Berbagai Manfaat Jahe, Dari Mencegah Mual Hingga Melawan Kanker
Read Also

Manfaat jahe bukan hanya sebagai tumbuhan yang bisa menghangatkan tubuh
saja. Jahe merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman jahe ini
dijadikan bahan masakan sekaligus pengobatan alternatif di Cina, India, hingga
Timur Tengah. Saat memilih jahe terutama jika ingin Anda gunakan untuk
pengobatan, Anda dapat memilih jahe yang masih segar, strukturnya kokoh, halus,
dan tidak berjamur. Apa saja manfaat jahe yang bisa Anda dapatkan untuk
kesehatan?
Kegunaan dan manfaat jahe
Jahe segar memiliki rasa yang lebih kuat jika dibandingkan dengan jahe
bubuk, kandungan gingerol yang baik bagi kesehatan juga masih banyak terdapat
pada manfaat jahe segar. Untuk memanfaatkan jahe segar, Anda dapat mencampur
jahe dengan masakan seperti masakan olahan
seafood, topping salad, dan campuran
smoothies atau jus Anda.
Namun jika memilih jahe dalam bentuk bubuk, pastikan Anda memilih bubuk
jahe yang masih murni. Minuman bubuk jahe yang dijual di pasaran biasanya sudah
mengandung tambahan gula. Simpan bubuk jahe dalam wadah tertutup rapat dan
disimpan di tempat yang kering, gelap, serta tidak pengap atau panas.
Manfaat jahe bagi kesehatan
1. Mengatasi masalah pencernaan

Manfaat jahe memiliki sejarah panjang dalam mengatasi masalah terkait
pencernaan. Dikenal dari generasi ke generasi, jahe merupakan salah satu bahan
alternatif untuk memperlancar sistem pencernaan. Kandungan
phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan
gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya
kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama
berada di pencernaan. Jahe juga disebut sebagai
carminative, suatu substansi yang dapat
membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan Anda. Masalah
pencernaan seperti kolik dan dispepsia dapat diatasi dengan jahe.
2. Mengurangi mual

Manfaat jahe dapat meredakan mual yang disebabkan oleh
morning sickness, vertigo, maupun efek samping
pengobatan kanker. Anda dapat memakan jahe secara mentah atau menjadikanya
minuman, jahe dalam bentuk permen juga dapat bekerja dengan baik terutama dalam
mengatasi mual yang diderita ibu hamil.
3. Mengurangi rasa sakit

Suatu penelitian yang dilakukan di University of Georgia menyatakan
bahwa konsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi sakit-sakit otot yang
diakibatkan oleh berolahraga hingga 25%. Manfaat jahe juga dapat mengurangi
sakit akibat dysmenorrhea, rasa sakit pada saat
menstruasi. Dalam suatu penelitian, disebutkan bahwa 60% wanita merasa rasa
sakit yang dikarenakan oleh menstruasi berkurang setelah mengonsumsi
jahe.
4. Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit
kulit

Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang disebut diaphoretic,
manfaat jahe juga dapat memicu keluarnya keringat. Pengeluaran keringat
bermanfaat bagi Anda terutama saat Anda sedang demam atau flu. Selain membantu
proses detoksifikasi, berkeringat juga ternyata dapat melindungi Anda dari
mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Para ahli meneliti
sejenis protein yang disebut dermicidin,
diproduksi pada kelenjar keringat dan berfungsi melindungi tubuh dari bakteri
seperti E. coli, staphylococcus aureus, serta jamur yang dapat menyebabkan
penyakit kulit.
5. Melindungi Anda dari kanker

