9 Cara Merawat Bayi Demam Campak Paling Mudah
Campak sesungguhnya merupakan sebuah penyakit yang sangat menular, biasanya
disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini dapat menjangkiti siapa saja yang
memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti bayi, anak -anak juga
dewasa misalnya wanita hamil. Umumnya gejala penyakit campak akan muncuk setelah
1 atau 2 minggu terjangkit virus, dan gejala yang paling mudah dikenali ialah
munculnya ruam kemerahan pada kulit penderita.
Perawatan Campak Pada Bayi
Gejala campak pada bayi dapat memgakibatkan resiko kesehatan yang serius
bila tidak tertangani dengan serius dan tepat. Misalnya saja demam tinggi
berkisar 38 derajat celcius, mata terlihat memerah disertai
munculnya bintik merah pada kulit bayi yang membuat bayi tidak nyaman.
Demam merupakan tanda bahwa tubuh sedang melakukan pelawanan terhadap serangan
virus, dan ibu tak perlu khawatir berlebihan. Berikut beberapa cara
mengatasi demam pada bayi yang diakibatkan oleh virus campak.
- Berikan asupan cairan yang cukup misalnya ASI atau susu formula, terutama
bila bayi masih menyusu.
- Bila bayi sudah makan makanan pendamping berikan makanan bernutrisi agar
membuat tubuh bayi tetap terhidrasi. Karena demam dapat membuat tubuh bayi
kehilangan banyak cairan.
- Kompres dahi bayi menggunakan handuk hangat agar tubuhnya merasa sesikit
nyaman.
- Tetap mandikan bayi, agar tubuhnya terasa nyaman, namun gunakan air hangat
suam -suam kuku. Air dingin dapat membuat bayi menggigil sehingga justru akan
membuat demam semakin naik.
- Pakaikan bayi baju yang tipis dan nyaman, dan hindari penggunaan baju yang
tebal. Hal tersebut agar panas tupan bayi dapat keluar.
- Ibu boleh menggunakan kipas angin untuk membuat tubuh bayi nyaman, atur
kipas tersebut agar tidak terlalu kencang yang dapat membuat bayi kedinginaan.
- Jaga suhu di dalam ruangan agar tetap sejuk dan nyaman, jangan bawa bayi
keluar rumah karena dapat menulari anak maupun bayi lainya.
- Berikan ibuprofen untuk meredakan demam namun harus sesuai dengan anjuran
dokter atau bidan.
- Jangan gunakan antiboitik untuk menurunkan demam bayi sebab akan
menimbulkan resiko pneumonia pada Bayi.
Perlu diingat bahwa demam merupakan mekanisme tubuh secara alami dalam
melawan penyakit yang ada di dalam tubuh. Sehingga para orang tua tak perlu
terlalu khawatir berlebihan. Namun jika perawatan dirumah tak membuahkan hasil
atau justru memburuk barulah orang tua membawa bayi ke petugas medis terdekat.
Namun campak sesungguhnya akan sembuh dengan sendirinya terutama jika kekebalan
tubuh pada bayi sangat baik.
Komplikasi Akibat Campak
Umumnya bayi akan segera sembuh dari campak dalam hitungan hari dan jarang
mengakibatkan komplikasi lainnya bila sistem kekebalan tubuhnya baik. Namun
terkadang pada sebagian bayi yang memang memiliki masalah pada sistem kekebalan
tubunya, komplikasi mungkin terjadi. Berikut beberapa tanda bila terjadi masalah
serius, diantaranya:
- Bayi terlihat kesulitan bernapas.
- Batuk disertai darah.
- Bayi terlihat kelelahan dan mengantuk
- Bayi tampak kebingungan
- Bayi mengalami kejang demam akibat perubahan suhu tubuh yang cepat.
Sesungguhnya virus campak dapat dengan mudah diatasi maupun dihindari. Namun
ada beberapa golongan yang dapat dengan mudah terkena atau tertular virus
campak, sebagai berikut:
- Bayi yang berusia kurang dari satu tahun
- Anak -anak dengan pola makan yang buruk
- Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah,
- Remaja dan orang dewasa
Sesungguhnya rentang usia berapa pun semua dapat tertular virus campak
tergantung pada kekebalan tubuh masing masing. Pada seseorang yang pernah
tertular virus serta telah berusia lebih dari satu tahun dan sehat memiliki
risiko yang lebih kecil timbulnya komplikasi akibat campak.
Komplikasi Umum
Menurut penelitian, 1 dari 15 anak yang menderita campak bisa saja
mengalami beberapa komplikasi pada tubuhnya. Dan secara umum komplikasi tersebut
diantaranya, sebagai berikut.
- Diare dan muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Infeksi pada bagian telinga (otitis media) yang dapat menyebabkan sakit
telifory
- Infeksi mata (konjungtivitis).
- Terjadi peradangan tenggorokan (laryngitis).
- Infeksi saluran napas dan paru-paru seperti pneumonia dan juga brokitis.
- Kejang demam yang dapat berpotensi bahaya pada bayi.
Pencegahan Campak Pada Bayi
Pencegahan campak biasanya dilakukan dengan pemberian vaksinansi sejak usia
dini. Menurut anjuran yang diberikan oleh pemerintah ada dua bentuk pilihan
penberian vaksin campak pada bayi.
- Yang pertama adalah khusus pemberian vaksin campak saja yang diberikan di
usia bayi 9 bulan, 2 tahun juga 6 tahun.
- Sedang yang kedua ialah pemberian vaksin campak yang diberikan bersama
-sama dengan vaksin lainnya dalam vaksin MMR. Vaksin tersebut diberikan pada
bayi di usia 15 bulan dan diulang kembali sekali di usia anak sekitar 5 atau 6
tahun.
Vaksinasi MMR sendiri merupakan sebuah vaksin gabungan yang diberikan
sebagai pencegahan penularan virus campak, gondongan, maupun campak Jerman.
Pada umumnya bayi baru lahir memiliki antibodi yang didapat dari sang ibu,
terutama jika ibu pernah mendapatkan imunisasi campak atau pernah mengalami
campak sebelumnya. Antibodi yang didapat akan digunaka untuk melindungi tubuh
bayi dari serangan penyakit termasuk dari penularan virus campak. Karenanya
pemberian imunisasi campak dilakukan saat bayi berusia kurang lebih 9 bulan, hal
ini sanga penting bagi bayi jadi para orang tua tak boleh lupa.
Campak merupakan sebuah penyakit sangat mudah menular dan hampir tak pandang
bulu. Jika bayi tertular penyakit campak, jauhkan dari orang orang disekitarnya
terutama bila ruam ditubuh mulai muncul. Demam biasa muncul sebagai perlawanan
terhadap infeksi yang menyerang. Yang perlu ibu ingat ialah jangan panik karena
demam tidak berbahaya, usahakan buat bayi nyaman dan berikan nutrisi yang cukup
agar proses penyembuhan berjalan lancar. Demikian pembahasan mengenai Cara
Merawat Bayi Demam Campak semoga
bermanfaat.
0 Response to "9 Cara Merawat Bayi Demam Campak Paling Mudah"
Post a Comment