Kenapa Air Kencing Saya Berbau Amis dan Menyengat




Normalnya, urin berwarna kuning pucat dan tidak berbau. Namun, warna dan bau urin bisa berubah-ubah tergantung apa yang Anda makan maupun minum sebelumnya. Itu mungkin kenapa ketika air kencing bau amis, Anda berpikir kalau Anda sudah kebanyakan makan ikan atau seafood lainnya. Padahal, urin berbau amis bisa menandakan masalah kesehatan serius yang perlu dicek ke dokter.


Normalkah kalau air kencing bau amis?


Dilihat dari komposisinya, urine atau air kencing terdiri dari air dan zat-zat sisa yang tidak terpakai lagi oleh tubuh. Zat tersebut bisa berasal dari:



  • Sisa hasil pencernaan makanan dan minuman

  • Racun atau alergen dalam tubuh

  • Hormon atau bahan kimia dalam tubuh

  • Sisa obat-obatan yang diminum


Urin yang normal dan sehat umumnya berwarna kuning pucat dan tidak berbau menyengat. Namun dalam beberapa kasus, air kencing Anda dapat berbau amis karena sejumlah alasan. Salah satunya memang karena kebanyakan makan ikan atau sumber protein dari laut dan kacang-kacangan. Berbagai makanan tersebut menghasilkan trimetilamin (TMA), yaitu bahan kimia pemicu bau amis.


Meski begitu, tubuh yang sehat sebenarnya akan menghasilkan enzim khusus untuk memecah TMA agar bau urin Anda tetap normal setelah makan ikan-ikanan. Kalaupun jadi berbau amis, baunya akan hilang setelah beberapa jam dengan minum banyak air putih.


Jika air kencing terus berbau amis selama berhari-hari, hal ini tentu tidak normal meski tidak selalu membahayakan kesehatan. Di sisi lain, air kencing bau amis bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang serius, seperti kerusakan pada ginjal atau hati.


Apa penyebab air kencing bau amis yang tidak normal?


penyebab urin bau kopi air kencing bau kopi


Air kencing bau amis bisa menjadi peringatan adanya masalah kesehatan, terlebih jika terus terjadi dalam waktu yang lama. Berbagai penyebab air kencing berbau amis adalah sebagai berikut:


1. Infeksi saluran kencing


Infeksi saluran kencing adalah infeksi bakteri yang menyerang daerah saluran kemih dalam tubuh. Saking banyaknya bakteri dalam saluran kemih, hal ini dapat memicu nyeri saat buang air kecil dan memengaruhi bau urine Anda.


Kalau Anda suka anyang-anyangan alias sering buang air kecil dan disertai rasa sakit, bisa jadi Anda terkena infeksi yang satu ini. Terlebih jika Anda menemukan ada bercak darah dalam urin. Sebaiknya egera ke dokter untuk cek kesehatan Anda. Kalau tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebar ke ginjal dan organ lainnya.


2. Bacterial Vaginosis


Bacterial vaginosis adalah infeksi bakteri yang menyerang vagina. Ciri utama dari penyakit ini adalah keputihan yang berwarna keabu-abuan berbau amis. Urin juga bisa mengeluarkan bau amis jika Anda terinfeksi bacterial vaginosis.


Sayangnya, beberapa wanita yang terkena bacterial vaginosis cenderung tidak merasakan gejala apa pun sehingga sering diabaikan. Kalaupun ada gejala, kemungkinan gejalanya berupa nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil dan sensasi terbakar di dalam atau sekitar vagina.


Jika Anda mengalami kondisi ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


3. Sindrom bau ikan


Anda pernah mendengar sindrom bau ikan? Sindrom yang dalam bahasa medis disebut dengan trimethylaminuria ini ditandai dengan keluarnya bau menyengat seperti bau ikan busuk, baik pada air liur, napas, keringat, atau air kencing.


Sindrom bau ikan terjadi ketika enzim dalam tubuh tidak mampu memecah trimetilamin (TMA), yaitu zat kimia pada makanan yang memicu bau amis. Ketika tubuh gagal memecah dan mengubah zat kimia tersebut, trimetilamin akan terus terakumulasi dan menyebabkan perubahan pada bau keringat, napas, air liur, dan air kencing sehingga berbau amis. Semakin banyak endapan trimetilamin dalam tubuh, maka semakin parah bau amis yang ditimbulkan.


4. Masalah ginjal


Ginjal berfungsi untuk menyaring urin agar zat-zat racun dalam tubuh dapat segera dikeluarkan. Jika air kencing mengeluarkan bau tak sedap, maka kemungkinan ginjal Anda sedang tidak berfungsi dengan baik atau terkena infeksi.


Selain air kencing yang berbau, gejala infeksi ginjal dapat berupa:



  • Sulit buang air kecil atau nyeri saat buang air kecil.

  • Nyeri punggung bagian bawah.

  • Demam tinggi.

  • Kencing berdarah.

  • Penyakit infeksi saluran kemih semakin parah.


Infeksi ginjal umumnya dapat diatasi dengan minum antibiotik yang dianjurkan oleh dokter. Namun jika tidak ada perubahan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


5. Prostatitis


Prostatitis merupakan peradangan akut yang terjadi pada kelenjar prostat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang kemudian membuat urine menjadi bau amis.


Gejala prostatitis sebenarnya mirip dengan infeksi saluran kemih. Namun, penderita prostatitis juga mengalami gejala tambahan lainnya seperti:



  • Sakit di bagian anus, skrotum, dan perineum.

  • Nyeri punggung bagian bawah.

  • Badan menggigil dan terasa sakit.

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil.

  • Kencing berdarah.

  • Endapan putih pada air kencing.


Penyakit ini umumnya dapat diatasi dengan minum antibiotik dan obat penghilang rasa sakit sesuai dengan anjuran dokter. Selain itu, cobalah mandi air hangat untuk membantu meredakan rasa sakit akibat prostatitis.


6. Gagal hati


Sama seperti ginjal, organ hati juga membantu tubuh untuk menyaring racun dan memindahkannya ke urine. Jika hati tidak berfungsi dengan maksimal, maka tubuh akan melepaskan lebih banyak bilirubin ke dalam darah.


Bilirubin adalah hasil pemecahan sel darah merah yang harus dihilangkan dan dikeluarkan tubuh melalui feses. Ketika terlalu banyak bilirubin dalam darah, zat ini dapat bercampur dengan air kencing dan memicu bau tidak sedap.


Selain menyebabkan bau urine tidak sedap, gejala gagal hati dapat berupa mual, muntah, kulit terlihat menguning, kuku dan mata terlihat kuning, diare, dan bengkak di pergelangan kaki.


Kapan saya harus ke dokter jika air kencing bau amis?


Sebetulnya, kondisi air kencing yang berbau amis tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan serius jika tidak disertai dengan gejala lainnya. Sebab, hal ini bisa jadi karena Anda sedang dehidrasi atau dipengaruhi oleh pola makan Anda akhir-akhir ini. Contohnya kebanyakan makan ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein lainnya.


Namun, jika air kencing terus berbau amis dalam waktu yang lama, maka segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Kalau Anda merasakan gejala nyeri hebat saat buang air kecil, mual, muntah, demam, dan sakit punggung, bisa jadi Anda mengalami infeksi ginjal yang perlu segera diobati.



0 Response to "Kenapa Air Kencing Saya Berbau Amis dan Menyengat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...