Waspadai Risiko Emboli pada Ibu Hamil
Risiko kehamilan yang lebih sering kita dengar adalah preeklamsia dan diabetes gestasional. Ternyata selain dua itu, masih ada risiko lainnya, yaitu emboli terutama emboli pulmonari. Emboli pulmonari terjadi akibat partikel yang terbentuk di bagian tubuh lain ikut aliran darah ke paru-paru lalu menyumbatnya sehingga membahayakan nyawa.
Penyumbat alias embolus yang umum pada perempuan hamil adalah gumpalan darah. Ada tiga faktor yang meningkatkan risiko terjadinya emboli pada perempuan hamil, yaitu:
pembekuan darah yang abnormal, karena adanya perubahan hormonal dan komposisi darah yang memengaruhi pembekuan darah
aliran darah yang tidak lancar akibat berat janin yang menekan pembuluh darah
kerusakan pembuluh darah atau cedera pada pembuluh darah akibat proses melahirkan atau bedah Caesar.
Secara alami, darah kita mengandung zat yang bertugas membekukan darah jika terjadi perdarahan. Beberapa kondisi tertentu, salah satunya kehamilan, bisa membuat perilaku zat ini berubah. Tanpa adanya perdarahan, ia tetap membuat darah mengental terkadang sampai terbentuk gumpalan-gumpalan darah.
Biasanya gumpalan (trombosis) terjadi di pembuluh vena besar, misalnya di kaki. Kalau gumpalan itu pecah dan serpihannya terbawa aliran darah, ada kemungkinan sang calon mama akan terkena emboli paru-paru.
Calon mama yang berisiko tinggi terkena emboli adalah :
yang menderita obesitas
hamil pada usia lebih dari 35 tahun
punya riwayat kekentalan darah pada dirinya atau keluarganya.
Pernah mengalami keguguran berulang, apalagi jika keguguran terjadi pada trimester kedua
pernah mengalami bayinya meninggal saat lahir
pernah melahirkan bayi-bayi dengan berat badan lahir rendah
menderita preeklamsia
0 Response to "Waspadai Risiko Emboli pada Ibu Hamil"
Post a Comment