Ibu Hamil Kelola Stres!











Stres melanda, keselamatan ibu dan janin bisa menjadi taruhannya. Stres bisa memicu pre-eklampsia dan gangguan otak janin. Solusinya, kelola stress dengan baik.

Banyak kasus persalinan prematur dan bayi dengan berat badan kurang, disebabkan oleh tingkat stres tinggi yang dialami ibunya. Stres juga bisa memicu pre-eklampsia dan gangguan otak janin, sebab saat stres tubuh ibu mengeluarkan hormon kortisol yang bila terlalu banyak diproduksi akan sulit dikendalikan tubuh, bisa menembus plasenta dan mengganggu perkembangan otak janin.

Ibu hamil memang harus mengelola suasana hatinya agar tidak berkembang menjadi stres. Beberapa gejala fisik yang menunjukkan kalau Anda stres adalah meningkatnya detak jantung, pernapasan, tekanan darah, kelelahan, sakit kepala, otot tegang di bagian leher, pundak dan punggung atas, gangguan tidur, tidak selera makan, kaki dingin dan tangan berkeringat. Sementara gejala emosional yang tampak dari luar; ibu marah, khawatir, ketakutan, merasa tidak aman, mudah menangis dan tidak bisa mengatasi masalah.

Memang mengalami kejadian ekstrem selama hamil seperti gangguan kesehatan (bedrest), perceraian, kekerasan fisik atau kematian, bisa memicu stres. Pada saat itu, dukungan keluarga dan orang terdekat sangat penting  untuk membantu Anda menghadapi masalah agar stres tidak berlarut-larut. Komunikasikan apa penyebab stres sehingga bisa dicari jalan keluarnya. Asupan nutrisi selama hamil, kualitas dan kuantitas istirahat, serta olahraga juga penting karena ketiganya dapat menghindari ibu dari stres. Bila stres mudah timbul, tidak bisa diatasi dan berlarut-larut sehingga mengancam kesehatan ibu dan janin, temui psikiater.

0 Response to "Ibu Hamil Kelola Stres!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...