Mengenal Obat Maag Jenis PPI Apa Manfaatnya dan Apa Efek Sampingnya

loading...

Penghambat pompa proton atau proton pump inhibitor (PPI) adalah golongan obat maag yang digunakan untuk menurunkan asam lambung. Ada setidaknya lima jenis obat yang termasuk dalam golongan ini yaitu omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, pantoprazol, dan esomeprazol. Apa saja yang perlu Anda ketahui tentang obat PPI ini?

Omeprazol, jenis obat maag PPI pertama

Omeprazol adalah obat pertama yang disetujui digunakan secara klinis pada tahun 1988 di Eropa dan dua tahun berikutnya disetujui digunakan di Amerika. Omeprazol dengan merek Losec atau Prisolec dengan cepat menandingi kepopuleran obat golongan antagonis reseptor H2 (cimetidin, ranitidin) dalam mengatasi gangguan terkait asam lambung.

Tahun 1996, Losec menjadi obat paling laris di dunia, dan pada tahun 2004 lebih dari 800 juta pasien di seluruh dunia telah diobati dengan obat ini.

Bagaimana cara kerja obat maag penghambat pompa proton?

Obat maag jenis PPI bekerja dengan cara menghambat pompa asam sehingga asam lambung tidak bisa dikeluarkan ke lumen lambung, dan mengurangi produksi asam lambung secara signifikan.

Obat maag ini berfungsi meredakan gejala refluks asam atau GERD (gastroesophageal reflux disease), mengobati tukak lambung dan usus (peptic ulcer disease, luka pada mukosa lambung dan usus), dan mengobati kerusakan esofagus bagian bawah yang disebabkan oleh refluks asam.

Teman sejati bagi antibiotik untuk memberantas Helitobacter pylori

Tahun 1982, ilmuwan Australia menemukan bakteri H. pylori yang kemudian diketahui sebagai salah satu pemicu penyakit tukak lambung. Beberapa kombinasi obat yang mengandung antibiotik dan PPI telah berhasil memberantas H. pylori. Salah satu contohnya adalah obat kombinasi antara PPI, amoksisilin, dan clarithromycin. Kombinasi obat ini memiliki efektivitas yang tinggi hingga 80% untuk memberantas bakteri H. pylori.

Penggunaan lain obat PPI selain untuk maag

Selain digunakan untuk mengobati refluks asam lambung, obat maag jenis penghambat pompa proton juga terkadang digunakan di luar indikasi yang tertulis di label obat, contohnya untuk:

• pengobatan dan pencegahan akibat tukak yang disebabkan jenis obat NSAID.


• pada sindrom Zollinger-Ellison, PPI diperlukan setelah diagnosis ditegakkan dan selama lokalisasi tumor dilakukan


• sebagai terapi perawatan pada GERD kambuhan terutama pada esofagitis tingkat II dan III


• sebagai pengobatan pada penyakit komplikasi GERD yaitu esophageal strictures, Barretts esophagus, dan gejala ekstraesophageal atau nyeri dada non-kardiak.

Banyak obat -prazol baru yang dikembangkan

Cerita sukses omeprazol tidak membuat para kompetitor tinggal diam. Sederet obat golongan PPI baru pun dikembangkan oleh industri farmasi yang berbeda, yaitu lansoprazol (dipasarkan di Eropa 1991, Amerika 1995), pantoprazol (masuk pasar tahun Jerman 1994), rabeprazol (dipasarkan di Amerika tahun 1999), esomeprazol (di-launching di Amerika tahun 2001), dan dekslansoprazol (tahun 2009).

Dari prazol-prazol tersebut, apakah ada yang lebih baik satu dibanding lainnya? Pada tahun 2003 terbitlah hasil studi meta-analisis untuk membandingkan anggota-anggota PPI. Hasilnya adalah tidak ada perbedaan yang berarti antar-anggota PPI untuk pengobatan GERD, PUD, dan eradikasi H. pylori.

Esomeprazol sedikit lebih unggul dibanding omeprazol, ini karena esomeprazol adalah hanya menggunakan bentuk aktifnya saja, sedangkan omeprazol menggunakan campuran aktif dan tidak aktif.

Tidak ada versi omeprazol yang dijual tanpa resep di Indonesia

Omeprazol dalam bentuk obat bebas tanpa resep belum pernah disetujui di Indonesia. Di banyak negara, omeprazol magnesium bisa dibeli secara bebas tanpa harus menggunakan resep dokter. Namun, pada kemasan tertulis maksimal pemakaian adalah 14 hari dan hanya untuk indikasi heartburn (sakit maag).

Efek samping obat maag jenis PPI

Bisa dikatakan PPI adalah obat maag yang sangat ditoleransi dengan baik dan aman, namun seaman-amannya obat, pastilah ada efek yang tidak diinginkan. Bagaimana pun, asam lambung memiliki manfaat bagi tubuh, sehingga jika produksinya ditekan, ini bisa memudahkan bakteri untuk berkembang di antaranya Clostridium difficile yang menyebabkan diare. Beberapa patogen pun bisa berkoloni di saluran atas pencernaan dan memicu pneumonia.

Pemakaian jangka panjang PPI juga bisa mengganggu penyerapan beberapa nutrisi seperti magnesium, kalsium, vitamin B12, dan zat besi. Seiring pemakaiannya yang sering dan cenderung berlebihan, sekelompok ahli baru-baru ini mengeluarkan aturan baru tentang pembatasan penggunaan PPI.

Share this post

loading...