Cara Menggunakan Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan




Air adalah komponen terbesar dalam tubuh, dan merupakan salah satu dasar utama dalam pola gizi seimbang. Namun, kadar air dalam tubuh sangat mudah berkurang melalui keringat dan pembuangan urin. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh dan mengakibatkan hambatan dalam upaya penurunan berat badan.


Bagaimana kita bisa menggunakan air putih untuk menurunkan berat badan?


Pada umumnya, berat badan sangat dipengaruhi pola konsumsi dan seberapa banyak asupan kalori yang diperoleh dari konsumsi harian. Konsumsi air minum dapat membantu keseimbangan asupan dan membantu mengendalikan nafsu makan. Meminum air sebelum makan merupakan salah satu strategi efektif mengurangi porsi makan karena dapat membuat kita memakan makanan lebih sedikit.


Membatasi kalori adalah hal penting dalam menjalani diet, namun hal ini menjadi sangat sulit terutama jika Anda mengalami kegemukan dan obesitas. Dalam suatu penelitian pada individu dengan berat badan lebih, memenuhi kecukupan air minum dapat secara efektif  mengurangi nafsu makan dan mengurangi asupan kalori, sehingga seseorang yang mengkonsumsi air sebelum makan berpeluang 44% untuk mengalami penurunan berat badan.  Penelitian tersebut juga menunjukkan kebiasaan meminum air sebelum makan akan menghasilkan penurunan berat badan sekitar 2 kg dalam periode 12 minggu.


Hanya air putih, bukan minuman yang lain


Tidak hanya dari makanan, kalori yang berasal dari gula juga terdapat dalam berbagai minuman yang memiliki rasa manis. Kebiasaan minuman yang memiliki kadar gula tinggi merupakan salah faktor yang memicu kegemukan. Memilih air mineral sebagai air minum adalah cara yang paling sehat karena tidak mengandung gula tambahan dan mengurangi kemungkinan Anda meminum minuman lainnya yang mengandung kalori. Suatu hasil penelitian menunjukan kebiasaan meminum air dalam jangka panjang mencegah kenaikan berat badan sedikitnya 1,45 kg dalam jangka waktu 4 tahun.


Konsumsi air putih mempercepat proses metabolisme


Di samping manfaatnya dalam mengendalikan asupan kalori, konsumsi air minum juga membantu membakar lemak dengan meningkatkan metabolisme. Mekanisme yang terjadi dalam proses ini dikenal dengan istilah resting energy expenditure (REE) di mana tubuh tetap membakar kalori saat tubuh sedang tidak beraktivitas fisik atau saat beristirahat. Metabolisme yang konstan akan sangat membantu dalam menurunkan berat, terutama saat kita tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga.


Suatu studi efek metabolisme dari konsumsi air minum pada orang sehat menunjukkan, konsumsi air minum sebanyak 500 ml saja dapat meningkatkan metabolisme sebesar 24% dari kondisi normal. Peningkatan metabolisme ini dapat bertahan sekitar 60 menit setelah konsumsi air minum. Efek serupa juga diobservasi dalam suatu penelitian terhadap anak-anak yang mengalami obesitas, dengan menyesuaikan volume konsumsi air minum 10 ml/kg dapat meningkatkan metabolisme sebesar 25% yang berlangsung 40 menit.


REE merupakan mekanisme metabolisme terpenting dalam upaya penurunan berat badan dan hal ini dipengaruhi kecukupan konsumsi air. REE berperan dalam 60-70% pembakaran kalori per hari, dengan aktif bergerak dan berdiri saat beraktivitas hanya akan menambah pembakaran. Sebaliknya, perlambatan metabolisme dapat menghambat pembakaran kalori. Akibatnya lemak tubuh lebih sedikit berkurang bahkan Anda mungkin tidak akan mengalami penurunan berat badan dan akan mengalami pertambahan berat badan kembali.


Apakah minum air hangat lebih baik dari air dingin?


Berbeda dengan kepercayaan pada umumnya bahwa air minum yang suhu dingin menyebabkan kegemukan, temperatur tidak menghambat manfaat konsumsi air dalam menurunkan berat badan. Bahkan konsumsi air dingin malah dapat meningkatkan pembakaran kalori. Hal ini dikarenakan air yang dingin akan disesuaikan suhunya agar menjadi lebih hangat saat memasuki tubuh melalui mekanisme tersebut.


Berapa banyak kita harus minum air putih untuk menurunkan berat badan?


Konsumsi air minum merupakan hal vital saat menjalani diet, karena dengan mengurangi asupan kalori, tubuh juga mengalami perlambatan metabolisme. Pada umumnya, kecukupan air minum harian adalah 8 gelas dari 250 ml air minum per hari, atau setara dengan 2 liter/hari. Namun, jumlah konsumsi harian yang lebih sedikit juga masih memberikan manfaat dalam penurunan berat badan.


Suatu penelitian menunjukkan kebiasaan konsumsi air minum sekitar 1 liter/hari membantu membakar 23 kalori ekstra per hari atau sekitar 17000 kalori dalam satu tahun, serta menurunkan berat badan dengan rata-rata 2 kg. Dengan jumlah konsumsi air yang tidak jauh berbeda, penelitian lainnya juga menunjukan penurunan indeks massa tubuh dan lingkar perut selama 8 minggu. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi air minum dapat bermanfaat pada penurunan berat badan jangka pendek maupun jangka panjang.  


0 Response to "Cara Menggunakan Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...