Bekal Makan untuk Anak di Sekolah Ternyata Mempengaruhi Status Gizinya
Setiap ibu pasti mempersiapkan bekal anak dengan baik, sehingga bergizi dan memiliki rasa yang disukai anak. Anak-anak yang membawa bekal ke sekolah biasanya akan menghabiskan bekal tersebut ketika waktu istirahat tiba. Tapi, tahukah Anda jika waktu makan bekal anak di sekolah ternyata sangat penting bagi status gizi, bahkan status kesehatannya secara keseluruhan?
Jadwal makan bekal anak di sekolah memengaruhi status gizinya
Sebuah penelitian yang baru saja dipresentasikan dalam pertemuan Experimental Biology 2017, di Chicago, menyatakan bahwa ternyata waktu anak dalam menghabiskan bekalnya memengaruhi kesehatan serta status gizinya.
Penelitian yang melibatkan sebanyak 151 anak murid kelas 4 dan 5 sekolah dasar ini mencoba mengumpulkan data pola makan bekal pada setiap anak. Dalam studi ini diketahui bahwa terdapat dua kelompok yang didata, yaitu anak yang makan bekalnya ketika sebelum waktu istirahat ternyata mengonsumsi sayur dengan porsi yang lebih banyak ketimbang kelompok anak yang makan setelah waktu istirahat.
Penelitian lain juga menyatakan bahwa waktu istirahat yang sebentar, atau kurang dari 20 menit, membuat si anak kekurangan asupan. Durasi tersebut dianggap kurang lama, sebab anak-anak tak memiliki waktu yang luang untuk makan siang sekaligus bermain. Penelitian yang dilaporkan dalam Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics ini memang menyarankan pihak sekolah untuk menambahkan waktu istirahat siswa agar sedikit lebih lama.
Pentingnya menentukan waktu makan bekal anak di sekolah
Orangtua memang tidak bisa terlalu memantau anaknya ketika ia berada di sekolah. Saat anak masuk sekolah, tanggung jawab untuk menjadi orangtua beralih ke guru-gurunya. Salah satu hal yang tak bisa dipantau adalah apa yang anak konsumsi untuk makan siang, seberapa banyak ia makan bekalnya, serta apakah bekal yang dipersiapkan habis atau tidak.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa waktu dan durasi makan bekal adalah hal yang penting. Anak yang tidak memenuhi asupannya ketika makan siang, bisa kehilangan sekitar 30% kalori dalam sehari, sebab makan siang merupakan salah satu porsi kalori terbesar dibandingkan dengan sarapan atau makan malam.
Anak yang mengonsumsi makanannya dalam jumlah yang sedikit bukan tidak mungkin akan mengalami beberapa masalah seperti mudah sakit, sulit fokus saat belajar, serta memiliki status gizi yang tidak normal.
Agar bekal si anak habis, kuncinya ada di ibu
Tentunya, Anda tidak mau, kan, anak Anda melewatkan makan siangnya di sekolah? Oleh karena itu, sebagai seorang ibu, Anda harus pintar-pintar menyesuaikan dengan kesukaan si kecil namun bekal tetap bergizi dan sehat. Bingung ingin buat bekal apa untuk anak? Anda bisa melihat resep bekal anak di sini.
Dengan mempersiapkan bekal yang sehat bagi anak, maka perkembangan serta pertumbuhan si anak akan lebih maksimal karena didukung oleh asupan gizi yang banyak dan kuat.
0 Response to "Bekal Makan untuk Anak di Sekolah Ternyata Mempengaruhi Status Gizinya"
Post a Comment