Insomnia Pada Kehamilan Trimester Pertama

Insomnia Kehamilan Trimester Pertama
inhalemd.com

Kebanyakan perempuan akan mengalami kesulitan untuk tidur selama masa kehamilan terutama saat trimester pertama dan ketiga.

Dilansir dari laman bellybelly.com.au, insomnia saat hamil dialami sekitar 78% perempuan selama kehamilan.

Agar tak terus mengganggu, yuk ketahui informasi mengenai insomnia saat trimester pertama.

Penyebab terjadinya insomnia di trimester pertama

Penyebab terjadi insomnia trimester pertama
agoramedia.com

Terdapat beberapa permasalahan yang membuat perempuan sulit tidur saat masa awal kehamilannya, antara lain: 

  • Sering buang air kecil
  • Mual atau muntah
  • Sakit punggung
  • Rasa tak nyaman pada payudara
  • Ketidaknyamanan pada perut
  • Keram kaki
  • Sesak napas
  • Mulas
  • Heartburn
  • Mimpi yang membuat kamu tiba-tiba terbangun

Kenali fenomena progesteron

Kenali fenomena progesteron
pregnancypillowguide.com

Dilansir dari babble.com, dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh National Sleep Foundation (NSF), 78 persen perempuan melaporkan bahwa pola tidurnya terganggu selama kehamilan.

Hal yang berkaitan dengan kualitas tidur pada ibu hamilpun menjadi permasalahan yang terus berkembang.

Dr. Jill Powell, asisten profesor di Department of Obstetrics, Gynecology, and Womens Health, St Louis University School of Medicine, mengatakan bahwa dia menemukan sebagian besar gangguan tidur mengikuti pola yang ditemukan dalam jajak pendapat NSF.

Dengan kata lain, masalah tidur bisa berkembang lebih awal tapi biasanya tidak terlalu buruk dan mereda saat kehamilan memasuki trimester selanjutnya.

Pada trimester pertama, insomnia relatif umum dan disebabkan oleh perubahan hormonal pada masa kehamilan. Dr. Powell mengatakan ada beberapa alasan untuk ini.

"Pada awal kehamilan perempuan cenderung merasa sangat lelah dan saya menyebutnya ini adalah fenomena progesteron," kata Dr. Powell.

"Progesteron adalah obat penenang alami, dan seorang perempuan mungkin sangat lelah di siang hari sehingga dia merasa tidak bisa membuka matanya. Ia pun memutuskan untuk tidur di sofa di siang hari. Inilah yang membuat pola tidurnya tidak normal. Dr. Powell menambahkan pola tidur seperti ini akan membuat ibu hamil sulit tidur pada malam hari. Jadilah insomnia menjadi gangguan setiap malam.

Untuk menghindarinya, Dr. Powell menyarankan untuk menghindari tidur di siang hari pada ibu hamil.

Cobalah berjalan-jalan atau menemukan beberapa kegiatan lain, bukan tidur.

Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam, bahkan cobalah untuk tidur lebih awal dari jadwal tidur saat sebelum hamil.

Selain perubahan hormonal, Dr. Powell mencatat sering ada banyak kecemasan pada trimester pertama.

Seorang perempuan mungkin memiliki kekhawatiran tentang kesehatannya atau kesehatan janin dan rasa khawatir akan keguguran.

Mungkin ada alasan kecemasan yang lebih spesifik, seperti kekhawatiran finansial jika kehamilan tidak direncanakan.

Untuk jenis insomnia yang berhubungan dengan emosi ini, Dr. Powell menyarankan untuk mencari seseorang untuk diajak bicara tentang siapa yang dapat membantu meringankan kekhawatiran kamu, seperti pasangan, keluarga, teman atau dokter kandungan Mama.

Alasan umum lainnya untuk insomnia adalah gangguan tidur karena sering buang air kecil.

Di titik ini pada masa kehamilan, rahim masih terbilang kecil dan belum terdorong keluar dari panggul.

Akibatnya, rahim akan menekan kandung kemih dan bisa menyebabkan sering buang air kecil. Ini akan sembuh sendiri pada trimester kedua saat rahim tumbuh dan keluar dari panggul.

Cara mengatasi insomnia saat kehamilan trimester pertama

Cara mengatasi insomnia saat kehamilan trimester pertama
thebump.com

Sangat menjengkelkan ketika pasangan tengah tidur begitu lelap, mata kita justru terbuka lebar di tengah malam.

Sebelum insomnia yang awalnya dianggap tak berbahaya bagi kita dan bayi di dalam kandungan berlanjut menjadi sebuah permasalahan kesehatan karena tak bisa diatasi, Mama dapat melakukan trik mengatasi insomnia berikut ini:

  1. Hindari screen time minimal satu jam sebelum tidur, seperti melihat layar TV dan bermain handphone. Kebiasaan ini sangat berdampak dengan kualitas tidur Mama. Sebagai gantinya, cobalah membaca buku.
  2. Berendam sekitar 10 menit di bathtub sebelum tidur dan nyalakan lilin dengan aroma terapi di sisi kamar mandi. Pada trimester pertama, hati-hati dengan suhu air yang terlalu panas karena bisa berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang.
  3. Saat menjelang tidur, hindari mengonsumsi asupan yang mengandung kafein seperti cokelat, kopi, teh, dan minuman ringan. Asupan ini bisa membuat Mama terbangun di malam hari. Selain itu, kafein pun sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil, jadi lebih baik tidak sama sekali menyentuhnya selama masa kehamilan.
  4. Tidur dan bangun pada waktu yang hampir bersamaan setiap hari.
  5. Hindari alkohol dan tembakau.
  6. Hindari makanan pedas.
  7. Lakukan olahraga secara teratur, tapi jangan terlalu dekat dengan waktu tidur. 
  8. Selalu berpikir positif selama masa kehamilan.
  9. Ungkapkan setiap kegelisahan yang dirasakan pada orang terdekat.
  10. Jangan terlalu melakukan aktifitas fisik terlalu berat yang memungkinkan kamu menjadi cepat lelah. 

Apakah insomnia berbahaya bagi ibu hamil?

Apakah insomnia berbahaya bagi ibu hamil
Freepik

Meskipun sangat mengganggu, insomnia tidak berbahaya bagi Mama dan bayi dalam kandungan.

Jadi, Mama jangan khawatir ya, karena dengan tidak mengkhawatirkan mengapa Mama nggak bisa tidur bisa sedikit melepaskan rasa stres lho. 

Yuk, mulai selalu berpikir positif, merilekskan tubuh, dan menjalani hidup sehat untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik selama masa kehamilan.

Jangan lupa mematikan ponsel dan TV, maksimal satu jam menjelang waktu tidur ya, Ma.

0 Response to "Insomnia Pada Kehamilan Trimester Pertama"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...