Lebih Jauh Mengenal Fosfatidilserina dan 5 Fungsi Pentingnya Bagi Tubuh




Lemak tidak hanya didapat dari makanan saja, tetapi juga diproduksi secara alami oleh tubuh. Sama seperti halnya hormon atau enzim. Lemak yang diproduksi sendiri oleh tubuh Anda dikenal dengan nama fosfatidilserina. Unsur penyusun lemak ini ternyata sangat penting untuk kesehatan tubuh, terutama otak Anda. Yuk, mengenal lebih dalam apa itu fosfatidilserina dan fungsi lemak tersebut bagi tubuh Anda.


Mengenal fosfatidilserina, unsur penyusun lemak yang penting bagi sel tubuh


Fosfatidilserina (C13H24NO10P) adalah unsur penyusun lemak yang terdiri dari asam lemak dan asam amino. Lemak ini diproduksi secara alami oleh tubuh untuk melindungi sel saraf dan membantu melancarkan sinyal dari alat indera ke otak.


Fosfatidilserina dianggap sebagai kunci dalam menjaga ketajaman daya ingat saat usia bertambah. Sayangnya, tubuh hanya memproduksi lemak ini dalam jumlah kecil sehingga Anda tetap membutuhkan asupan tambahan lemak ini dari makanan. Sumber makanan tinggi fosfatidilserina adalah otak dan hati sapi, kedelai, kubis, produk susu, serta kacang putih (white beans).


Selain dari makanan, fosfatidilserina juga bisa Anda dapatkan dari suplemen obat. Dikutip dari Web MD, suplemen fosfatidilserina awalnya diproduksi dari otak sapi. Namun, karena dikhawatirkan berisiko bisa menularkan berbagai penyakit, seperti sapi gila dan reaksi alergi lainnya, suplemen akhirnya dibuat dari ekstrak kacang kedelai dan kubis.


Fungsi lemak fosfatidilserina bagi kesehatan tubuh


1. Meningkatkan kapasitas latihan dan kinerja atletik


manfaat bersepeda


Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Sport Medicine tahun 2006 menunjukkan bahwa suplemen fosfatidilserina yang digunakan oleh para atlet dapat mengurangi kerusakan otot setelah olahraga yang sering menyebabkan nyeri otot.


Fungsi lemak fosfatidilserina dalam bentuk suplemen juga dilaporkan menjaga kadar kortisol (hormon stres) tetap seimbang ketika para atlet melakukan latihan fisik yang bisa menyebabkan stres.


Studi lain menemukan bahwa mengonsumsi 750 gram suplemen fofatidilserina yang berasal dari kedelai per hari, ternyata bisa membantu meningkatkan stamina atlet sepeda. Hasilnya, mereka bisa bersepeda untuk waktu yang lebih lama tanpa mudah kecapekan.


2. Mencegah stres dan mengurangi gejala depresi


diagnosis hiv


Kekurangan asupan asam lemak nyatanya bisa membuat fungsi otak melemah dan terganggu.


Studi yang diterbitkan dalam jurnal Mental Disorder pada tahun 2015 melaporkan bahwa konsumsi suplemen fosfatidilserina dan omega-3 sebanyak 3 kali sehari dalam 12 minggu dapat menguatkan hubungan antarsel saraf di otak. Hal ini berkaitan dengan peningkatan suasana hati dan penurunan tingkat keparahan depresi.


3. Mempertajam daya ingat


sistem imun orang diabetes


Semakin tua, kemampuan otak seperti daya ingat akan mulai menurun. Itu sebabnya, Anda akan lebih mudah lupa atau mengalami kesulitan untuk mempelajari hal baru.


Studi yang diterbitkan pada Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition tahun 2010, meneliti penggunaan suplemen fosfatidilserina pada lansia dengan gangguan kognitif ringan selama 6 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta penelitian mengalami peningkatan memori, kemampuan kognitif dan perilaku, serta suasana hati.


4. Mengobati ADHD


ADHD adalah


Sebuah studi yang diterbitkan pada Journal of Human Nutrition and Dietetics meneliti 36 anak usia 4 sampai 14 tahun yang memiliki ADHD tanpa pengobatan. Setelah diberi suplemen fosfatidilserina sebanyak 200 mg setiap hari selama 2 bulan, gejala ADHD mereka berangsur berkurang, suasana hati menjadi lebih baik, perilaku impulsifnya lebih terkendali, serta meningkatkan konsentrasi.


Peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa fosfatidilserina dapat dimasukkan ke dalam daftar nutrisi yang wajib dipenuhi oleh anak-anak ADHD agar kinerja mental dan otak mereka menjadi lebih baik.


5. Menurunkan timbulnya gejala penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson


penyebab susah tidur


Penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson sama-sama ditandai dengan penurunan fungsi kognitif otak, yang menyebabkan seseorang sulit mengingat dan berpikir.


Suplemen fosfatidilserina dilaporkan berpotensi meningkatkan kadar zat kimia di otak yang diyakini dapat meningkatkan memori dan mengurangi gejala penyakit Alzheimer ringan. Orang dengan Parkinson juga diketahui biasanya memiliki tingkat fosfatidilserina yang rendah sehingga kemungkinan besar asupan tambahan fosfatidilserina dapat meningkatkan suasana hati dan fungsi otak mereka.


Namun, butuh penelitian lebih jauh mengenai fungsi lemak fosfatidilserina yang sebenarnya pada orang dengan penyakit Alzheimer dan Parkinson.


0 Response to "Lebih Jauh Mengenal Fosfatidilserina dan 5 Fungsi Pentingnya Bagi Tubuh"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...