Waspadai Meningitis Neonatal Pada Bayi Baru Lahir! Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya






Waspadai Meningitis Neonatal Pada Bayi Baru Lahir! Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Untuk bayi dengan usia kurang dari 2 atau 3
bulan, penyakit ini disebut dengan meningitis neonatal. Untuk menambah wawasan
anda para orang tua dan membuat anda menjadi lebih waspada, serta segera
mengambil tindakan ketika gejala mulai nampak, berikut ulasan mengani meningtis
neonatal pada bayi.


Mengenal Meningitis Neonatal


Meningitis neonatal adalah penyakit meningitis yang sering ditemukan pada
bayi yang baru lahir. Meningitis jenis ini disebabkan oleh salah satu virus atau
infeksi akibat paparan bakteri. Virus yang menyebabkan timbulnya penyakit
meningitis pada bayi disebut dengan coxsackie dan herpes simplex. Sementara
untuk kelompok bakteri yang menjangkit bayi baru lahir adalah hasil dari
kelompok B. streptococcus, bakteri E.coli, Haemophilus influenza atau Listeria
atau juga dikenal dengan sebutan HiB. Bahayanya, bakteri meningitis neonatal ini
dapat menular melalui plasenta ketika bayi masih berada dalam rahim atau selama
proses persalinan.


Gejala Meningitis Neonatal


Gelaja yang ditimbulkan dari penyakit meningitis neonatal pada bayi baru
lahir umumnya tidak nampak terlalu jelas. Namun, beberapa gejala mungkin dapat
menjadi acuan untuk para ibu dalam mendeteksi apakah anak mereka terjangkit
penyakit mematikan ini atau tidak.
Umumnya anak yang menderita meningitis
neonatal, akan mengalami gejala seperti anak yang mudah marah atau tempramen,
anak yang terlihat sering lesu atau kehilangan nafsu makannya. Meningitis
neonatal ini tidak dapat diatasi dengan cepat dan dapat mengakibatkan beberapa
gejala seperti muntah, ruam, menggigil, kesulitan bernapas, demam tinggi, sakit
kuning dan bahkan beberapa bayi akan merasakan kejang-kejang.


Penanganan Meningitis Neonatal


Ketika anak positif terjangkit meningitis neonatal, maka harus dilakukan
penanganan intensif dan harus dilakukan rawat inap sebagai penanganan awal.
Untuk pasien bayi, umumnya akan dilakukan terlebih dulu pemberian antibiotik
spektrum sambil dokter menunggu hasil.
Apabila meningitis tersebut
disebabkan akibat bakteri, maka dokter akan memberikan penanganan berupa
pemberian antibiotik khusus untuk bakteri, sementara jika disebabkan akibat
virus atau virus herpes maka akan dilakukan pengobatan dengan menggunakan
anti-virus obat asiklovir. Namun, pada kebanyakan kasus virus meningitis tidak
memiliki respon yang cukup baik terhadap pemberian antibiotik, sehingga
pengobatan ini dilakukan untuk meringankan gejala dan menjaga bayi agar tetap
hangat dan terhidrasi.


Pencegahan Meningitis Neonatal


Pencegahan yang dilakukan untuk bayi baru lahir yang mengalami meningitis
neonatal akan bergantung pada perawatan postnatal dan prenatal serta menghindari
makanan yang mungkin terkontaminasi bakteri Listeria atau E.coli selama masa
kehamilan. Selain itu, sebagai tindakan pembantu untuk mengindarkan resiko bayi
terjangkit virus atau bakteri yang menyebabkan timbulnya meningitis neonatal,
dokter akan melakukan tes grup B strep ketika calon ibu memasuki minggu terakhir
masa kehamilannya. Saat melakukan tes tersebut ternyata diketahui bayi
terinfeksi virus, calon ibu dapat mengkonsumsi obat-obatan anti-viral sebelum
menjelang persalinan atau memilih menempuh bedah caesar untuk mencegah
terjadinya infeksi virus pada bayi.


Itulah dia pengetahuan mengenai meningitis neonatal pada bayi. Ketika anak
didagnosa terjangkit penyakit ini, baiknya segera bawa ke dokter untuk
mendapatkan penanganan segera. 

0 Response to "Waspadai Meningitis Neonatal Pada Bayi Baru Lahir! Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...