Tips Mengajarkan Anak Disiplin Untuk Single Parents

Tanggung jawab akan menjadi sangat besar anda hadapi, karena anda menjadi satu-satunya contoh untuk anak-anak anda. Mulai dari membantu mereka membuat keputusan yang tepat, menghadapi emosi anak yang kadang naik turun, menata perilaku anak sampai dengan mengajarkan kedisiplinan dalam menjalani kesehariannya.

Mendidik anak disiplin amatlah penting untuk dilakukan oleh para orangtua. Dengan mendidik anak kedisiplinan, itu berarti mempersiapkannya untuk terjun ke dunia luas yang cukup keras. Jika anak terbiasa dimanjakan dan sering berleha-leha, hal yang paling dikhawatirkan terjadi ketika anak masuk ke dunia sosialnya, ia akan menjadi shock saat harus berkecimpung dengan dunia sosialnya secara langsung.

Berikut telah kami rangkumkan beberapa tips mengjarkan anak disiplin untuk single parents

1. Berikan Penghargaan Ketika Anak Melakukan Kebaikan

Mengakui perilaku baik anak dengan memberikan sebuah penghargaan berupa pujian atau berupa hadiah kecil yang ia senangi dapat menjadi cara terbaik untuk mendorong anak agar tetap berlaku baik seperti yang telah ia lakukan. Untuk itu, berikan pujian setiap kali anak menujukan perilaku dan bersikap benar. Gunakan sebuah kata atau kalimat yang membuat anak merasa terpuji saat melakukannya, karena hal ini memiliki pengaruh positif yang amat besar untuk anak.

2. Buat Aturan yang Konstan

Membuat sebuah aturan yang diberlakukan untuk anak akan membantu anda dalam mengawasi mereka. Dengan dibuatnya peraturan yang jelas, maka akan terbentuk batasan untuk membatasi anak sehingga mereka tidak menjadi liar. Untuk itulah, buatlah sebuah aturan yang konstan atau tetap dengan sanksi yang tegas, seperti misalkan, aturan untuk anak perempuan agar tidak keluar rumah dimalam hari untuk urusan yang tidak terlalu penting. Dengan demikian, kedisiplinan anak akan mulai terbentuk, sekaligus cara ini ampuh untuk menjaga anak dari pergaulan yang tidak baik untuk dirinya.

3. Berikan Sanksi yang Tegas

Bukan saja aturan yang sebaiknya dibuat dirumah, namun juga penerapan sanksi atau hukuman sebaiknya ikut diterapkan untuk lebih mendisiplinkan anak dan membuat mereka merasa jera. Anda tidak harus memberikan hukuman fisik yang keras ketika anak-anak melanggar apa yang telah disepakatinya. Hanya saja beritahukan pada mereka, jika hal-hal tersebut dilanggar, maka hal-hal yang mereka senangi, seperti Handphone, komputer pribadinya akan dihentikan sementara waktu. Hanya saja dalam hal ini, ke konsistenan anda sebagai orang tua dalam mendidik anak menjadi lebih disiplin amat diperlukan, jangan karena kasihan melihat anak-anak yang tidak memiliki waktu berinteraksi dengan gadgetnya karena hukuman yang anda berikan, anda menjadi luluh dan tidak tega. Hal ini akan membuat anak beranggapan anda adalah orang tua yang lemah.

4. Jangan Abaikan Pendapat Anak

Ketika terjadi perselisihan paham dengan anak, ada baiknya dengarkan sejenak pendapat yang ingin disampaikan anak, jangan melulu mendominasi dan bersih kukuh dengan pendapat anda yang seolah-olah benar. Terkadang anak juga perlu didengarkan pendapatnya. Terlebih lagi, sebagai seorang single parents anda perlu membuat anak anda merasa aman dan nyaman. Untuk itulah, dengarkan pendapat anak ketika terjadi perselisihan paham agar anak juga merasa dihargai.

Membesarkan serta mendidik anak memanglah bukan perkara yang mudah, terlebih lagi jika anda adalah seorang single parents atau orang tua tunggal yang berusaha mendidik mereka seorang diri. Tips diatas akan membantu anda dalam mengatasi tekanan dan membantu anda menemukan cara bagaimana mendisiplinkan anak-anak meski seorang diri. 

Share this post