Apa Itu Facelift

?

Bedah plastik bisa jadi bukan hal asing bagi Anda. Tetapi, apakah bedah plastik sesungguhnya? 

Bedah plastik berasal dari bahasa Yunani yaitu plastikos yang berarti membentuk atau memberi bentuk. Bagian dari ilmu bedah ini bertujuan mengembalikan bentuk dan fungsi yang normal serta menyempurnakan bentuk dengan proporsi yang lebih baik. Artinya, bedah plastik lebih memperhatikan penampakan hasil akhir dari suatu tindakan agar tampak mendekati normal atau lebih baik. 

Ruang lingkup bedah plastik sangatlah luas. Tidak hanya masalah estetika, tetapi juga rekonstruksi, seperti pada kasus luka bakar, trauma wajah pada kasus kecelakaan, cacat bawaan lahir (congenital), seperti bibir sumbing, kelainan alat kelamin, serta kelainan congenital lainnya. 

Salah satu operasi plastik yang banyak diminati adalah facelift atau rhytidectomy. Tujuan prosedur bedah kosmetik ini adalah memberikan penampilan wajah agar tampak lebih muda dan kencang. Beberapa teknik bedah yang biasa digunakan adalah pengambilan kelebihan kulit wajah, dengan atau tanpa pengencangan jaringan di bawahnya, serta penarikan kulit pasien pada bagian leher dan wajah. 

Facelift lebih efektif dikombinasikan dengan operasi kelopak mata (blepharoplasty) dan prosedur wajah lain. Facelift biasanya dilakukan di bawah anestesi umum atau tidur dalam dan dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik saja.

Facelift dilakukan saat seseorang telah mengalami tanda-tanda penuaan pada kulit leher dan wajahnya seperti keriput serta kendur. Maka, usia yang paling efektif dalam melakukan facelift adalah pada usia 50 tahun atau kurang. Akan tetapi, facelift tidak disarankan untuk penderita penyakit yang mengganggu penyembuhan luka atau memperberat risiko perdarahan. Misalnya, diabetes, hipertensi, atau gangguan pembekuan darah. 

Penderita penyakit tersebut harus dilakukan pengobatan sampai stabil dahulu dan dinyatakan siap secara fisik untuk operasi oleh dokter spesialis yang berkewenangan sehubungan dengan penyakitnya, dokter anestesi, dan dokter bedah plastik operator.

Akhir-akhir ini sering sekali dijumpai praktik bedah plastik ilegal. Misalnya, di salon yang menawarkan jasa bedah plastik. Mirisnya pelaku pembedahan dilakukan oleh pihak yang tidak profesional, sehingga menimbulkan masalah pada pasien karena prosedur yang dijalankan tidak sesuai prinsip-prinsip bedah plastik. Contohnya, penggunaan bahan sintetis yang tidak tepat sehingga mengakibatkan efek samping. Biasanya, setelah pasien mengalami efek samping yang parah, ia baru datang berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik walaupun dalam kebanyakan kasus hal itu sudah terlambat untuk ditangani

Ditulis oleh dr. T. Ari Wibowo
 

0 Response to "Apa Itu Facelift"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...