Gigi Sensitif

Pasti ada di antara anda yang mengalami rasa ngilu yang tajam pada gigi saat makan makanan atau minuman tertentu. Rasa ngilu yang tajam dan sesaat merupakan gejala gigi sensitif. Apa penyebab gigi sensitif? Gigi sensitif terjadi karena email gigi tergerus sehingga  dentin gigi terekspos dan menyebabkan rasa ngilu. Penggunaan sikat gigi berbulu kasar, terlalu keras saat menyikat gigi dan cara menyikat gigi yang salah merupakan faktor utama yang menyebabkan email gigi tergerus.  Adapun penyebab lainnya yaitu tambalan gigi yang lepas atau keretakan gigi yang dapat disebabkan oleh bruxism (kebiasaan menggerus gigi pada saat tidur atau saat di bawah alam sadar).

Gigi sensitif rentan dialami oleh orang berusia produktif walaupun tidak menutup kemungkinan anak-anak dan lansia juga dapat mengalaminya. Meskipun belum ada penelitian khusus, namun diperkirakan gigi sensitif lebih sering dialami oleh wanita daripada pria. Faktor hormonal tak jarang menjadi pemicu gigi sensitif pada wanita, misalnya pada ibu hamil yang mana sedang mengalami perubahan hormon.

Gigi sensitif juga bisa menjadi gejala penyakit tertentu, misalnya diabetes. Pada penderita diabetes resorpsi (penciutan) tulang berjalan lebih cepat daripada orang normal. Kondisi ini menyebab gusi pada penderita diabetes rentan mengalami penurunan sehingga dentin terekspos dan gigi menjadi sensitif.

Mengobati gigi sensitif tidaklah selalu mudah, tergantung pada tingkat keparahan. Gigi sensitif ringan masih dapat diatasi dengan mengaplikasikan pasta gigi berkadar fluoride tinggi. Namun apabila pasta gigi tersebut tidak memberikan perkembangan, kemungkinan gigi sensitif sudah pada tahap sedang atau berat. Pada 

kondisi ini pengobatan bisa dilakukan dengan penambalan gigi atau perawatan saluran syaraf yang membutuhkan beberapa waktu. Biasanya metode pengobatan yang terakhir diaplikasikan jika gigi sudah terekspos mendekati ruang saraf.

Gigi sensitif pada tahap berat tentu akan memakan banyak waktu dan biaya pengobatan. Oleh karena itu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Pencegahan gigi senstif sebaiknya dilakukan sejak kecil dengan menanamkan pada anak pentingnya menyikat gigi dan mengajarkannya cara menyikat gigi yang benar. Terapi fluoride dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi juga merupakan bagian dari cara mencegah gigi sensitif.

 

Direview oleh drg. Ruby Kusnadi yang berpraktik di Siloam Hospital, J&J Dental Care dan RS Mitra Kemayoran

 

0 Response to "Gigi Sensitif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...