Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Dengan ADHD

Sebagai orangtua, kesejahteraan dan kesehatan anak adalah prioritas yang tak boleh terlewatkan. Menjaga nutrisi dan pola makan yang sehat bagi anak merupakan salah satu cara untuk mewujudkan keduanya. Pasalnya, nutrisi dan makanan yang Anda berikan akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Inilah mengapa memenuhi kebutuhan gizi anak merupakan suatu tantangan tersendiri.
Read Also
Bagi Anda yang memiliki anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, tantangan ini akan jadi semakin rumit karena kebutuhan gizinya yang berbeda dari anak pada umumnya. Untuk memahami lebih lanjut kebutuhan gizi dan pola makan yang baik bagi anak dengan ADHD, simak informasi berikut ini.
Apa pengaruh pola makan bagi anak dengan ADHD?
Sejauh ini belum ada kasus di mana ADHD disebabkan semata-mata karena pola makan anak yang kurang sehat. Gejala-gejala ADHD juga tidak akan bertambah parah hanya karena masalah pada pola makan dan nutrisi anak.
Akan tetapi, bukan berarti anak dengan ADHD tidak memiliki kebutuhan gizi tertentu. Bahkan anak-anak pada umumnya memiliki kebutuhan gizi khusus yang berbeda satu sama lain, meskipun mereka adalah saudara kandung. Seperti halnya setiap anak memiliki kebutuhan gizi dan pola makan yang beragam, begitu pula anak dengan ADHD. Karena kondisi mereka berbeda dari anak-anak pada umumnya, mereka pun memiliki kebutuhan gizi yang berbeda.
Untuk membantu mengurangi berbagai gejala seperti kurang fokus, banyak bergerak, dan mudah lupa, anak dengan ADHD membutuhkan pola makan yang kaya akan nutrisi tertentu. Selain itu, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang harus dihindari supaya gejala ADHD pada anak lebih mudah dikendalikan.
Nutrisi yang dibutuhkan anak dengan ADHD
Menurut seorang ahli psikiatri anak, Dr. Richard Sogn, nutrisi yang paling dibutuhkan anak dengan ADHD adalah yang baik untuk kesehatan otak. Selain itu, anak dengan ADHD juga membutuhkan banyak nutrisi untuk pertumbuhan fisik dan daya tahan tubuh. Berikut adalah daftar kebutuhan gizi yang harus Anda perhatikan untuk sang buah hati.
1. Protein
Makanan yang kaya akan protein akan membantu anak Anda berkonsentrasi lebih baik. Selain itu, protein juga bisa menunjang obat-obatan yang dikonsumsi anak dengan ADHD. Untuk pola makan yang kaya protein, Anda bisa memilih telur, kacang-kacangan, dan daging segar tanpa lemak. Sebagai camilan, ganti es krim dengan frozen yogurt yang disajikan bersama buah-buahan atau kacang almond.
2. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks (karbohidrat sehat) membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna dalam tubuh sehingga kenaikan kadar glukosa pada anak dengan ADHD jadi lebih lambat. Beberapa sumber karbohidrat kompleks adalah sayur dan buah-buahan seperti apel, pir, dan jeruk. Mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks di sore atau malam hari juga bisa membantu anak dengan ADHD tidur lebih pulas.
3. Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 tergolong sebagai asam lemak esensial. Artinya asam lemak ini sangat diperlukan oleh tubuh namun tidak bisa diproduksi sendiri. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 baik untuk kesehatan mental dan otak. Mengonsumsi asam lemak omega 3 secara rutin bisa meningkatkan fungsi kognitif pada anak dengan ADHD. Anda bisa mendapatkan asam lemak omega 3 dari makanan laut seperti tuna, salmon, sarden, dan cumi. Kangkung, bayam, dan selada juga kaya akan asam lemak omega 3.
4. Lemak tak jenuh
Anak dengan ADHD juga membutuhkan lemak, tapi bukan berarti sembarang lemak. Lemak tak jenuh adalah pilihan terbaik bagi anak Anda. Anda bisa mendapatkannya dari jagung, kacang kedelai, alpukat, dan tempe. Untuk meningkatkan asupan lemak tak jenuh, Anda juga bisa mengganti minyak goreng di rumah dengan minyak zaitun.
5. Kalsium
Untuk mendukung pertumbuhan yang pesat, jangan lewatkan kalsium dalam pola makan anak dengan ADHD. Bahkan menurut penelitian yang diterbitkan dalam The British Journal of Psychiatry, kebanyakan anak dengan ADHD didiagnosis kekurangan kalsium serta zat besi. Maka, sudah saatnya Anda menambah asupan kalsium bagi buah hati lewat susu sapi, susu kedelai, susu almond, keju, brokoli, serta sayur-sayuran berdaun hijau tua. Anda bisa menyiasati pemberian kalsium dengan membuat jus atau smoothie tanpa gula dengan campuran buah yang manis.
Makanan yang harus dihindari
Beberapa jenis makanan ternyata bisa memberikan dampak yang buruk pada gejala-gejala ADHD. Perhatikan berbagai kandungan atau zat berikut ini dan sebisa mungkin hindarkan dari anak Anda.
1. Gula
Bagi beberapa anak dengan ADHD, mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi bisa meningkatkan risiko hiperaktif. Sebaiknya kurangi konsumsi gula anak dan ganti dengan buah-buahan segar.
2. Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana memiliki kadar glukosa yang tinggi dan lebih cepat dicerna oleh tubuh. Akibatnya, kadar gula darah pun lebih cepat meningkat dan bisa berisiko menimbulkan hiperaktivitas pada anak dengan ADHD. Contoh makanan dengan karbohidrat sederhana adalah gula pasir, madu, dan berbagai produk susu kemasan.
3. Pewarna makanan
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School menunjukkan bahwa pewarna makanan, terutama yang berwarna terang (merah, kuning, atau oranye), memberikan dampak pada gejala ADHD yaitu hiperaktivitas. Hindari makanan dengan pewarna tidak alami yang banyak ditemukan pada makanan dan minuman dalam kemasan.
4. Zat aditif
Anak dengan ADHD umumnya sensitif terhadap berbagai zat aditif seperti penyedap monosodium glutamat (MSG) dan pengawet sodium benzoat. Dalam beberapa kasus, zat-zat aditif ini bisa memengaruhi berbagai gejala ADHD. Maka, sebaiknya Anda mengurangi porsi makanan atau minuman olahan pabrik bagi anak Anda dan perbanyak konsumsi makanan dan minuman segar yang diolah sendiri di rumah tanpa tambahan zat kimia apa pun.
5. Lemak jenuh
Kurangi konsumsi lemak jenuh pada anak Anda karena lemak jenuh berpotensi menghambat penyerapan berbagai vitamin yang sangat dibutuhkan anak dengan ADHD seperti vitamin A, C, D, dan K. Selain itu lemak jenuh juga bisa menyebabkan gangguan pada fungsi otak dan daya ingat anak dengan ADHD.
0 Response to "Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Dengan ADHD"
Post a Comment