Ledakan di Pasuruan Ternyata karena Bom Dimainkan Anak Pelaku
Ledakan diduga bom yang terjadi di Bangil, Pasuruan beberapa hari lalu memang menghebohkan. Terjadi 3 kali ledakan dan melukai seorang anak berusia 6 tahun di dalam rumah kontrakan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, bahwa bom yang meledak di kontrakan yang berada di Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur itu bukanlah serangan teror.
Tito menegaskan bahwa bom tersebut meledak sendiri akibat dimainkan oleh anak pelaku.
"Ini peristiwa bukan serangan bom, bukan serangan teror, bukan. Tapi bom ini tadinya rencananya oleh kelompok ini digunakan untuk menyerang TPS-TPS pada saat Pilkada," katanya setelah mendampingi Presiden Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Jumat (6/7/2018).
Tito juga menjelaskan, itu terjadi akibat perbedaan pendapat dalam internal kelompok itu.
Akhirnya bom tidak jadi digunakan, kemudian disimpan di kontrakan yang dihuni oleh Abdullah, beserta istri dan satu orang anaknya. Namun kemudian, bom itu dimainkan oleh anaknya dan meledak sendiri.
"Karena memang kita melakukan operasi besar, 138 orang tertangkap setelah bom Surabaya, kemudian kita melakukan pengejaran-pengejaran kepada mereka. Tekanan-tekanan ini membuat kelompok ini ragu-ragu. Jadi rencana kelompok Abdullah untuk melakukan itu nggak jadi, ada yang bilang oke ada yang bilang tidak. Meledaknya bom ini karena sedang dimain-mainkan oleh anaknya," kata Tito.
Baca Juga: Kronologi 3 Ledakan di Bangil Pasuruan, Seorang Anak Terluka
Saat ini anak tersebut mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit, sedangkan Abdullah langsung melarikan diri.
Jenderal Tito menjelaskan, bahwa bom termasuk kategori Low Explosive atau berdaya ledak rendah seperti yang digunakan oleh nelayan menangkap ikan.
"Jenis bomnya jangan dibesar-besarkan, ini adalah low eksplosive seperti bahan mercon, tapi yang sering digunakan untuk bom ikan. Tapi kadang-kadang dipakai oleh kelompok teror ini," ungkap Tito.
0 Response to "Ledakan di Pasuruan Ternyata karena Bom Dimainkan Anak Pelaku"
Post a Comment