Mengatasi Berbagai Jenis Gigitan Serangga




Sengatan serangga dapat menyebabkan kegawatan dan kepanikan bagi kebanyakan orang. Di Amerika Serikat, setiap tahunnya terdapat 14.262 kasus sengatan serangga dengan 6% di antaranya merupakan kasus sedang hingga berat. Tidak semua serangga beracun, dan walau beracun pun belum tentu kadar racunnya cukup untuk membahayakan manusia.


Berikut adalah sengatan serangga yang paling sering mengenai manusia, dan bagaimana cara menanganinya:


Laba-laba


Sengatan laba-laba dapat menimbulkan rasa sakit, kematian kulit, keracunan sistem, syok, bahkan kematian. Dari sejumlah 3000 spesies laba-laba, ada 100 yang bersifat agresif dengan gigi taring yang cukup kuat untuk menembus kulit manusia. Jenis laba-laba berbahaya yang sering menyerang manusia antara lain adalah laba-laba black widow dan brown recluse.


Gejala gigitan laba-laba


Black widow


Laba-laba ini berukuran besar dan bisa diidentifikasi dengan melihat adanya bentuk jam pasir berwarna merah di bagian perut. Gigitannya terasa seperti luka tusukan jarum, terkadang bisa tidak terasa. Gejala yang timbul berupa:



  • Awalnya kemerahan dan agak bengkak

  • Kemudian terasa sakit hebat dan kekakuan

  • Tampak keringat berlebihan

  • Sakit perut hebat, kram, mual demam


Brown recluse


Laba-laba berwarna coklat dengan ciri khas kaki yang panjang dan bentuk biola di atas tubuh laba-laba. Gejala dari gigitan laba-laba ini adalah:



  • Awalnya, perasaan disengat yang tidak terlalu parah

  • Beberapa jam kemudian dapat terasa gatal, nyeri, dan kemerahan

  • Luka meluas dengan adanya gambaran area biru tua atau ungu dikelilingi kemerahan di sekitar luka

  • Demam, rasa mual, nyeri otot


Mengatasi gigitan laba-laba


Usahakan untuk mengambil foto atau menangkap laba-laba yang menggigit untuk membantu dokter mengidentifikasi apakah laba-laba tersebut beracun atau tidak. Selanjutnya, lakukan hal berikut:



  • Tindakan awal berupa membersihkan gigitan dengan air mengalir dan sabun

  • Beri balutan steril pada luka

  • Beri kompres dingin, angkat bagian yang terkena gigitan, dan istirahatkan

  • Redakan gejala nyeri dengan meminum obat anti nyeri seperti paracetamol

  • Bila diperlukan, dokter dapat memberikan obat anti radang, antibiotik, dan pencegahan tetanus

  • Segera hubungi dokter atau pusat kesehatan terdekat jika gejala tidak membaik dalam 24 jam atau apabila ditemukan gejala berikut: sulit bernapas, penyempitan tenggorokan sehingga sulit menelan, lemas, kram otot, mual, luka terbuka.


Tawon


Tawon dan lebah umumnya tidak menyerang apabila koloni atau sarangnya tidak diganggu. Racun diproduksi kelenjar di belakang perut yang akan keluar bila otot lebah berkontraksi. Sengatan lebah menimbulkan nyeri, bengkak, kemerahan yang timbul dalam beberapa jam. Gigitan sekaligus dari banyak lebah dapat menyebabkan mual, diare, bengkak menyeluruh, penurunan tensi darah, syok, kerusakan otot dan darah, hingga kerusakan ginjal. Sengatan dari 300-500 tawon secara bersamaan bahkan dapat berujung pada kematian.


Menangani sengatan tawon


Penanganan yang harus dilakukan antara lain:



  • Bersihkan sengatan dengan air dan sabun

  • Kompres dengan air sabun

  • Redakan gejala nyeri dengan meminum obat anti nyeri seperti paracetamol

  • Oles lotion calamine atau anti radang untuk meredakan gejala

  • Orang dengan gigitan yang banyak perlu dimonitor 24 jam di rumah sakit untuk mencegah terjadinya gangguan pembekuan darah dan gagal ginjal


Semut api


Semut api atau semut rang-rang umumnya berwarna merah kecokelatan atau cokelat kehitaman, menyengat manusia dengan kekuatan rahang sambil menyemprotkan racun. Mula-mula timbul kemerahan, bengkak, dan rasa terbakar dalam 30 menit, kemudian bisa timbul lenting dalam waktu 24 jam. Lenting ini biasanya pecah setelah 48 jam. Gejala akan sembuh sendiri apabila tidak ada infeksi bakteri penyerta.


Menangani gigitan semut api



  • Sengatan dapat diberikan es batu

  • Berikan obat atau salep antiradang

  • Apabila terdapat infeksi penyerta, bisa diberikan antibiotik


Kutu


Kutu yang menyerang manusia biasanya kutu anjing, kutu kucing, atau kutu tikus yang mempunyai sarang dan tinggal di lingkungan sekitar. Kutu manusia biasanya menetap di tempat tidur, pakaian, atau furnitur. Pada orang yang sensitif akan timbul kemerahan, bentol, dan lenting di lokasi bekas gigitan. Pengobatan untuk gigitan kutu cukup dengan obat anti radang dan anti gatal, sedangkan pencegahan kutu bisa dilakukan dengan menyemprotkan insektisida seperti pyrethin, malathion, dan DDT.


0 Response to "Mengatasi Berbagai Jenis Gigitan Serangga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...