Tips Menjalani Pola Makan Clean Eating

Apakah Anda pernah mendengar diet clean eating, atau malah Anda sudah melakukan diet ini? Apakah diet ini baik untuk dilakukan dan tidak memiliki dampak yang berbahaya?
Read Also
Apa itu clean eating?
Seperti diet-diet lainnya, clean eating dirancang dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Diet clean eating pertama kali muncul ketika tahun 1960, namun mulai diperkenalkan secara luas pada tahun 2007 oleh Tosca Reno yang mengeluarkan buku berjudul Eat Clean Diet. Pada dasarnya clean eating bukanlah suatu diet, namun lebih ke cara hidup dan pemilihan makanan untuk dikonsumsi. Clean eating disebut-sebut mampu menurunkan berat badan, meningkatkan penggunaan dan metabolisme energi, meningkatkan kualitas tidur, membuat kulit dan rambut lebih sehat, erta meningkatkan kesehatan mental.
Bagaimana cara melakukan clean eating?
1. Mengonsumsi makanan dari bahan makanan yang segar
Clean eating berprinsip untuk mengonsumsi makanan yang segar dan melalui proses pemasakan yang baik. Selain itu, prinsip utama dari clean eating yaitu tidak mengonsumsi makanan kemasan, seperti kornet, ikan kalengan, sosis, nugget, bahkan kecap dan saus. Semua makanan yang berpengawet dan terdapat kandungan zat aditif di dalamnya harus dihindari. Lebih dianjurkan untuk mengonsumsi dada ayam dibandingkan dengan nugget ayam, atau mengonsumsi buah apel langsung dari pada kue pie apel yang mengandung zat aditif di dalamnya. Intinya adalah makanan segar merupakan hal yang paling utama.
Manfaat menghindari makanan olahan terbukti dalam suatu survei Food and Nutrition Research. Dalam penelitian ini dibuktikan bahwa orang yang mengonsumsi makanan segar mengeluarkan kalori lebih banyak untuk mencerna makanan yang masuk, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makanan olahan. Hal ini bisa menghindarkan Anda dari kejadian obesitas dan berbagai penyakit degeneratif yang disebabkan oleh kelebihan kalori dan lemak dalam tubuh.
2. Memperbanyak konsumsi serat
Anda tidak harus menjadi vegetarian jika ingin melakukan clean eating, tapi salah satu prinsip yang diperkenalkan dalam clean eating adalah meningkatkan konsumsi serat dalam satu hari. Tentunya serat didapatkan dari mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang segar.
3. Memilih karbohidrat kompleks sebagai sumber makanan pokok
Orang yang melakukan clean eating biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi 1200 hingga 1800 kalori. Jumlah kalori yang tergolong sedikit ini memang ditujukan untuk program menurunkan berat badan. Oleh karena itu, disarankan untuk sering mengonsumsi karbohidrat kompleks dan tinggi serat, seperti roti gandum, nasi merah, nasi cokelat, dan sebagainya. Selain itu dianjurkan juga untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein yang dapat menahan rasa lapar lebih lama.
4. Membaca nilai gizi pada setiap makanan
Tugas Anda untuk mencari tahu informasi tentang makanan yang akan diberikan pada tubuh. Sebaiknya, jika makanan tersebut memiliki lebih dari satu zat aditif, maka jangan dikonsumsi. Perhatikan juga kadar natrium dan gula yang ada dalam makanan tersebut. Clean eating juga sangat membatasi konsumsi gula dan natrium. Batas natrium yang boleh dikonsumsi dalam satu hari adalah 2300 mg natrium, sedangkan pada makanan olahan atau kemasan kandungan natriumnya bisa melebihi batas yang telah ditentukan.
5. Mengatur porsi dan jam makan
Kunci menurunkan berat badan tidak hanya pemilihan makanannya saja, namun juga porsi yang dimakan dan waktu makan yang teratur. Porsi yang dianjurkan dalam melakukan clean eating yaitu membagi waktu dan porsi makan sebanyak 6 kali porsi kecil dalam satu hari. Mengonsumsi makanan porsi kecil namun sering akan menghindarkan Anda dari rasa lapar, karena proses mencerna makanan terus dilakukan oleh tubuh.
6. Minum air mineral yang cukup
Dalam sehari, dianjurkan untuk minum air mineral sebanyak 2 hingga 3 liter atau setara dengan 13 sampai 8 gelas per hari. Selain membuat tubuh terhidrasi dengan baik, mengonsumsi air minum dan menghindari minuman yang berkalori membuat Anda lebih mudah menurunkan berat badan.
Apakah clean eating baik dilakukan?
Prinsip clean eating sebenarnya hampir sama dengan prinsip gizi seimbang yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sehingga, sesungguhnya kita sudah lama didorong untuk melakukan apa yang disebut clean eating. Mengatur porsi dan waktu makan, menghindari makanan olahan yang berkalori tinggi, mengurangi gula dan garam, mengonsumsi banyak serat, dan cukup air, merupakan hal yang juga ada di dalam pedoman gizi seimbang.
Namun prinsip clean eating yang harus dihindari adalah mengonsumsi suplemen sebagai tambahan zat gizi. Hal ini sebenarnya tidak diperlukan oleh tubuh, karena jika Anda bisa mengonsumsi makanan segar, seperti sayur, buah, sumber protein, dan karbohidrat dengan porsi sesuai kebutuhan, maka makanan tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin Anda. Selain itu, jika Anda memang ingin menurunkan berat badan, sebaiknya Anda konsultasikan dulu ke tenaga ahli kesehatan, seperti ahli gizi, agar memudahkan dalam mencapai target yang diinginkan dan menghindarkan dari penyimpangan kebiasaan makan.
BACA JUGA
- 6 Gaya Makan yang Menggagalkan Diet Anda
- Diet Makanan Mentah (Raw Food Diet) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
- Serba-serbi Diet Pisang untuk Menurunkan Berat Badan
0 Response to "Tips Menjalani Pola Makan Clean Eating"
Post a Comment