Bahaya Polusi Udara yang Dapat Mengancam Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh European Respiratory Society International Congress memberikan bukti baru tentang dampak buruk polusi bagi janin dalam kandungan.
Penelitian dilakukan dengan memeriksa plasenta dari 5 ibu yang melahirkan bayinya dengan sehat. Para ibu hamil ini diketahui tidak pernah merokok seumur hidupnya.
Hasil penelitian menunjukkan, ketika ibu hamil menghirup udara berpolusi, ada partikel hitam seperti jelaga yang masuk ke dalam plasenta.
Hal ini dikarenakan para peneliti menemukan adanya zat hitam berukuran 5 mikrometer persegi di dalam setiap plasenta yang mereka periksa. Dan zat hitam ini kemungkinan bisa berbahaya bagi janin.
Para peneliti percaya bahwa zat hitam tersebut adalah partikel karbon, yang mengafirmasi hasil penelitian sebelumnya.
Partikel polusi yang dihirup oleh ibu hamil bisa berpindah dari paru-paru ke sirkulasi darah lalu masukk ke dalam plasenta. Hal ini disampaikan oleh Dr. Norrice Liu, salah satu peneliti dalam studi ini.
Dr. Liu juga menambahkan, jika polusi bisa berdampak ke plasenta, maka kemungkinan besar dampaknya juga bisa berefek pada janin dalam kandungan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bahaya polusi bagi ibu hamil dan janin serta tips mengurangi paparannya, berikut Popmama.comtelah merangkum informasinya di bawah ini!
1. Dampak buruk polusi udara pada janin
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, polusi yang dihirup oleh ibu hamil dapat berpindah dari paru-paru ke sirkulasi darah lalu masukk ke dalam plasenta.
Jika sudah begitu, maka hal tersebut bukan tidak mungkin jika dapat mengakibatkan dampak buruk bagi janin di dalam kandungan.
Lalu, apakah dampak spesifik dari polusi udara terhadap janin dan ibu hamil?
Berikut diantaranya:
- Peningkatan risiko bayi lahir prematur atau lahir dengan berat rendah
- Risiko autisme pada anak
- Penurunan intelegensi
- Bisa memengaruhi tumbuh kembang paru-paru bayi atau bahkan merusak otaknya yang masih dalam masa pertumbuhan
- Peningkatan risiko asma pada anak
- Penurunan tingkat kesuburan
2. Tips untuk mengurangi dampak paparan polusi selama kehamilan
Menurut data dari The Eco Experts dari Britania Raya, Indonesia merupakan negara berpolusi ke 7 di dunia, sebelum Zambia, Afrika Selatan.
Mengetahui fakta tersebut, maka akan sulit bagi Mama untuk menghindari polusi yang mungkin saja terhirup saat berpergian ke luar rumah.
Namun jangan khawatir, Mama masih bisa mengurangi paparan polusi tersebut dengan beberapa langlah mudah berikut ini:
- Hindari area dengan tingkat polusi yang tinggi, atau jalan raya yang sibuk saat Mama hendak keluar rumah
- Mengenakan masker saat keluar rumah
- Hendaknya memakai mobil saat hendak pergi kemana-mana
- Jauhi perokok, bila suami merokok minta dia untuk tidak merokok di dekat rumah maupun di dekat Mama
- Menaruh pot tanaman di sekitar rumah untuk membantu menyerap polusi dan memberikan udara segar
Nah, itulah beberapa fakta yang perlu diketahui ibu hamil terkait polusi. Setelah membacanya, tak ada alasan lagi untuk tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah ya, Ma!
Stay safe and healthy!
0 Response to "Bahaya Polusi Udara yang Dapat Mengancam Kesehatan Ibu Hamil dan Janin"
Post a Comment