Kisah Arya yang Koma Berjuang Melawan Penyakit Guillain Barre Syndrome

Kisah Arya Koma Berjuang Melawan Penyakit Guillain Barre Syndrome
pexels/Pixabay

Penyakit langka bisa saja terjadi pada anak tanpa gejala berarti. Bisa saja kemarin Si Kecil masih aktif bermain, lalu tiba-tiba keesokan harinya ia langsung tumbang.

Jika sudah demikian, dokter biasanya akan memberikan terapi pengobatan yang lebih banyak. Selalu memperhatikan kondisi fisik dan aktivitas Si Kecil adalah hal penting. 

Salah satu kasus penyakit langka yang mendadak muncul dialami oleh seorang bocah asal Bandung, Jawa Barat bernama Arjuna Arya Atarahman atau Arya, kini ia berusia 6 tahun. 

Arya dikenal sebagai bocah yang aktif dan periang, suatu hari Arya tiba-tiba tidak bisa menggerakkan badannya. Setelah diperiksa ke dokter, ia didiagnosis dengan Guillain-Barre Syndrome (GBS).

Sebelum didiagnosis, Arya tidak pernah menunjukkan gejala-gejala yang aneh. Ia tetap senang bermain dan belajar layaknya anak-anak lain seusianya. Mengetahui hal tersebut, berikut Popmama.com merangkum informasinya:

1. Kronologi diagnosis

1. Kronologi diagnosis
pexels/Pixabay

Ayah Arya, Apit Sopyan, menceritakan bahwa putranya memang anak yang aktif. Selain belajar, Arya juga senang bermain dengan teman-teman seusianya di lingkungan rumah.

Arya itu anak yang aktif, lebih sering main di lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dibanding adik dan kakaknya. Melihat Arya terbaring di rumah sakit saya merasa sedih. ungkap Apit, seperti dilaporkan oleh Metro TV (6/7/2018).

Guillain-Barre Syndrom merupakan salah satu penyakit langka di mana sistem kekebalan tubuh Arya menyerang sarafnya sendiri. Selama dirawat di RS Hasan Sadikin, Bandung, Arya telah menjalani pengobatan Plasmapheresis selama 5 kali, namun belum ada perubahan pada kondisi tubuhnya.

Plasmapheresis sendiri merupakan sebuah proses pemisahan plasma dari sel-sel darah. Sampai pada hari ke-12 Arya dirawat, ia masih koma dan dokter tetap rutin meninjau kondisinya.

Apit yang sehari-harinya bekerja sebagai guru honorer SMP MTS di Bandung ini mengaku cukup kesulitan untuk membiayai perawatan Arya, sementara Mama Arya adalah seorang ibu rumah tangga. Maka dari itu, saat ini Apit pun berusaha menggalang dana untuk pengobatan Arya.

2. Gejala awal Guillain-Barre Syndrome

2. Gejala awal Guillain-Barre Syndrome
imagethai.com

Sindrom Guillain-Barre (diucapkan ghee-yan bar-ray) adalah penyakit autoimun yang tergolong langka dan mempengaruhi sistem saraf pengidapnya. Bagian tubuh yang paling sering diserang yakni kaki dan tangan. Mereka yang mengidap penyakit ini umumnya akan merasa mati rasa pada beberapa bagian tubuh, lemas dan seringkali muncul rasa nyeri.

Yang perlu diperhatikan, tidak semua pengidap Guillain-Barre Syndrome mengalami gejala tersebut.

Kadang mereka cenderung mengabaikan atau menganggap enteng gejala-gejala yang muncul, sehingga saat penyakitnya berkembang, kondisi pasien juga semakin parah.

Perhatikan ya Ma jika Si Kecil sering mengeluh mati rasa, kebas, lemah otot dan nyeri. Terlebih jika ia sering mengalami masalah keseimbangan dan sulit bergerak dengan normal. Jika berlanjut, gejala spesifik lain yang perlu diperhatikan oleh Mama adalah apabila anak menjadi sulit menelan, sulit bicara, mengalami gangguan pencernaan, penglihatan menjadi buram, atau bahkan menjadi sesak napas.

3. Kapan perlu diperiksa ke dokter

3. Kapan perlu diperiksa ke dokter
pexels/rawpixel.com

Sebisa mungkin jika Mama menemukan ada gejala-gejala tersebut secara berkala pada Si Kecil, segera cek ke dokter ya Ma. Terutama jika anak sudah sampai mengalami gejala berat seperti sulit bernapas, sulit menelan atau sulit bicara.

Anak dengan Guillain-Barre Syndrome juga bisa sampai pingsan dan tidak sadar selama beberapa menit jika kondisinya sudah cukup parah.

Dalam kondisi ini, perawatan dari tenaga medis mungkin diperlukan.

4. Penyebab Guillain-Barre Syndrome

4. Penyebab Guillain-Barre Syndrome
pexels/Pixabay

Sampai saat ini belum ditemukan secara pasti apa sebenarnya penyebab dari penyakit Guillain-Barre Syndrome. Namun sebagian besar ahli meyakini bahwa kondisi ini disebabkan karena adanya masalah pada sistem kekebalan tubuh.

Jika biasanya sistem imun menyerang kuman dari luar yang masuk menyerang tubuh, maka pada pasien Guillain-Barre Syndrome yang terjadi justru sebaliknya.

Sistem imun malah akan menyerang tubuhnya sendiri, dalam hal ini menyerang sistem saraf.

Beberapa hal lain yang juga disebut-sebut dapat menyebabkan Guillain-Barre Syndrome di antaranya keracunan makanan, flu atau cytomegalovirus.

0 Response to "Kisah Arya yang Koma Berjuang Melawan Penyakit Guillain Barre Syndrome"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...