Benarkah Alkohol Membuat Pria Sulit Ereksi

Alkohol digadang-gadang dapat meningkatkan gairah seksual pria saat sedang mabuk. Banyak yang harus diluruskan dari pernyataan tadi. Banyak yang salah kaprah tentang hubungan alkohol dengan ereksi. Apa saja efek alkohol pada ereksi pria? Lalu, tahukah Anda efek alkohol dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria? Baiknya, Anda simak penjelasan di bawah ini.
Read Also
Apa itu disfungsi ereksi?
Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana seorang pria tidak mampu mencapai ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual. Dalam beberapa kasus, pria mampu mencapai ereksi, tapi tidak dapat bertahan cukup lama untuk menyelesaikan orgasme. Kebanyakan pria malah mengalami kesulitan ereksi. Menurut penelitian, orang-orang dengan disfungsi ereksi akan gagal untuk mencapai orgasme setidaknya 25 persen dari waktu yang ditargetkan. Dan ternyata, salah satu efek alkohol adalah membuat pria jadi lebih sulit ereksi.
Mengapa alkohol bisa bikin sulit ereksi?
Alkohol memengaruhi hormon testosteron pria, yang mengakibatkan libido Anda menurun, yang juga berarti menyebabkan ereksi Anda terganggu.
Begini cara kerjanya: selama ereksi, penis terisi oleh darah lewat pembuluh darah. Untuk mencegah darah mengalir balik agar penis tetap tegak, dibutuhkan sinyal agar suplai darah tetap mengalir selama proses ereksi pria. Tetapi, cara kerja alkohol berbanding terbalik, yaitu dengan mengacaukan sinyal otak agar darah tetap mengalir ke penis. Karena penerimaan sinyal otak, penis, dan darah kacau, maka ereksi tidak akan berjalan baik dan tidak bisa bertahan lama juga.
Alkohol yang juga sebagai zat depresan dapat menurunkan hasrat seksual, dan membuat pria sulit untuk mencapai ereksi. Jika berhasil mencapai orgasme, itu juga hanya karena ia berada dalam pengaruh alkohol, bukan karena hasrat seks yang berhasil memuncak.
Efek mengonsumsi alkohol pada ereksi pria dalam jangka panjang
Minum alkohol secara berlebihan dapat menghambat jalannya sistem peredaran darah dalam tubuh, termasuk sistem peredaran darah menuju penis. Jadi, penis akan mengalami hambatan ereksi dalam waktu yang lama. Kandungan alkohol juga dapat merusak kinerja saraf tubuh dan otak yang diperlukan untuk bisa ereksi, sehingga akibat kerusakan saraf, penis tidak dapat mencapai ereksi hingga akhirnya terjadi disfungsi ereksi alias impotensi.
Dampak lain yang masih berhubungan adalah, mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebih mengganggu fungsi hipotalamus, yakni jaringan otak yang berfungsi mengatur pelepasan hormon melalui kelenjar hipofisis. Terganggunya fungsi hipotalamus menyebabkan meningkatnya hasrat seksual, namun menurunkan kinerja seksual, jadi Anda tidak akan bisa bertahan lama di ranjang.
Konsumsi alkohol dalam jangka panjang dan berlebihan akan merusak pembuluh darah dan berkontribusi terhadap munculnya penyakit hipertensi dan bahkan penyakit jantung, di mana kedua penyakit tersebut adalah jenis penyakit yang berkontribusi langsung terhadap munculnya disfungsi ereksi atau impotensi.
Minuman beralkohol memiliki dampak negatif bagi kesehatan seksual pria.Meskipun pada pria sehat, konsumsi alkohol secukupnya seharusnya tidak menyebabkan disfungsi ereksi, tapi cepat atau lambat, tubuh yang sehat akan menjadi lemah. Alkohol menjadi salah satu zat yang mempercepat melemahnya kondisi tubuh. Oleh karena itu, salah satu cara mencegah terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi pada pria adalah dengan menghindari konsumsi alkohol.
0 Response to "Benarkah Alkohol Membuat Pria Sulit Ereksi"
Post a Comment