Seberapa Efektif Morning-After Pill Sebagai Kontrasepsi Darurat

Alat kontrasepsi digunakan untuk mencegah kehamilan saat berhubungan seksual. Namun, jika Anda telanjur berhubungan seks tanpa pengaman atau Anda lupa minum pil KB sesuai jadwal, Anda tetap bisa mencegah kehamilan dengan kontrasepsi darurat, yaitu morning-after pill. Ini adalah pil hormon yang dapat Anda konsumsi setelah melakukan hubungan seks. Seberapa efektifnya pil ini bekerja dalam mencegah kehamilan?
Read Also
Mengenal morning-after pill

Morning-after pill adalah kontrasepsi darurat (kondar) yang dibutuhkan wanita untuk mencegah kehamilan. Ini adalah bentuk alat kontrasepsi yang digunakan setelah melakukan hubungan seks.
Anda bisa menggunakan kontrasepsi darurat karena lupa menggunakan kondom saat berhubungan seks, kondom rusak saat berhubungan seks, Anda lupa untuk menggunakan metode KB biasa, atau Anda dipaksa melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Ada dua jenis morning-after pill yang paling sering digunakan, yaitu levonelle dan EllaOne. Morning-after pill tidak sama dengan obat aborsi dan tidak akan mengakhiri kehamilan yang sudah terjadi. Pil ini hanya dapat mengurangi risiko kehamilan setelah berhubungan seks.
Tentunya pil ini juga memiliki efek samping. Efek samping yang ditimbulkan adalah mual, muntah, nyeri pada payudara, nyeri perut, pusing, dan tubuh terasa lemas, tapi efek samping ini dapat cepat membaik sekitar 1-2 hari.
Efektivitas morning-after pill sebagai kontrasepsi darurat

Morning-after pill adalah salah satu kontrasepsi darurat dalam bentuk pil yang dikonsumsi setelah berhubungan seksual. Efektivitas pil ini dalam mencegah kehamilan, tergantung pada jenis mana yang digunakan.
Pil levonelle mengandung levonorgestrel, 89 persen efektif ketika diminum kurang dari 72 jam (3 hari) setelah hubungan seks tanpa kondom. Pil ini akan terus melindungi Anda hingga lima hari setelah hubungan seksual. Keampuhannya akan menurun seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, pil EllaOne mengandung ulipristal asetat, 85 persen efektif ketika diminum kurang dari lima hari setelah hubungan seksual tanpa kondom dan efektifitasnya tetap sama selama jangka waktu tersebut. Jika Anda meminum kurang dari 3 hari akan lebih efektif dibandingkan pil levonelle.
Oleh karena itu, semakin cepat Anda minum, pil kontrasepsi darurat ini akan semakin efektif.
Keefektifan kontrasepsi darurat ini juga dilaporkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010. Penelitian ini menggabungkan dua hasil uji klinis, dan menunjukkan bahwa dari 1.714 wanita yang minum ulipristal asetat, 22 wanita (1,3 persen) mengalami kehamilan. Sedangkan, dari 1.731 wanita yang minum levonorgestrel, sebanyak 38 wanita (2,2 persen) hamil.
Pil kontrasepsi darurat bukan jaminan seratus persen

Pil kontrasepsi darurat tidak efektif dalam mencegah kehamilan, jika diminum sebelum melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi lain.
Karena pil kontrasepsi ini bekerja dengan menunda ovulasi (pelepasan telur). Jika pembuahan dan implantasi telah terjadi, levonorgestrel tidak akan mencegah kehamilan. Sementara, ulipristal asetat bekerja dengan menunda ovulasi dan dapat membantu mencegah implantasi.
Selain itu, keefektifan pil ini tidak sama dengan pil KB yang rutin diminum. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan pil ini. Gunakan pada saat darurat atau terpaksa saja.
Juga, Anda perlu konsultasi dengan dokter jika tidak mengalami haid setelah minum pil kontrasepsi darurat. Karena pil ini tidak mencegah semua kehamilan. Selain itu, pil ini juga tidak dapat mencegah penyakit menular seksual, sehingga Anda tetap memerlukan kondom jika takut tertular penyakit menular seksual.
0 Response to "Seberapa Efektif Morning-After Pill Sebagai Kontrasepsi Darurat"
Post a Comment