Calon Mama! Yuk, Kenali Tanda Kehamilan Kosong

Bagi pasangan suami-istri yang baru menikah, segera memiliki momongan menjadi keinginan terbesar setiap pasangan.
Hadirnya Si Kecil tentu menjadi sumber kebahagiaan bagi keluarga kecil kalian.
Sebelum diberikan karunia memiliki anak, kamu harus mengetahui lebih dulu dunia seputar kehamilan, termasuk mengenai kehamilan kosong.
Wah, apa sebenarnya kehamilan kosong itu ya?
Apa itu kehamilan kosong?
Apakah kamu pernah mendengar tentang kehamilan kosong?
Kehamilan kosong dikenal dengan istilah blighted ovum, yakni kondisi dimana perempuan merasa dirinya tengah menjalani kehamilan namun sebenarnya tidak terdapat janin di rahimnya.
Berbeda dengan hamil anggur atau hamil di luar kandungan, blighted ovum terjadi saat telur yang dibuahi di dalam rahim tidak berkembang menjadi embrio.
Dalam istilah medis, kehamilan kosong juga sering disebut dengan kehamilan anembryonic (tidak ada embrio) dan merupakan penyebab utama kegagalan kehamilan dini atau keguguran.
Kehamilan kosong umumnya akan terjadi ketika Mama sudah masuk trimester pertama.
Kemudian, Mama baru akan menemukan ciri-ciri kehamilan bermasalah pada usia kehamilan 8-13 minggu.
Proses awal kehamilan kosong ini sama seperti kehamilan nyata yang diikuti dengan tanda-tanda kehamilan normal.
Terjadi ketika plasenta terbentuk dan terus tumbuh namun tidak memiliki embrio maka tubuh Mama juga akan mengalami perubahan seperti kenaikan HCG yang dialami oleh perempuan yang sedang hamil.
Oleh karena itu, sebenarnya berbagai tanda kehamilan pada tahap awal kehamilan belum tentu menjadi metode yang akurat untuk Mama mengetahui kehamilan.
Baca Juga: Kehamilan Kosong Tak Bisa Dipertahankan, Yuk Hindari dengan 7 Tips Ini
Apa penyebab kehamilan kosong?
Kelainan kromosom diduga menjadi penyebab utama kehamilan kosong.
Kelainan kromosom ini berasal dari sperma atau sel telur yang kualitasnya tidak baik.
Pembelahan sel yang abnormal juga kerap diduga menjadi penyebab kehamilan kosong.
Bahkan beberapa Mama yang mengalami hamil kosong bisa keguguran sebelum 8 minggu kehamilan.
Kehamilan kosong sebenarnya adalah sebuah tanda ketika tubuh Mama mengenali ada bagian kromosom yang tidak normal berkembang pada janin.
Kemudian, secara alami tubuh Mama akan merespon dengan tidak melanjutkan proses perkembangan janin.
Tak hanya disebabkan oleh kelainan genetik pada istri maupun suami, gizi buruk, merokok, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang, kurangnya asupan asam folat serta hamil di atas usia 35 tahun adalah sejumlah penyebab Mama mudah mengalami kehamilan kosong.
Namun, perlu diingat bahwa kehamilan kosong bisa diketahui hanya melalui pemeriksaan USG, bukan hanya dengan melihat tanda-tanda kehamilan normal yang sebelumnya sudah disebutkan ya Ma.
Bagaimana tanda kehamilan kosong?
Meski tidak ada embrio, secara alami tubuh punya cara mengetahui kehamilan bisa dilanjutkan atau tidak.
Ketika tubuh Mama mendeteksi tidak adanya embrio, hormon kehamilan pun berangsur-angsur menurun dan tubuh secara alami akan menghentikan kehamilan.
Jika hal itu terjadi, biasanya Mama akan merasakan kram pada perut bagian bawah dan mengalami pendarahan melalui vagina.
Nah, jaringan hasil pembuahan yang tidak sempurna tadi dikeluarkan oleh tubuh melalui proses keguguran.
Untuk mengurangi risiko tertinggalnya sisa-sisa keguguran, biasanya dokter akan melakukan tindakan kuret untuk membersihkan jaringan dari dalam rahim Mama.
Kapan diperbolehkan hamil lagi setelah mengalami kehamilan kosong?
Persiapan utama yang harus Mama persiapkan setelah mengalami kehamilan kosong adalah dengan mempersiapkan mental dan fisik dengan baik.
Karena persiapan fisik maupun mental yang baik dapat membatu Mama melewati proses kehamilan normal selanjutnya.
Menurut rekomendasi dari WHO, jika sebelumnya Mama mengalami kehamilan kosong, Mama boleh mencoba untuk hamil kembali dalam kurun waktu 6 bulan setelah mengalami keguguran.
Dilansir dari laman parents.com, menurut sebuah penelitian yang dilakukan University of Aberdeen di Skotlandia yang dilakukan pada 30.000 Mama hamil, membuktikan bahwa Mama yang hamil kembali dalam jangka waktu 6 bulan setelah keguguran, memiliki peluang lebih besar memiliki kehamilan yang sehat.
Namun, jika setelah mengalami kehamilan kosong Mama kembali mengalami keguguran, maka perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter kandungan untuk mengetahui penyebab utama masalah tersebut.
Seandainya Mama mengalami kehamilan kosong dan kemudian mengalami keguguran kembali, nggak perlu berkecil hati ya Ma.
Sebab menurut sejumlah literatur, umumnya seorang perempuan hanya akan mengalami kehamilan kosong satu kali dalam hidupnya.
Jangan patah semangat untuk mencoba hamil kembali ya Ma. Semangat!
0 Response to "Calon Mama! Yuk, Kenali Tanda Kehamilan Kosong"
Post a Comment