Ibu Hamil Tua Ingin Ikut Puasa Ramadan, Yuk Perhatikan 5 Hal Ini

Jika saat ini Mama sedang hamil tua, namun tetap ingin menjalankan pausa sebenarnya tidak ada larangan. Hanya saja perlu disaradari, kesehatan ibu hamil saat puasa dalam keadaan prima.
Jika ada keluhan kesehatan, sebaiknya jangan memaksakan diri ya, Ma.
Ada 5 hal yang penting untuk diperhatikan bagi ibu hamil tua yang ingin mengikuti puasa Ramadan.
Mengingat puasa Ramadan berlangsung sebulan penuh, maka Mama wajib mengetahui hal berikut ini:
1. Penuhi kebutuhan kalori harian ibu hamil
Kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil saat berpuasa adalah sebesar 2500 kilo kalori per hari.
Pembagian nutrisi bisa diatur seperti ini:
- 50 persen karbohidrat
- 30 persen protein hewani dan nabati seperti ikan, telur, daging, susu, tahu dan tempe
- 20 persen yang dalam bentuk lemak seperti kacang-kacangan.
Contoh Menu Sehat Berbuka Puasa
- Nasi merah 150 gram, ayam 100 gram, semangkuk sayur brokoli, susu ibu hamil 200 ml.
- Nasi merah 150 gram, tahu dan tempe masing-masing sepotong, semangkuk sayur tauge, yoghurt 100 ml.
- Nasi putih 100 gram, tuna 100 gram, tempe dan tahu masing-masing sepotong, semangkuk sayur bayam, kurma 2 buah.
Contoh Menu Sehat Sahur
- Nasi merah 200 gram, semangkuk sayur brokoli, susu ibu hamil.
- Nasi putih 150 gram, semangkuk sayur kacang merah, bacem tempe, yoghurt 100 ml.
- Nasi putih 150 gram, 1 telur rebus, semangkuk kangkung, tahu dan tempe, susu ibu hamil 200 ml.
2. Perhatikan apakah terjadi anemia saat hamil?
Ibu hamil membutuhkan suplemen vitamin zat besi karena banyak yang rentan mengalami anemia zat besi.
Hampir 50 persen ibu hamil mengalami anemia zat besi. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapat dari daging merah dan sayuran hijau seperti brokoli dan bayam.
3. Penuhi kebutuhan asam folat dan kalsium harian
Seorang ibu hamil dapat memperoleh asam folat kalsium dari susu, ikan salmon dan sarden.
Selain susu, biasanya ibu hamil juga perlu mengonsumsi suplemen kalsium tambahan. Jika kamu di saat hamil tua ingin ikut puasa Ramadan, pastikan suplemen kalsium dan susu ibu hamilnya tidak ketinggalan untuk diminum saat sahur dan buka puasa ya Ma.
Selain itu kamu bisa dapatkan kalsum dan vitamin D alami dari paparan sinar matahari sekitar jam 6 sampai jam 8 pagi.
4. Tekanan darah dalam keadaan normal
Tekanan darah normal yaitu berkisar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Angka 120 dan 90 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik.
Ibu hamil dikatakan mengalami hipertensi ketika tekanan darah Anda 130/80 mmHg atau lebih. Kontrol tekanan darah selama puasa, sebagian ibu hamil tekanan darahnya turun karena ikut berpuasa.
5. Minum air putih jangan kurang dari 8 gelas
Kalau kamu ingin tetap bisa menjalankan puasa dengan aman, minum air putih jangan kurang dari 8 gelas setiap hari.
Lebih banyak makan manfaatnya lebih baik. Bagus untuk menjaga Mama terhindar dari sembelit. Jangan sampai lupa ya Ma, 3 gelas saat sahur, 3 gelas saat berbuka dan 2 gelas saat menjelang tidur.
Itulah 5 hal yang penting sekali untuk diperhatikan ibu hamil tua yang ikut puasa di bulan Ramadan. Semoga ibadahnya selalu lancar ya, Ma!





0 Response to "Ibu Hamil Tua Ingin Ikut Puasa Ramadan, Yuk Perhatikan 5 Hal Ini"
Post a Comment