Panduan Menjalani Diet Oatmeal, Cara Sehat Menurunkan Berat Badan

loading...



Diet dengan membatasi makanan tertentu, seperti diet rendah lemak atau rendah karbohidrat, sering kali gagal karena biasanya Anda akan mengurangi cukup banyak asupan kalori untuk menurunkan berat badan. Eits, jangan menyerah dulu. Mungkin ini saatnya Anda mengganti gaya diet Anda dengan diet oatmeal. Diet oatmeal digadang sebagai cara mudah memangkas lemak perut tanpa harus tersiksa kelaparan. Bagaimana caranya?


Read Also

Apa itu diet oatmeal?


Seperti namanya, diet oatmeal adalah jenis diet yang mewajibkan Anda rutin makan oatmeal, alias bubur gandum atau havermut. Konsep dasarnya adalah mengonsumsi oatmeal sebagai pengganti hidangan utama biasanya dalam sehari. Contohnya begini: Anda sarapan dengan bubur oats, lalu makan siang seperti biasa dengan nasi dan lauk pauk, kemudian makan malam ditutup dengan semangkuk bubur oats.


Tapi makan oatmeal saja sebagai pengganti makan besar tidak mungkin langsung menyebabkan penurunan berat badan. Anda harus makan oatmeal untuk mengganti porsi makan besar yang biasanya berkalori tinggi sambil mengurangi total kebutuhan kalori harian Anda.


Pada umumnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 1.200 sampai 1.600 kalori setiap hari untuk bisa menurunkan berat badan secara efektif. Untuk menurunkan 1-2 kilogram per minggu dengan diet oatmeal, Anda harus mengurangi 500-1,000 kalori setiap hari, baik dengan porsi makan besar yang lebih sedikit atau berolahraga lebih banyak. Tapi hati-hati jangan sampai terlalu banyak mengurangi kalori, karena ini bisa memperlambat metabolisme tubuh.


Bagaimana caranya melakukan diet oatmeal?


Diet oatmeal pada umumnya berlangsung dua minggu. Anda akan diwajibkan makan oatmeal tiga kali sehari untuk makan pagi, makan siang, dan malam selama 7 hari pertama. Selama waktu ini, Anda hanya diperbolehkan makan bubur gandum utuh dan bukan oatmeal instan.


Setelah minggu pertama, mulai kurangi frekuensi makan oatmeal Anda jadi satu-dua kali sehari yang disandingkan dengan satu kali makanan berat rendah lemak, dengan total kalori per hari tidak lebih dari 1.300 kalori. Perbanyak asupan buah dan sayur selama minggu ini, dan Anda boleh untuk mengonsumsi havermut instan.


Jika membayangkan dua minggu penuh makan oatmeal terasa berat untuk Anda, ada strategi diet oatmeal lainnya yang hanya mengharuskan Anda makan oatmeal dua kali sehari selama enam hari berturut-turu.


Apa manfaat makan oatmeal?


Oat adalah gandum utuh, yang termasuk karbohidrat kompleks sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Ini dapat membantu Anda makan lebih sedikit dengan memperlambat pencernaan sehingga menimbulkan efek kenyang yang lebih lama. Anda akan mendapatkan total 28 gram karbohidrat dari semangkuk oatmeal polos.


Gandum utuh juga biasanya lebih rendah kalori daripada biji-bijian olahan lain, seperti havermut instan, sehingga membantu Anda menekan jumlah asupan kalori per harinya. Semangkuk oatmeal polos 250 gram yang dimasak dengan air hanya mengandung kurang lebih 160 kalori dan 1,5 gram lemak. Nilai kalori rendah ini didapat dari tingginya kandungan serat dari gandum itu sendiri. Semangkuk oatmeal yang Anda makan akan mencukupi 4 gram serat makanan dari total kebutuhan harian tubuh sebanyak 25 gram.


Orang-orang yang makan banyak makanan berserat dilaporkan lebih cepat mengalami penurunan berat badan dan mengecilkan lingkar pinggang, ungkap sebuah studi terbitan The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2010. Oatmeal juga mengandung 2 persen kalsium dan 6 persen zat besi harian yang direkomendasikan.


Manfaat lain dari makan oatmeal termasuk menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker usus besar. Biji-bijian utuh seperti gandum juga dapat membantu mengurangi tekanan darah dan membantu melancarkan pencernaan.


Tapi waspadai juga risikonya


Jika diikuti dengan benar, diet oatmeal dapat membantu Anda mensukseskan rencana penurunan berat badan Anda karena membuat Anda merasa kenyang lebih lama berkat tingginya kandungan protein dan karbohidrat kompleks. Tapi ada beberapa risiko yang harus diperhatikan saat menjalani diet oatmeal.


Diet oatmeal bersifat mengekang. Wajar untuk merasa bosan makan makanan yang itu-itu saja hampir dua minggu penuh, apalagi yang Anda makan hanyalah bubur. Kebosanan ini dapat menipiskan tekad yang pada akhirnya mungkin akan menyulitkan Anda untuk berkomitmen menurunkan berat badan, jika tergoda untuk menyerah atau melakukan cheat day berkali-kali.


Selain itu, diet oatmeal adalah diet yang sangat rendah kalori dan rendah lemak. Beberapa dokter mungkin menganggap jumlah asupan kalori dari diet ini akan terlalu rendah untuk dianggap sebagai diet sehat. Karena itu, Anda mungkin perlu mengimbanginya dengan sedikit menaikkan jumlah kalorinya.


Kuncinya adalah meracik bubur oatmeal Anda sesuai takaran sajinya per sekali makan. Seduh oatmeal dengan sedikit susu skim atau yogurt lowfat daripada dengan air panas biasa, dan tambahkan beberapa irisan buah atau topping lainnya di atas bubur oatmeal Anda. Untuk makan besar selama tahap kedua, konsumsi makanan berprotein tinggi, seperti dada ayam panggang, steak daging tanpa lemak, atau menu ikan-ikanan.


Sebagai selingan, pilihlah camilan yang rendah kalori setelah makan malam. Tetap perbanyak makan buah dan sayuran selama Anda berdiet sebagai camilan di sela-sela waktu makan. Strategi ini dapat membantu Anda menjalani diet ketat monoton semacam diet oatmeal.


Related Posts

loading...

0 Response to "Panduan Menjalani Diet Oatmeal, Cara Sehat Menurunkan Berat Badan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel