik suami atau istri harus mendapatkan nutrisi yang benar-benar mendukung kesehatan sel telur dan sel sperma. Mengkonsumsi buah setiap pagi sangat penting untuk program ini. Beberapa buah yang kaya dengan sumber antioksidan sangat baik untuk menjaga kesehatan sel telur dan sel sperma. Misalnya seperti buah kiwi, semangka, apel, jeruk, stroberi, tomat dan buah segar lain. Makanan ini juga bisa menjadi dukungan untuk cara cepat hamil setelah menikah.



  1. Konsumsi produk susu


Kemudian tubuh suami dan istri juga harus mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Beberapa jenis makanan yang kaya dengan kalsium seperti susu, yogurt dan keju. Produk susu yang sudah dipasteurisasi juga sangat penting untuk menjaga kualitas sel telur dan sel sperma. Produk susu juga mengandung protein yang sangat penting untuk menjaga agar masalah kesuburan bisa teratas.



  1. Konsumsi sumber asam folat


Karena ibu sedang mempersiapkan kehamilan maka sangat penting untuk mencukupi kebutuhan asam folat. Beberapa jenis makanan yang sangat kaya dengan asam folat seperti misalnya kacang-kacangan, biji-bijian dan daging tanpa lemak. Kebiasaan ini juga sangat baik untuk mencegah akibat kekurangan asam folat pada ibu hamil setelah berhasil hamil. Sebenarnya tidak hanya ibu saja karena suami juga harus banyak mengkonsumsi asam folat. Ini juga termasuk cara agar bayi yang lahir nanti sehat dan tidak mengalami cacat janin.



  1. Dukungan agar tidak stres


Salah satu penyebab kegagalan inseminasi adalah ketika pasangan mengalami tekanan dan stres yang berat. Tekanan dan stres bisa berasal dari faktor lingkungan, keluarga dan pribadi. Karena itu pastikan bahwa pasangan sama-sama saling memberikan dukungan. Pasangan bisa saling bicara agar tahu apa saja yang membuat stres. Kemudian sadari juga bahwa proses belum tentu berhasil sehingga harus saling tetap memberikan dukungan. 





  1. Mencoba yoga


Kemudian pasangan suami dan istri bisa mencoba untuk melakukan yoga. Ada banyak gerakan yoga yang akan mendukung proses pematangan sel telur dan sel sperma yang sehat. Pasangan bisa melakukan yoga dengan intruksi dari instruktur yang berpengalaman. Dokter tidak menyarakan yoga dilakukan mendekati proses inseminasi, sehingga butuh waktu yang lebih lama sebelum proses. Yoga akan membantu aliran darah berjalan dengan baik sehingga penting untuk proses inseminasi.



  1. Tidak berhubungan intim menjelang inseminasi


Sebelum melakukan proses inseminasi sesuai jadwal maka suami istri sebaiknya tidak berhubungan seksual 3 hari menjelang inseminasi. Ini sangat penting bagi pria untuk meningkatkan jumlah sperma dan menjaga kualitas sperma yang matang dan sehat. Kemudian saat proses inseminasi maka pria bisa menghasilkan sperma yang berkualitas dan bisa berhasil hamil. Tubuh wanita juga akan menjadi lebih siap untuk menghadapi proses inseminasi.



  1. Berhubungan intim setelah inseminasi


Setelah melakukan proses inseminasi maka pasangan bisa berhubungan intim. Jarak waktu yang tepat adalah 4 sampai 5 hari setelah proses inseminasi. Menurut para pakar inseminasi ternyata langkah ini bisa meningkatkan produksi hormon dan bahan kimia alami dalam tubuh yang merangsang keberhasilan inseminasi. Tapi pasangan sebaiknya tidak melakukan ini ketika merasa tidak siap atau tertekan.



  1. Tidak melakukan olahraga berat


Inseminasi juga sering digunakan sebagai cara hamil anak kembar bagi banyak pasangan. Untuk bisa berhasil hamil maka sebaiknya pasangan banyak bergerak. Ini juga sangat baik untuk menurunkan berat badan. Obesitas akan menyebabkan wanita sulit untuk hamil.  Olahraga yang ringan seperti berenang, jalan kaki, yoga atau senam sangat baik untuk mendukung proses inseminasi. Namun sebaiknya tidak memilih berbagai olahraga yang berat seperti angkat besi atau fitness.



  1. Mencoba tehnik visualisasi


Latihan visualisasi juga bisa dilakukan pasangan untuk mendukung proses inseminasi. Cara ini dilakukan dengan membayangkan bahwa proses inseminasi benar-benar penting untuk kehamilan, mendukung kehamilan dan berpikir bahwa cara ini bisa diterima oleh perasaan. Cara ini juga sangat baik untuk membantu agar pasangan tidak stres dan tertekan saat proses inseminasi sehingga bisa berhasil hamil.




  1. Hindari makanan tidak sehat


Selama akan proses inseminasi dan setelah inseminasi maka aturlah pola diet Anda dan pasangan Anda. Hindari semua jenis makanan yang tidak sehat dan bisa merusak kesehatan sel sperma dan sel telur. Sebaiknya juga tidak mengkonsumsi alkohol, kafein atau merokok. Bahkan makanan yang mengandung garam, MSG dan bahan kimia makanan juga harus dihindari. Langkah ini sangat penting agar inseminasi bisa berhasil. Misalnya seperti makanan cepat saji yang bisa memberi dampak seperti bahaya fast food bagi ibu hamil.



  1. Mencoba akupuntur


Hingga saat ini tehnik akupuntur sebelum inseminasi bisa membantu tingkat keberhasilan proses inseminasi. Titik akupuntur bisa diberi tusukan jarum kecil yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah. Cara ini juga bisa membantu meningkatkan ukuran sel telur dan menjaga agar kualitas sel telur sesuai syarat sehingga bisa berhasil hamil. Dan bagi istri harus mencoba cara menghitung masa subur wanita saat akan akupuntur sehingga bermanfaat untuk proses inseminasi.


Jadi seperti inilah berbagai persiapan inseminasi agar berhasil hamil baik untuk kehamilan bayi tunggal atau kembar. Meskipun persiapan ini terlihat rumit tapi sebenarnya sangat penting agar inseminasi bisa berhasil hamil.
































0 Response to "13 Persiapan Inseminasi Agar Berhasil Hamil untuk Suami dan Istri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...