Salah satu kandungan dalam manfaat jahe yang berperan dalam mencegah
kanker adalah gingerol, phytonutrient dalam jahe yang juga memberikan rasa pada
jahe yang unik. Gingerol dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar.
University of Minnesota melakukan percobaan kepada sekelompok tikus, pada
kelompok yang diberi gingerol terdapat 4 tikus yang mengalami tumor usus besar,
sementara pada kelompok yang tidak diberi gingerol terdapat 13 tikus yang
mengalami pertumbuhan tumor. Sampai pada hari ke 49 penelitian, seluruh tikus
yang tidak diberi gingerol akhirnya disuntik mati karena pertumbuhan tumornya
sudah terlalu besar, sementara pada tikus yang diberi gingerol ukuran tumornya
setengah dari ukuran tikus yang disuntik mati.
Peneliti yang sama kemudian menguji apakah selain mencegah pembentukan
tumor, gingerol juga dapat mencegah penyebaran dan mengurangi tingkat keparahan
sel tumor. Penelitian tersebut memberikan hasil positif. Gingerol dinilai mampu
mencegah penyebaran dan bertambah parahnya sel tumor yang sudah tidak dapat
dioperasi.
6. Anti peradangan

Gingerol ternyata juga bersifat anti-inflamatori. Hal ini menjelaskan
mengapa mereka yang menderita penyakit persendian seperti osteoarthritis dan
rematik melaporkan berkurangnya rasa sakit setelah mengonsumsi jahe secara
teratur. Mengonsumsi jahe tidak hanya mengurangi rasa sakit tetapi juga
mengurangi pembengkakan pada bagian yang sakit. Jahe diperkirakan dapat
menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori dalam tubuh seperti
sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.
Manfaat jahe untuk menurunkan berat badan
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para
peneliti dari Institute for Human Nutrition di Columbia University menemukan
bahwa mengonsumsi jahe panas untuk diet bisa membuat Anda merasa kenyang lebih
lama. Akibatnya, Anda pun cenderung tidak makan lebih banyak
nantinya.
Tidak hanya itu, studi ini juga menemukan bahwa jahe dapat membantu
menekan nafsu makan Anda. Hal ini terjadi karena jahe dapat meningkatkan laju
metabolisme tubuh dan kalori yang dibakar.
Penelitian lain juga menemukan hal serupa tentang jahe
Sementara sebuah kajian baru yang diterbitkan
dalam Annals of New York Academy of Sciences, meneliti lebih dari dari 60 temuan
penelitian terdahulu yang dilakukan pada kultur sel, hewan percobaan, dan
manusia. Secara keseluruhan penelitian menyebutkan bahwa jahe dan berbagai
senyawa yang terkandung di dalamnya memberikan efek menguntungkan
terhadap obesitas, diabetes,
dan penyakit jantung.
Tidak hanya itu, jahe pun telah terbukti mampu menghambat stres
oksidatif (bentuk penuaan seluler), memiliki sifat anti-inflamasi, menurunkan
kadar kolesterol serta tekanan darah. Bahkan, jahe bisa mengurangi
aterosklerosis, yaitu penumpukkan lemak
berbahaya di pembuluh darah arteri.
Dalam penelitian tersebut, dijelaskan bagaimana rempah jahe berperan
dalam pembakaran lemak, pencernaan karbohidrat, dan produksi insulin. Saat
diumpankan ke tikus, jahe telah terbukti mengurangi berat badan dan peradangan
sistemik secara signifikan, menurunkan kolesterol dan gula darah serta
melindungi hati dari efek berbahaya penyakit perlemakan hati
non-alkohol.
Meski begitu, sampai saat ini para peneliti masih belum paham tentang
formulasi dan dosis yang tepat guna mendapatkan manfaat klinis dari jahe untuk
menurunkan berat badan.
Ada juga jenis jahe merah yang tak kalah bermanfaat

