Jika Bayi Mengalami Batuk Sesak
Sedih ketika melihat bayi terbatuk-batuk hingga napasnya sesak. Bisa jadi bayi mengalami batuk sesak. Bunda perlu tahu gejala-gejalanya dan penanganan yang tepat, agar bayi tidak terlalu menderita dengan batuknya.
Batuk sesak yang dialami bayi 75%-nya disebabkan oleh virus parainfluenza. Batuk sesak ini bisa Anda lihat dari beberapa gejala berikut:
Batuk sesak yang dialami bayi 75%-nya disebabkan oleh virus parainfluenza. Batuk sesak ini bisa Anda lihat dari beberapa gejala berikut:
- Awalnya demam dan sesak seperti flu.
- Lalu suara bayi menjadi serak, batuknya kering dan melengking.
- Lebih parah pada malam hari.
- Bisa terjadi pada bayi mulai usia 6 bulan.
Pada umumnya, bayi mengalami batuk sesak sekitar 1 2 minggu. Dan jika bayi Anda mengalami batuk sesak ini, atasi dengan:
- Tenangkan bayi agar tidak menangis, sebab menangis akan membuatnya semakin sulit bernapas.
- Tingkatkan daya tahan tubuhnya dengan memberikan ASI.
- Sejukkan kamar untuk mengatasi sesak napasnya.
- Agar bayi lebih mudah bernapas, posisikan tubuhnya tegak lurus.
Bunda perlu waspada jika bayi kekurangan oksigen, dengan tanda-tanda: pucat, kebiru-biruan di sekitar mulut, hidung dan kuku. Bayi gelisah dan bernapas sangat cepat. Segera bawa ke dokter.
0 Response to "Jika Bayi Mengalami Batuk Sesak"
Post a Comment