Mengapa Dark Chocolate Bisa Meningkatkan Performa Saat Berolahraga

loading...



Mayo Clinic memang sudah mengusulkan bahwa dark chocolate memiliki efek positif terhadap kesehatan jantung. Kandungan flavanol di dalam biji cokelat mengandung antioksidan yang dapat mengurangi kerusakan sel yang mengakibatkan penyakit jantung. Kandungan ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi vaskular. Akan tetapi, Mayo Clinic juga mengingatkan bahwa belum semua keuntungan dari cokelat ini sudah dikonfirmasikan.


Read Also

Cokelat bisa dikonsumsi dengan tidak berlebihan, karena cokelat juga bisa membawa masalah kesehatan lain akibat lemak dan gula yang terkandung di dalamnya. Baru-baru ini, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa dark chocolate juga dapat membantu atlet atau orang-orang pecinta olahraga meningkatkan performa daya tahan tubuh mereka.


Penelitian yang dipimpin oleh Rishikesh Kankesh Patel dari Kingston University di London, Inggris ini menemukan bahwa dark chocolate memberikan kegunaan yang mirip dengan jus buah bit. Saat ini, jus buah bit sering dikonsumsi oleh para atlet karena terbukti kaya akan nitrat, yang akan diubah menjadi nitrit oksida di dalam tubuh. Hal ini melancarkan peredaran darah dan mengurangi konsumsi oksigen, yang menyebabkan atlet bisa bertahan lebih lama. Para peneliti ingin membuktikan apakah hal yang sama juga dapat terjadi akibat mengonsumsi dark chocolate. Dark chocolate mengandung epicatechin, jenis flavanols yang berada di biji cokelat, yang juga bisa meningkatkan produksi nitrit oksida di dalam tubuh.


Bagaimana teori ini terbukti?


Untuk mengetes teori ini, Patel mengadakan eksperimen dengan melibatkan 9 orang atlet sepeda amatir. Patel dipimpin oleh pemimpin ilmu olahraga Dr. Owen Spendiff dan dosen senior di analisis olahraga James Brouner.


Setelah melewati tes fitness untuk menentukan perbandingan standar, para peserta eksperimen dibagi ke dalam 2 grup. Grup pertama diminta untuk menggantikan salah satu camilan reguler mereka dengan 40 gram dark chocolate yang telah diketahui kaya akan flavanols selama dua minggu. Grup yang kedua diminta untuk mengganti salah satu camilan reguler mereka dengan 40 gram white chocolate juga selama dua minggu.


Efek dari konsumsi dark chocolate ini diukur dengan tes rangkaian latihan bersepeda di laboratorium performa olahraga di kampus Universitys Penrhyn Road. Detak jantung dan kadar konsumsi oksigen dari para atlet sepeda ini diukur selama rangkaian latihan berlangsung. Setelah 7 hari berselang, kedua grup ini mengganti tipe cokelat yang dimakan (grup satu memakan white chocolate dan grup dua memakan dark chocolate) selama 2 minggu dan kembali melakukan tes rangkaian latihan bersepeda lagi setelahnya.


Dark chocolate terbukti meningkatkan performa atlet


Patel menemukan bahwa atlet dapat berlatih secara efektif lebih lama setelah memakan dark chocolate. Penelitian yang sudah dipublikasikan di Journal of the International Society of Sports Nutrition ini menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi dark chocolate, para pesepeda mengonsumsi oksigen yang lebih sedikit selama bersepeda dalam kecepatan sedang dan juga bisa bersepeda dengan kecepatan 2 menit lebih cepat.


Patel menyatakan bahwa penemuan ini membuka pintu bagi para peneliti untuk mengadakan penelitian hingga akhirnya mungkin dark chocolate menjadi salah satu makanan utama dalam pola makan atlet untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Patel berpendapat bahwa hal ini dapat terjadi akibat kandungan nitrit oksida dalam dark chocolate, yang juga dimiliki jus buah bit. Untuk penelitian selanjutnya, Patel berharap dapat menemukan berapa jumlah optimal dari flavanol di dalam dark chocolate untuk meningkatkna performa atlet.


Sampai saat ini, konsentrasi dari flavanol pada dark chocolate yang dijual secara komersial sangat bervariasi. Patel juga ingin melihat apakah efek ini hanya merupakan efek dari konsumsi cokelat dalam jangka waktu pendek (seperti Anda memakan cokelat sebagai camilan biasa, 1 bar sehari) atau para atlet harus mengonsumsi cokelat dalam jangka waktu panjang (seperti yang dilakukan di eksperimen ini). Setelah menemukan dosis dan waktu konsumsi yang tepat, Petal merencanakan untuk membandingkan efek dari konsumsi cokelat dengan konsumsi jus buat bit, dan bagaimana bila kedua minuman tersebut dikombinasikan.


James Brouner, dosen senior analisis olahraga yang juga pelari ultra-marathon mengatakan bahwa penemuan tentang dark chocolate ini bisa jadi bermanfaat bagi daya tahan atlet. Brouner berujar bahwa sangat penting bagi para atlet untuk mengatur daya tahan mereka seefisien mungkin. Brouner juga menambahkan bahwa banyak atlet yang mengonsumsi jus buah bit untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka, tetapi kebanyakan atlet tersebut tidak suka rasa dari jus buah bit.


Keuntungan dari dark chocolate selain meningkatkan daya tahan tubuh adalah rasanya yang enak. Brouner juga mengatakan bahwa ketika melakukan kegiatan yang sangat bergantung pada daya tahan tubuh, kunci dari peningkatan performa adalah dengan menjadi seekonomis mungkin dalam melengkapi energi yang dibutuhkan. Dari hasil penelitian ini, konsumsi dark chocolate mengubah respon dari para peserta eksperimen terhadap aktivitas, yang oleh karena itu juga dapat meningkatkan performa daya tahan tubuh para atlet.


Related Posts

loading...

0 Response to "Mengapa Dark Chocolate Bisa Meningkatkan Performa Saat Berolahraga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel