Proses Bayi Tabung Metode, Biaya dan Faktor Keberhasilan
Proses bayi tabung dan inseminasi buatan kini menjadi pilihan bagi pasangan
yang ingin mendapatkan keturunan. Anak atau keturunan adalah hal penting dalam
kehidupan rumah tangga, salah satu tujuan membina kehidupan rumah tangga adalah
memiliki keturunan yang nantinya bisa dijadikan sebagai penerus keluarga,
penopang saat masa tua dan menjadi harapan bagi keluarga. Sayangnya tidak semua
pasangan bisa mendapatkan keturunan dengan cara yang biasa, bahkan ada pasangan
yang berpuluh tahun tidak bisa mendapatkan keturunan dengan cara biasa.
Bagi pasangan yang belum berhasil program hamil dengan cara yang biasa, bisa
menggunakan proses bayi tabung dan program inseminasi buatan. Selama ini
masyarakat masih bertanya-tanya seperti apa itu bayi tabung. Masyarakat awam
menganggap bayi tabung adalah bayi yang diletakkan di dalam tabung. Berikut ini
berbagai penjelasan tentang bayi tabung.
Metode
Masyarakat berfikir bahwa program bayi tabung hanya terdiri dari satu macam
saja, namun siapa sangka jika program bayi tabung memiliki berbagai macam
program yang bisa dipilih. Berikut ini adalah berbagai macam program bayi
tabung yang harus diketahui oleh masyarakat :
1. Stimulasi Minimal
Program bayi tabung ini tidak menggunakan obat-obatan dalam perangsangan sel
telur, namun sel telur akan dipantau dan dibiarkan agar bisa berkembang secara
alamiah. Porsesnya adalah :
- Saat proses ini, pihak medis akan memberikan obat atau suntikan yang
bermanfaat dalam melakukan stimulasi kepada ovarium. Dosis yang diberikan pun
tidak terlalu agresif.
- Jika sel telur sudah cukup matang, sel telur akan dilakukan pembuahan oleh
sperma suami.
- Pembuahan itu dilakukan di laboratorium, pihak medis juga akan melakukan
pemantauan apakah sel tersebut bisa berubah menjadi embrio.
- Jika bisa berubah menjadi embrio, embrio tersebut akan dipindahkan ke
dalam rahim sang istri setelah 3 hari kemudian.
- Saat memilih metode ini, telur yang dihasilkan hanyalah dua telur saja,dan
peluang hamil pun lebih rendah yaitu sekitar 15 persen saja.
- Pasien yang bisa melakukan metode ini adalah pasien dengan usia 25 sampai
dengan 30 tahun.
- Untuk melakukannya dibutuhkan waktu maksimal 5 minggu. Biaya yang
dikeluarkan maksimal 25 juta.
2. IVM
IVM adalah teknologi terbaru dan terpopuler dalam program bayi tabung.
Beberapa tahun terakhir ini, banyak orang atau pasangan yang memilih menggunakan
metode ini. Saat proses ini sedikit sekali obat hormon atau perangsang hormon
yang digunakan. Proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut ini :
- Sel telur diambil dan dimatangkan di laboratorium
- Proses pematangan tersebut selama dua hari
- Setelah dimatangkan, sel telur itu akan dibuahi dan dikembangkan menjadi
sebuah embrio.
- Embrio tersebut disuntikkan atau ditransfer ke rahim sang istri
- Keuntungan dari teknik ini adalah biaya yang murah, pasien juga terhindar
dari sindrom hiperstimulasi ovarium. Sindrom itu adalah sindrom yang terjadi
akibat suntikan hormon yang belerbihan.
- Metode ini dikhususkan untuk pasien yang ada sindrom ovarium polikistik.
- Waktu yang dibutuhkan dalam proses ini adalah 4 minggu, proses itu diambil
dari proses awal sampai dengan terdeteksinya tanda kehamilan.
- Biaya yang harus dikeluarkan antara 30 sampai dengan 40 juta.
3. Pembekuan Embrio
Saat dilakukan stimulasi indung telur saat program bayi tabung bisa
menciptakan embrio sekitar 9 sampai dengan 10 embrio. Untuk kehamilan, embrio
yang dibutuhkan maksimal 4 saja. Kelebihan embrio itu bisa disimpan dalam bank
dengan suhu sekitar minus 96 derajat. Jika program bayi tabung sebelumnya gagal,
embrio yang disimpan dalam bank embrio bisa digunakan kembali tanpa harus
mengulang program bayi tabung dari awal. Tidak hanya embrio saja, sperma pun
bisa disimpan dalam keadaan beku.
