Makanan Saat Diare Mana yang Baik dan Mana yang Harus Dihindari

Saat diare menyerang, Anda akan merasakan mulas, diikuti dorongan kuat untuk buang air besar (BAB) terus menerus. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja dan bahkan bisa bertahan selama beberapa minggu, sehingga diare bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Penyebab diare ada bermacam-macam, tapi yang paling sering terjadi adalah kebiasaan buruk yang kita lakukan. Contoh sederhananya, yaitu akibat makan makanan yang tidak bersih atau malas cuci tangan. Nah, untuk mengatasi dan meringankan diare yang sedang dialami, Anda harus pintar-pintar memilih makanan dan minuman pendamping obat diare agar tidak semakin parah. Kira-kira, minuman dan makanan saat diare apa saja yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi?

Makanan dan minuman saat diare yang harus dihindari

1. Susu dan makanan berbahan dasar susu

Pertama, yang harus Anda hindari saat diare adalah susu dan makanan berbahan dasar susu. Bahkan jika Anda tidak punya kondisi intoleransi laktosa, ada baiknya tetap menghindari produk susu untuk sementara waktu. Diare dapat menyebabkan berkurangnya jumlah enzim laktase yang diperlukan tubuh mencerna laktosa (gula yang ditemukan dalam produk susu).

Berikut adalah beberapa produk yang mengandung laktosa:

• Susu


• Keju


• Es krim

2. Minuman bersoda, berkafein, beralkohol

Bagi Anda yang sedang dilanda diare, Anda harus menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan cairan hilang lebih banyak. Alkohol, soda dan minuman yang mengandung kafein dapat bertindak sebagai diuretik (meningkatkan produksi dan volume urin), yang berarti berisiko menyebabkan atau memperburuk dehidrasi saat Anda terserang diare. Selain itu, minuman beralkohol dan bersoda juga dapat menurunkan efektivitas obat diare yang sedang Anda minum.

3. Makanan berminyak dan berlemak

Menurut penelitian, makanan berminyak dan berlemak dapat menegangkan otot perut, sehingga menyebabkan diare makin parah. Makanan-makanan berlemak ini dapat memperlambat pengosongan lambung, yang membuat Anda merasa kembung.  Selain itu, makanan berlemak dapat membuat obat diare akan sulit terserap oleh tubuh.

Makanan dan minuman yang wajib dikonsumsi saat diare

1. Makanan berkuah

Ketika Anda mengalami diare, cobalah untuk terus mengonsumsi cairan melalui makanan yang berkuah. Contoh makan lezat dan berkuah yang bisa Anda konsumsi saat diare antara lain seperti sup ayam hangat, sup tomat, atau sayur bayam.

2. Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi

• Nasi putih dan bubur: Beras putih mengandung karbohidrat yang mampu mengembalikan energi dan juga sebagai makanan yang baik untuk dikonsumsi saat diare. Anda bisa mengolah beras menjadi bubur agar mudah dicerna oleh usus dan lambung. Namun,  hindari menggunakan beras merah, karena meski sehat, beras merah mengandung gas sehingga kurang baik dikonsumsi saat diare.


• Apel yang dihaluskan: Makan buah apel yang dihaluskan (puree)  dapat memberikan dorongan energi karena apel mengandung karbohidrat dan gula, serta pektin. Gizi apel baik untuk membantu menghentikan diare yang sedang dialami.


• Buah pisang: Orang yang sedang diare dianjurkan untuk makan pisang, karena pisang mengandung pektin yang berguna untuk membuat bentuk tinja menjadi padat. Selain itu, kandungan karbohidrat dalam pisang bisa menambah energi untuk membantu melewati diare yang Anda alami.

3. Sayuran yang tidak bergas

Saat Anda diare, Anda dianjurkan untuk makan sayuran guna memberi dan mengisi ulang nutrisi-nutrisi penting yang hilang saat Anda buang air besar berlebih. Beberapa contoh sayuran yang aman dan baik dikonsumsi saat diare adalah wortel, kacang hijau, buah bit, dan zucchini.

Tapi, ada juga sayuran yang harus Anda hindari, contohnya sayuran yang akan menyebabkan gas atau sulit dicerna. Contohnya brokoli, kembang kol, paprika, kacang polong, sayuran berdaun hijau, dan jagung.

4. Konsumsi cairan yang  tepat

Diare akan meningkatkan kehilangan cairan dan ion tubuh. Jika hal ini tidak diatasi, Anda bisa mengalami dehidrasi yang akan memperburuk diare Anda, dan bahkan bisa berakibat fatal. Salah satu penanganan saat diare adalah menjaga kecukupan cairan dan ion tubuh. Ini penting karena tubuh kehilangan cairan dan ion melalui keringat dan buang air besar terus menerus.

Saat diare, Anda dianjurkan mengonsumsi banyak cairan. Pasalnya, pada kondisi ini, Anda membutuhkan cairan untuk menghidrasi tubuh yang kehilangan banyak cairan lewat keringat dan buang air.

Share this post