Penyebab Nyeri Perut Pada Bayi




Karena belum bisa berbicara dan mengomunikasi perasaannya, saat bayi merasa sakit perut, ia tidak bisa bilang pada Anda. Anda mungkin bisa mengetahui bahwa ia sedang sakit perut, tapi apa penyebabnya?


Ada beberapa kemungkinan.


Kolik


Disebut juga sakit perut, biasanya terjadi pada bayi antara usia sepuluh hari sampai tiga bulan. Sampai saat ini tidak ada yang tahu pasti apa penyebabnya, namun kolik tampaknya merupakan hasil kontraksi cepat dan berat pada usus sehingga menyebabkan nyeri pada bayi. Nyeri pada bayi ini paling parah terjadi di sore hari menjelang malam dan awal malam hari, dan bisa disertai dengan tangisan, menarik kaki mendekati dada, sering buang gas, dan rewel. Anda dapat mencoba berbagai pendekatan untuk mengatasi kolik, seperti mengayunkan bayi Anda , berjalan sambil menggendong bayi, membedongnya dalam selimut, atau memberikan dot.


Intususepsi


Ini adalah suatu kondisi langka yang dapat menyebabkan sakit perut pada bayi. Intususepsi  adalah penyakit perut yang paling umum pada anak di bawah usia dua tahun. Masalah ini terjadi ketika salah satu bagian dari usus terselip ke dalam bagian lain dari usus lalu terperangkap, usus pun tersumbat dan menyebabkan sakit parah. Anak akan sering kali menangis dan menarik kaki ke arah perutnya. Hal ini akan diikuti oleh periode tenang tanpa rasa sakit perut dan sering tanpa mengalami stress apapun. Anak mungkin juga muntah dan memiliki feses yang berwarna gelap, berlendir, dan berdarah, sering terlihat seperti selai blackberry. Rasa sakit ini sering parah, dengan periode menjerit diikuti oleh periode tenang atau bahkan lesu. Penting untuk mengenali penyebab sakit perut ini dan bicarakan dengan dokter anak Anda segera.


Dokter akan memeriksa dan mungkin akan memberikan sinar X-ray yang disebut enema udara atau barium enema. Kadang-kadang melakukan tes ini tidak hanya memastikan diagnosis tetapi juga melepaskan usus yang terllilit. Jika enema tidak melepaskan lilitan usus, operasi darurat mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.


Infeksi virus atau bakteri dari usus (gastroenteritis)


Biasanya berhubungan dengan diare atau muntah. Sakit perut yang datang dan pergi juga sering terjadi. Kebanyakan kasus virus tidak memerlukan pengobatan dan akan hilang dengan sendirinya setelah seminggu atau lebih. Rasa sakit itu sendiri umumnya berlangsung satu atau dua hari dan kemudian menghilang kecuali jika infeksi disebabkan oleh parasit Giardia lamblia. Parasit ini dapat menghasilkan nyeri periodik berulang dan tidak terlokalisasi pada salah satu bagian perut saja. Jenis sakit perut ini dapat terjadi selama beberapa minggu atau bulan, dan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan turunnya berat badan. Pengobatan dengan obat yang tepat dapat menyembuhkan infeksi ini sekaligus nyeri perut yang menyertainya.







0 Response to "Penyebab Nyeri Perut Pada Bayi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...