Tujuannya adalah ketika akan digunakan kembali, pasien tinggal mengambil
sperma di bank sperma tempat penyimpanan sperma tersebut. Sayangnya tidak semua
rumah sakit bisa melakukan metode ini. Masa penyimpanan yang efektif tidak lebih
dari 3 tahun. Biaya yang dikeluarkan adalah maksimal 9 juta hanya untuk
penyimpanan embrio selama dua tahun dan juga biaya penggunaan biaya embrio dan
sperma itu kembali.
4. ICSI
Teknologi terbaru dalam program bayi tabung saat ini adalah ICSI. Teknik ini
bermanfaat untuk mengatasi ketidaksuburan bagi pria. Pria yang tidak subur
memiliki jumlah sperma yang sedikit dan kualitasnya jelek. Untuk gambarannya
adalah saat dilakukan inseminasi intra-uterin, rahim membutuhkan 2 juta sel
sperma.
Untuk bayi tabung dibutuhkan sel sperma sebanyak 10.000 sperma. Padahal untuk
orang biasa dengan sperma yang sehat hanya dibutuhkan satu sel sperma saja untuk
bisa melakukan pembuahan. Sperma tersebut akan ditransferkan ke dalam sel telur
istri atau wanita menggunakan bantuan mikromanipulator. Untuk melakukan proses
tersebut dibutuhkan waktu 4 minggu. Biaya yang dikeluarkan sebanyak 60 juta.
Faktor Keberhasilan
Beberapa hal yang harus diingat adalah tidak semua bayi tabung bisa
berhasil. Tingkat keberhasilan itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang menjadi
faktor keberhasilan terpenting adalah usia dari perempuan itu sendiri. Wanita
yang memiliki usia lebih dari 40 tahun hanya memiliki peluang kurang dari 15
persen saja. Usia yang paling tepat untuk melakukan bayi tabung adalah wanita
dengan usia 35 tahun.
Proses Umum
Proses bayi tabung akan dibedakan dari macam-macam program yang dipilih.
Namun proses bayi tabung secara umum adalah sebagai berikut ini :
1. Pemetikan Ovum
Proses awal proses kehamilan dalam bayi tabung adalah pemetikan ovum. Ada dua
fase yang bisa dilakukan yaitu down regulation dan juga stimulasi. Pengertian
fase tersebut adalah :
- Down Regulation Tahapan dimana bayi tabung diproses
untuk menciptakan keadaan indung telur siap untuk menerima stimulasi.
- Stimulasi Merangsang agar terjadi pertumbuhan
folikel di dinding telur.
2. Operasi Petik Ovum
Proses ini dilakukan untuk mendapatkan indung telur yang paling matang dan
siap untuk dibuahi dan dijadikan menjadi embrio.
3. Transfer
Cara terakhir adalah transfer. Tranfer tersebut berupa transfer embrio ke
dalam rahim.
Biaya
Artis terkenal Inul Daratista sudah berpuluh tahun menikah dan belum
dikaruniai anak, akhirnya dia memilih program bayi tabung untuk mendapatkan
keturunan. Program tersebut berhasil dan akhirnya saat ini dia memiliki
keturunan. Keberhasilan dari program bayi tabung ini 50 persen dan 50 persen
lainnya adalah gagal.
Hal pertama yang harus masyarakat tahu adalah jumlah biaya pada proses bayi
tabung yang harus dikeluarkan untuk melakukan program tersebut. Sekali melakukan
program bayi tabung, biaya yang dikeluarkan cenderung mahal. Karena biayanya
yang mahal dan juga tinggi membuat masyarakat biasa tidak bisa melakukan proses
bayi tabung. Yang ditakutkan masyarakat adalah biaya yang dikeluarkan sudah
besar namun tingkat keberhasilan rendah.
Program bayi tabung ini bisa dilakukan di pihak medis dengan biaya sekitar 20
juta sampai dengan 60 juta. Biaya sebesar ibu pada masyarakat biasa tentu
bukanlah harga yang murah. Alasan harga tersebutlah yang membuat masyarakat
biasa masih enggan melakukan dan mencoba bayi
tabung.
0 Response to "Proses Bayi Tabung Metode, Biaya dan Faktor Keberhasilan"
Post a Comment