Bronchiolitis Pada Bayi
loading...
Read Also
Penyakit ini biasa dialami anak usia di bawah 2 tahunan, dan yang paling banyak adalah usia 3-6 bulan. Umumnya, mereka tertular salesma atau batuk-pilek dari orang tuanya 2-6 hari sebelumnya.
Bayi yang berisiko tinggi terkena bronchiolitis adalah yang orang tuanya perokok atau bayi-bayi yang terpapar asap rokok, bayi laki-laki lebih kecil dibanding perempuan, dan bayi-bayi yang tidak mendapatkan ASI.
Gejala bronchiolitis adalah:
- Dimulai seperti batuk pilek biasa, hidung berarir, bersin-bersin, dan mungkin batuk batuk ringan.
- Selera menyusu atau makan agak menurun.
- Demam, atau suhu tubuhnya lebih dingin dari biasanya.
- Setelah sehari atau dua hari, napasnya semakin cepat dan batuknya menjadi lebih berat dan dalam, disertai napas berbunyi ngik-ngik (mengi). Bayi yang menderita gangguan bronchiolitis ini akan tampak sesak napas, terutama pada saat mengeluarkan napas.
- Bayi yang terdiagnosa bronchiolitis biasanya butuh rawat inap untuk mengatasi sesak napasnya. Untuk bronchiolitis ringan, biasanya akan sembuh dalam 1 atau 2 hari. Namun, tak jarang, penyakit ini baru sembuh dalam 5-12 hari.(me)
loading...
0 Response to "Bronchiolitis Pada Bayi"
Post a Comment