Kasus Perkelahian Orang Tua
loading...
Read Also
Anak-anak diliputi perasan bersalah karena cara berpikir anak masih egosentris, menilai dari sudut pandangnya sendiri. Mereka cenderung menyalahkan diri sendiri bila orang tua mereka bertengkar.
Kasus:
Kasus:
- Suami Riris tak bisa mengendalikan emosi. Menampar, menjambak, menendang Riris kerap dilakukannya di hadapan anak-anak. Stelah peristiwa itu, biasanya si sulung Yasmin (8 th) mengusap wajah dan menghibur ibunya. Bila perlakukan ayahnya sudah kelewatan, Yasmin berteriak membela ibunya, sementara kedua adiknya bersembunyi saling berpelukan.
- Sambil uring-uringan mengomeli suami, Retha sering berteriak, Dasar, laki-laki tak punya otak. Bermacam hal membuat Retha tak pusa, dan sering memicu pertengkarang dengan suami. Anak-anak sering menyaksikan pertengkaran ini.
Dampak jangka pendek:
- Anak-anak diliputi perasan bersalah karena cara berpikir anak masih egosentris, menilai dari sudut pandangnya sendiri. Mereka cenderung menyalahkan diri sendiri bila orang tua mereka bertengkar.
- Anak-anak merasa diri sebagai penyebab setiap kali terjadi pertengkaran orang tuanya.
- Dampak jangka panjang:
- Merasa tidak aman.
- Sulit percaya pada lawan jenis.
Orang tua diharapkan:
- Minta bantuan psikolog untuk menggali masalah-masalah yang belum terselesaikan antara suami-isteri.
- Menghindari pertengkaran di depan anak.
Bantuan untuk anak:
- Jelaskan pada anak bahwa anak-anak bukan penyebab pertengkaran orangtuanya.
- Bicaralah pada anak sesuai usianya. Jawab pertanyaan anak mengenai kondisi kelaurga dengan tidak menyertakan emosi, jangan menjelekkan pasangan, walaupun mungkin sudah memutuskan untuk bercerai.
- Minta maaf pada anak kalau ia menjadi takut dan cemas dengan pengalaman melihat pertengkaran orangtuanya. Tegaskan bahwa walaupun kedua orangtua bertengkar atau berpisah tetapi mereka tetap mencintai anak.
- Tetap memiliki pola asuh yang sama walau berpisah, sehingga anak tidak bingung dengan adanya aturan yang berbeda.
loading...
0 Response to "Kasus Perkelahian Orang Tua"
Post a Comment