Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Persalinan, Perlu Enggak Ya
?

Banyak hal yang perlu dipersiapkan menjelang persalinan. Persiapan mental maupun fisik sudah tentu yang utama. Belum lagi segala perlengkapan mama dan calon bayi saat di rumah sakit. Lalu bagaiman dengan bulu kemaluan, apakah ini juga menjadi salah satu hal yang dipersiapkan jelang persalinan?
Mencukur bulu kemaluan atau bulu pubis sebelum persalinan memang menjadi prosedur standar di beberapa rumah sakit. Tapi tidak ada bukti penelitian yang kuat bahwa mencukur bulu pubis memiliki manfaat dari sisi medis. Lantas apakah perlu mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan?
Seorang bidan dan praktisi hipnobirthing di Sussex, Inggris yaitu Dr Cate Bell mengatakan bahwa tidak perlu mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan.
Alasannya, jika dilakukan justru bisa meningkatkan risiko infeksi, terutama bagi mama yang menjalani prosedur operasi caesar.
Fakta Mencukur Bulu Sebelum Persalinan
Jadi anggapan bahwa mencukur bulu pubis baik untuk menurunkan risiko infeksi sangat bertolak belakang dengan sebuah penelitian yang telah dipublikasikan pada Journal of Hospital Infection. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa tidak ada indikasi penurunan risiko infeksi karena mencukur bulu kemaluan sebelum prosedur melahirkan.
Fakta lain yang diungkapkan Dayna Freedman seorang dokter kandungan di Toronto, mengatakan bahwa penelitian membuktikan mencukur rambut kemaluan sebelum prosedur operasi justru meningkatkan infeksi.
Begitu juga dalam tulisan WHO Surgical Site infection Prevention Guidelines yang tidak menyarankan mencukur bulu sebelum persalinan dengan prosedur operasi apabila tidak mengetahui cara mencukur yang benar dan menggunakan alat yang tidak steril. Hal tersebut dikhawatirkan akan meningkatkan potensi infeksi yang disebabkan oleh trauma mikroskopik pada kuit.
Mencukur bulu kemaluan memang adalah pilihan, termasuk anjuran agama. Ada baiknya mama perhatikan beberapa hal jika ingin mencukur bulu kemaluan saat hamil atau menjelang persalinan.
Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu, cukur rambut pubis di sejak jauh-jauh hari sebelum due date juga perhatikan hal-hal penting berikut.
1. Gunakan alat cukur manual
Alat cukur manual memiliki desain yang bisa menjangkau area intim secara mendalam. Mama pun bisa mengontrol gerakan pisau cukur secara perlahan agar tidak melukai area intim.
Gunakan alat cukur sekali pakai agar terjaga ketajamannya dan kulit terhindar dari infeksi bakteri.
Penting untuk menghindari memakai alat cukur yang dipakai oleh orang lain.
2. Gunakan krim cukur
Sebelum mencukur, oleskan terlebih dulu krim cukur khusus wanita. Pilihlah yang mengandung pelembap agar kulit tidak kering. Penggunaan krim cukur juga berfungsi mencegah pisau cukur tidak melukai kulit.
Penting untuk menghindari penggunaan krim yang mengandung alkohol karena zat tersebut bisa mengiritasi kulit.
3. Cara mencukur
Gunting terlebih dahulu bulu kemaluan untuk memudahkan saat proses pencukuran. Saat bulu mulai tipis, cukur bulu dengan gerakan yang dimulai secara satu arah, dari atas ke bawah. Hindari mencukur bulu pubis dari arah berlawanan, lakukan dari bawah ke atas atau kiri ke kanan.
Setelah selesai, bersihkan area dan jaga agar tetap kering. Jangan gunakan krim, gel, minyak atau apa pun pada kulit karena bisa menyumbat folikel atau akar bulu.
Itulah tadi fakta mengenai mencukur bulu sebelum persalinan.
Selalu hati-hati ya ma dalam merawat organ intim kewanitaan, baik saat hamil, menjelang persalinan maupun sesudah persalinan. Organ yang satu ini memang rawan bakteri untuk berkembang yang bisa menimbulkan infeksi. Jaga kebersihannya ya Ma.
0 Response to "Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Persalinan, Perlu Enggak Ya"
Post a Comment