Apa itu jahe merah? Jahe merah adalah salah satu keluarga dari
jahe-jahean, tapi mempunyai karakteristik yang berbeda dengan jahe lainnya. Jahe
merah atau Zingiber officinale var. rubrum mempunyai kulit yang berwarna
kemerahan dengan bagian dalam yang berwarna merah muda sampai kuning, berbeda
dengan jahe biasa. Ukuran jahe merah juga lebih kecil dari jahe biasanya. Tak
hanya itu, kandungan dan rasanya pun berbeda. Jahe jenis ini mempunyai rasa yang
lebih pahit dan pedas dari jahe
biasanya.
Jahe merah banyak
ditemukan tumbuh di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Banyak orang memanfaatkan
jahe sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kandungan
pada jahe yang sangat banyak, seperti gingerol, flavonoid, agen antibakteri,
agen antiperadangan, dan lainnya, dapat memberi dampak positif pada
kesehatan.
Apa saja manfaat jahe merah untuk kesehatan?
Kandungan bahan aktif yang banyak dalam jahe merah membuat jahe merah
dapat memberi manfaat kesehatan untuk Anda. Beberapa manfaat dari jahe merah
adalah:
1. Mencegah masalah
pencernaan
Ekstrak minyak jahe merah dapat melindungi
sistem pencernaan Anda dari bakteri, sehingga mencegah Anda dari masalah
pencernaan, seperti sakit perut. Agen antibakteri yang ada dalam jahe dapat
melawan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan
Staphylococcusaureus.
Bila
ditambahkan dalam makanan, jahe dapat digunakan sebagai pengawet alami dan dapat
mencegah Anda dari keracunan makanan akibat bakteri. Tak hanya itu, kehangatan
yang diberikan oleh jahe juga dapat menenangkan pencernaan Anda. Kehangatan yang
diberikan oleh jahe juga banyak dimanfaatkan untuk mengatasi flu dan
pilek.
2. Membantu mengatasi radang
otot
Berbagai kandungan dalam jahe dapat bertindak sebagai
antiperadangan sehingga dapat membantu Anda dalam melawan peradangan akut maupun
kronis. Komponen aktif dalam jahe, seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron
dapat menghambat enzim siklooksigenase dan lipoksigenase. Sehingga dapat
menurunkan leukotrien dan prostaglandin sebagai pemicu peradangan. Jahe merah
juga mengandung oleoresin yang lebih tinggi dari jahe lainnya, di mana oleoresin
juga dapat bekerja sebagai
antiperadangan.
Beberapa
penelitian pun telah dilakukan untuk membuktikan efek jahe pada peradangan.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada atlet sepak takraw membuktikan bahwa
pemberian ekstrak jahe selama 10 hari dapat mengurangi nyeri otot pada atlet
sepak takraw. Penelitian lain yang diterbitkan oleh American College of
Rheumatology juga membuktikan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi
gejala osteoarthritis, seperti nyeri
otot.
3. Membantu meningkatkan
kesuburan pria
Jahe mengandung antioksidan dan memiliki
aktivitas androgenik. Sehingga, dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa jahe
dapat meningkatkan jumlah hormon testosteron sehingga dapat meningkatkan
kesuburan pria.
Dalam sebuah
penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe
yang dikombinasikan dengan mineral seng pada tikus albino jantan dapat
meningkatkan hormon testosteron, jumlah sperma, dan kualitas sperma pada tikus.
Sehingga, hal ini dapat meningkatkan fungsi testis pada tikus. Meski begitu,
penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat temuan ini.
Menambahkan jahe ke dalam menu diet Anda
Bagi Anda yang sedang diet dan ngidam
makanan manis, Anda tentu harus memutar otak untuk meredam keinginan makan gula.
Jangan khawatir, Anda bisa mengganti gula dalam makanan dengan jahe.
Dengan menggunakan jahe,
hidangan Anda akan memiliki aroma yang kuat, sedikit rasa manis, dan agak pedas.
