Membedakan Sakit Perut Karena Gas, Usus Buntu, Atau Batu Ginjal

loading...



Sakit perut adalah hal yang wajar terjadi sehari-hari. Anda mungkin mengalami sakit perut saat bangun tidur, setelah makan makanan tertentu, atau saat sedang stres. Ada dua jenis sakit perut yaitu sakit perut akut dan kronis. Jenis sakit perut akut adalah rasa sakit yang muncul tiba-tiba dan intens. Sakit perut akut biasanya membuat seseorang membutuhkan pertolongan segera baik penanganan dengan obat maupun operasi. Sementara sakit perut kronis biasanya tidak separah sakit perut akut, durasi rasa sakit terjadi lebih lama dan bisa hilang lalu muncul kembali. Sakit perut akut biasanya disebabkan oleh pankreatitis akut, usus buntu, batu empedu, atau luka pada lambung dan usus. Sementara sakit perut kronis biasanya disebabkan oleh sembelit, diare, divertikulosis, gastritis, atau refluks asam lambung.


Read Also

Membedakan jenis sakit perut berdasarkan penyebabnya


Sakit perut karena penumpukan gas


Ini bisa jadi merupakan jenis sakit perut yang paling umum terjadi. Penyebabnya adalah menumpuknya gas di dalam perut. Gas terbentuk ketika bakteri di dalam usus besar bereaksi dan berfermentasi dengan karbohidrat yang tidak tercerna oleh usus halus. Beberapa penyebab pembentukan gas yaitu:



  • Anda terlalu banyak makan makanan tinggi serat.

  • Anda menelan udara. Saat makan maupun minum, udara juga bisa ikut masuk ke dalam sistem pencernaan.

  • Intoleransi terhadap jenis makanan tertentu juga bisa menyebabkan pembentukan gas, misalnya intoleransi terhadap produk susu dan gluten.

  • Kondisi kesehatan lain seperti misalnya sembelit, divertikulosis, Crohns disease, dan lain-lain.

  • Kelebihan gas juga bisa merupakan gejala pertumbuhan bakteri yang abnormal di usus halus, kondisi ini dapat terjadi pada mereka yang menderita diabetes.


Tetapi timbulnya rasa sakit biasanya terjadi ketika gas yang terbentuk di usus ini tidak dikeluarkan. Beberapa ciri dari jenis sakit perut ini adalah:



  • Anda buang gas terus menerus baik secara sadar maupun tidak sadar.

  • Rasa sakit yang tajam atau terasa seperti kram di bagian perut. Rasa sakit ini bisa muncul di bagian manapun di perut, dapat berpindah-pindah tempat, dan bagian perut yang sakit dapat berubah serta hilang timbul dengan cepat.

  • Rasa melilit pada perut.

  • Perut kembung dan terasa kencang.


Rasa sakit yang ditimbulkan dari jenis sakit perut ini terkadang bisa disalahartikan sebagai serangan jantung, batu empedu, hingga usus buntu.  Meskipun bukan suatu keadaan yang serius, tetapi Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter jika sakit perut Anda disertai dengan buang air besar berdarah, perubahan warna, frekuensi, maupun konsistensi feses, sakit pada dada, penurunan berat badan yang tiba-tiba, rasa mual dan muntah yang terus menerus, dan jika Anda mengalami sakit perut dalam jangka waktu yang cukup lama.


Sakit perut karena batu ginjal


Jika Anda menderita batu ginjal, gejalanya mungkin baru akan muncul ketika batu tersebut mengalami pergerakan di dalam ginjal atau bergerak menuju saluran kemih. Gejala dari sakit batu ginjal adalah:



  • Sakit pada bagian samping dan belakang perut terutama di bawah tulang rusuk.

  • Rasa sakit yang menyebar dari bagian bawah perut hingga selangkangan.

  • Rasa sakit datang seperti gelombang, dan intensitasnya semakin meningkat.

  • Rasa sakit saat buang air kecil serta warna urin berubah menjadi merah, merah muda, atau cokelat. Selain itu warna urin juga berbau tidak sedap dan terus-terusan merasa ingin buang air kecil atau jumlah urin yang dihasilkan sangat sedikit.


Sakit perut karena usus buntu


Usus buntu adalah pembengkakan yang terjadi di bagian apendiks yang merupakan bagian perpanjangan dari usus besar. Penyakit usus buntu merupakan keadaan darurat medis yang mengharuskan tindakan secepatnya karena jika dibiarkan, bagian apendiks yang mengalami inflamasi ini dapat pecah dan menyebarkan infeksi ke bagian perut lainnya. Jika hal ini sudah terjadi, bagian lapisan perut akan ikut mengalami inflamasi dan dapat berakibat fatal. Ciri utama sakit perut pada usus buntu adalah rasa sakit terjadi di bagian kanan bawah perut. Tetapi rasa sakit tidak serta merta terjadi di bagian bawah perut. Rasa sakit ini dapat dimulai dari bagian atas perut dan tidak terasa terlalu sakit, namun lama kelamaan rasa sakit berpindah ke bagian bawah kanan dan semakin parah.


Selain rasa sakit pada perut bagian kanan bawah, penderita usus buntu juga biasanya mengalami penurunan nafsu makan, mual, muntah, pembengkakan pada area perut, demam, dan tidak bisa buang angin. Tidak jarang rasa sakit juga terjadi pada bagian atas atau bawah perut, bahkan ke bagian belakang hingga rektum atau anus.


Yang harus Anda perhatikan


Jika rasa sakit pada perut Anda juga diikuti oleh hal-hal di bawah ini, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.



  • Rasa sakit yang teramat sangat dan tidak tertahankan, membuat Anda tidak bisa melakukan aktivitas sama sekali.

  • Rasa sakit bertahan selama beberapa jam.

  • Rasa sakit diikuti dengan pendarahan dari vagina terutama ketika Anda sedang hamil, atau rasa sakit juga terjadi pada skrotum jika Anda pria.

  • Muntah, muntah darah, dan napas pendek-pendek.

  • Rasa sakit menjalar ke dada, leher, hingga pundak.

  • Anda mengalami demam, keringat berlebih, pucat, tidak bisa buang air kecil, buang air besar, atau buang angin.


BACA JUGA:



  • 6 Cara Mengatasi Kram Perut dan Nyeri Haid Saat Menstruasi

  • Menahan Buang Air Besar Bisa Berakibat Fatal

  • Apa Yang Terjadi Jika Makan Buah Terlalu Banyak?





loading...

Related Posts

0 Response to "Membedakan Sakit Perut Karena Gas, Usus Buntu, Atau Batu Ginjal"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel