Benarkah Rutin Minum Vitamin C Dapat Mencegah Anemia

Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia yang paling umum terjadi di dunia. Penyebabnya adalah kekurangan zat besi sehingga tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin, protein yang merupakan komponen penting dari pembentukan sel darah merah yang sehat. Anemia defisiensi besi bisa membuat Anda lemas, pucat, pusing, sakit kepala, hingga sesak napas. Salah satu cara mengatasi anemia adalah dengan minum suplemen vitamin C, meski juga bisa dengan mengonsumsi makanan sumber vitamin C. Kenapa begitu?
Suplemen vitamin C, cara mengatasi anemia yang baik
Vitamin C membantu penyerapan dan penyimpanan zat besi di hati, sehingga konsumsi suplemen vitamin C dapat menaikkan kadar hemoglobin karena zat besi tersebut akan diubah menjadi sel darah.
Konsumsi suplemen vitamin C 25 mg dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat, sedangkan konsumsi 250 mg vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga 5 kali lipat.
Oleh karena itu, sebaiknya selalu cukupi kebutuhan vitamin C tubuh setiap hari, terutama bagi Anda yang memiliki anemia. Kebutuhan vitamin C untuk pria adalah sekitar 90 mg per hari, sementara wanita perlu 75 mg vitamin C setiap hari.
Akan tetapi, sebenarnya lebih baik mendapatkan asupan vitamin C harian Anda dari sumber makanan segar. Pasalnya, vitamin C yang terkandung dalam buah bisa bertahan lebih lama dalam tubuh. Sementara vitamin C dari suplemen dapat cepat terbilas lewat urin.
Makanan apa saja yang kaya akan vitamin C
Berikut terdapat daftar beberapa makanan yang kaya akan vitamin C. Anda dapat mencoba mengonsumsi makanan-makanan tersebut dengan pengolahan yang tepat.
- Jambu
- Paprika
- Pepaya
- Kiwi
- Jeruk
- Leci
- Brokoli
- Stroberi
- Toge
- Kol
- Bayam
Hati-hati, cara mengolah makanan yang salah dapat menurunkan kadar vitamin C
Buah-buahan dan sayuran segar merupakan sumber vitamin C terbaik. Namun, proses memasak yang salah dapat mengurangi hingga 50-80 % kandungan vitamin C dalam makanan tersebut.
Misalnya, saat Anda memasak bayam, memasaknya selama 5 menit akan menghilangkan sebanyak 11 persen. Memasaknya hingga 30 menit bisa menghilangkan sebesar 60% kandungan vitamin C-nya. Contoh lainnya pada wortel, ketika Anda memasak selama 5 menit, kandungan vitamin C akan hilang sebanyak 16 %, namun ketika proses pemasakan mencapai 30 menit, sebanyak 50% vitamin C akan hilang.
Jadi ketika mengolah makanan, Anda perlu mengetahui cara yang tepat. Jangan memasak buah dan sayur yang tinggi vitamin C dalam api yang panas, pastikan suhunya tidak terlalu panas (low heat) dan tambahkan sedikit air untuk mengurangi jumlah vitamin C yang terbuang.
Apakah ada cara mengatasi anemia defisiensi besi yang lain?
- Mengubah kebiasaan pola makan dengan menambahkan konsumsi pangan yang memudahkan penyerapan besi, misalnya makanan yang kaya akan vitamin C. Anda juga dapat mencoba mengonsumsi suplemen tablet besi.
- Hindarilah konsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi, seperti fitat, fosfat dan tanin (misal: anggur, beri dan cokelat).
- Jangan lupa untuk mengolah makanan dengan cara yang tepat dan tidak terlalu lama mengolahnya.
0 Response to "Benarkah Rutin Minum Vitamin C Dapat Mencegah Anemia"
Post a Comment