Gunakan jahe pada makanan dengan cara ditumbuk, diparut, atau dibakar terlebih
dahulu sebelum mencampurkannya ke dalam masakan. Anda tertarik untuk menambahkan
jahe ke dalam makanan sehat untuk diet Anda? Berikut ini ada berbagai cara yang
bisa Anda coba di rumah.
- Minum teh jahe dua sampai tiga kali sehari untuk membantu
memperlancar sistem pencernaan Anda.
- Kunyah irisan jahe beberapa menit sebelum makan. Jika Anda tidak
suka mengunyah mentah-mentah jahe, sebagai alternatif Anda bisa mencampurkan
sedikit jahe parut dengan sari lemon dan garam. Kemudian, makanlah sejumput
campuran tersebut sebelum makan. Selain memperlancar sistem pencernaan, makan
sejumput kecil campuran jahe sebelum makan juga bisa menurunkan nafsu makan
Anda sehingga tidak membuat Anda makan terlalu banyak.
- Minum dua sampai tiga kali sehari perasan jahe yang sudah dicampur
madu secukupnya.
- Tambahkan makanan Anda dengan rempah satu ini sesering
mungkin.
Manfaat jahe untuk meningkatkan metabolisme memang dapat membantu
menurunkan berat badan, termasuk lemak di tubuh Anda. Akan tetapi, rutin
olahraga dan memperhatikan asupan makanan sehat merupakan cara terbaik untuk
membakar lemak guna menurunkan berat badan.
Bagaimana cara membuat minuman jahe untuk kesehatan?
Untuk mendapatkan manfaat jahe yang optimal,
sebaiknya pilih jahe segar. Cara umum untuk membuat air jahe
di rumah adalah sebagai berikut:
- Parut 1,5 sendok teh jahe segar
- Rebus 4 gelas air
- Tambahkan jahe ke dalam air
- Biarkan jahe meresap selama sekitar 5-10 menit
- Saring airnya untuk memisahkan parutan jahe
- Air jahe dapat diminum baik panas maupun dingin.
Bila rasanya terlalu kuat, Anda boleh tambahkan perasan
air lemon. Pasalnya, lemon banyak dipakai
sebagai salah satu bahan alami penurun berat badan karena dipercaya membantu
meningkatkan kerja metabolisme tubuh. Semakin cepat metabolisme Anda bekerja,
semakin cepat dan banyak simpanan lemak yang dibakar.
Selain itu, lemon memiliki sifat diuretik alami yang bisa membantu
membersihkan usus dari tumpukan sisa makanan pemicu sembelit. Logikanya, semakin
banyak sisa makanan yang mengeras menumpuk di usus, semakin bobot badan Anda
bertambah.
Teori lainnya adalah bahwa lemon merupakan sumber makanan yang amat
rendah rendah kalori sehingga tidak akan memicu kenaikan berat badan, karena
sifat asamnya justru membantu meredam rasa lapar.
Begitu pula dengan jahe. Sebuah
artikel di British Journal of Nutrition melaporkan bahwa jahe mampu
mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol, serta membakar lemak, sehingga
membantu mengurangi nafsu makan. Dr. Len Kravitz dalam artikel Biological and
Pharmaceutical Bulletin menyatakan bahwa jahe dapat menekan produksi hormon
kortisol.
Hati-hati efek samping minum air jahe
Minum air jahe untuk mendapatkan manfaat jahe umumnya aman-aman saja.
Namun ketika dikonsumsi berlebihan, jahe dapat membuat sakit perut, perut
kembung terasa panas, hingga mulas dan diare. Anda tak dianjurkan mengonsumsi
lebih dari 4 gram jahe per hari.
Konsumsi jahe dalam bentuk apa pun juga dikhawatirkan menimbulkan
interaksi berbahaya jika Anda sedang minum obat pengencer
darah. Maka jika Anda adalah salah satunya, konsultasi
dulu dengan dokter sebelum minum air jahe.
Begitu juga untuk ibu hamil. Meski minum air jahe tidak membahayakan
apalagi meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, Anda sebaiknya tetap
konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda sebelum minum air jahe saat
hamil.
0 Response to "Berbagai Manfaat Jahe, Dari Mencegah Mual Hingga Melawan Kanker"
Post a Comment