Perubahan Ulang Tahun Mama setelah Memiliki Anak
Mungkin Mama pernah mengenang kembali ulang tahun sewaktu masih kecil. Apa yang Mama sukai dipenuhi oleh orang tua, seperti dibuatkan kue kesukaan Mama, memasak makan malam spesial, dan membuat hari ulang tahun Mama paling indah sepanjang tahun.
Namun setelah Mama menjadi orang tua, segalanya berubah. Hari ulang tahun Mama benar-benar berbeda setelah memiliki anak.
Sebagian orang, mungkin termasuk Mama, menganggap hari ulang tahun bukan sesuatu yang spesial. Sebagai seorang ibu, tugas Mama sekarang membuat atau menyediakan kue ulang tahun untuk anak, sedangkan "kue ulang tahun" Mama sendiri tidak lagi spesial seperti dulu.
Bahkan mungkin Mama merindukan momen ulang tahun ketika menjadi pusat perhatian orang lain dan anggota keluarga. Tapi setelah punya anak, peringatan hari ulang tahun Mama sudah sangat berbeda.
Perasaan melankolis ini mungkin terus berlanjut. Mama merasa bahwa hari ulang tahun yang spesial tidak hanya bagi anak saja, melainkan juga pada hari ulang tahun Mama.
Selain itu, Mama juga merasa layak mendapatkan keistimewaan pada hari ulang tahun, bukan perayaan yang semu dan sambil lalu.
Ma, memang perasaan kecewa, melankolis, dan lain-lain terkadang muncul ketika merasakan perbedaan yang kontras setelah memiliki anak.
Pasalnya, Mama beranggapan sudah bekeja keras di rumah dan mengurus keluarga dengan sepenuh hati, tapi justru di hari ulang tahun Mama seolah-olah diabaikan.
Apakah benar seperti itu? Popmama.com sudah rangkum tentang perubahan yang terjadi ketika Mama menjadi orang tua dan bagaimana menyikapinya.
1. Tidak ada yang ingat
Mama berpikir bahwa hari ulang tahun Mama kemungkinan besar akan dilupakan jika tidak menandainya sendiri di kalender.
Selain itu, Mama membayangkan tidak ada satu pun anggota keluarga yang mengucapkan selamat ulang tahun. Mereka telah melupakan hari istimewa Mama.
2. Membuat kue ulang tahun sendiri
Sesekali, Mama mungkin berpikir sang suami membuatkan kue atau membelikan kue ulang tahun Mama di toko.
Namun setelah memiliki anak, Mama yang membuatkan segala macam kue atau makanan setiap tahun. Tapi pada sisi lain, Mama berharap tidak perlu membuat kue ulang tahun untuk diri sendiri.
3. Tidak mungkin membuat rencana
Mama berpikir: hampir tidak mungkin merencanakan malam khusus ketika sudah memiliki anak.
Apalagi untuk sebagian besar teman-teman Mama juga sama halnya memiliki anak, sehingga membuat jadwal agar semua orang berada di tempat dan waktu yang sama hampir tidak mungkin.
Bahkan jika Mama dan suami keluar untuk merayakan ulang tahun seperti makan malam dan menonton film rasanya juga tidak mungkin meninggalkan anak-anak di rumah. Pasalnya, Mama yang menjaga anak-anak setiap hari.
4. Tidak benar-benar membutuhkan apa pun
Mama berpikir telah mencapai titik tertentu dalam hidup ketika tidak membutuhkan apa pun saat ulang tahun.
Pada satu sisi Mama sudah tidak terlalu berharap diberikan kado pada orang-orang terdekat. Namun di sisi lain, Mama jadi sedih karena tidak membuka hadiah apa pun di hari ulang tahun.
5. Menyadari betapa beruntungnya Mama
Apakah Mama tidak pernah terpikir jika bangun tidur mendengar suara anak-anak dan suami bernyanyi "Selamat Ulang Tahun!" yang sangat menakjubkan.
Ya, hari ulang tahun Mama bisa benar-benar menjadi hari yang istimewa kok. Bahkan tanpa perencanaan apa pun atau dengan rencana matang, orang-orang terkasih Mama bisa membuat perayaan khusus untuk merayakan hari ulang tahun Mama.
Untuk itu, Mama jangan pernah berpikir bahwa hari ulang tahun Mama tidak spesial dan biasa-biasa saja.
Boleh saja berpikir bahwa yang menjadi prioritas saat ini adalah anak, tapi bukan berarti untuk sekadar merayakan hari ulang tahun Mama itu tidak penting. Tidak seperti itu, Ma.
Toh, dengan sendirinya orang-orang yang Mama sayangi akan memberikan kejutan pada hari ulang tahun Mama. Jadi jangan pernah berpikir negatif dulu ya, Ma. Semuanya akan indah pada waktunya!
0 Response to "Perubahan Ulang Tahun Mama setelah Memiliki Anak"
Post a Comment