Kenapa Penderita Diabetes Perlu Konsumsi Probiotik

Probiotik merupakan bakteri yang menguntungkan bagi kesehatan. Jenis bakteri ini memberi manfaat dengan cara hidup di dalam usus manusia. Namun, selain diperlukan untuk menjaga kesehatan saluran cerna, aktivitas probiotik juga mempengaruhi kerja metabolisme glukosa dan menjaga kadar gula darah optimal.
Read Also
Probiotik dapat mempengaruhi kadar gula darah
Salah satu peran bakteri probiotik dalam pencernaan adalah menghasilkan metabolit atau molekul kimia berukuran kecil. Substansi tersebut berguna untuk mengatur sel pada saluran cerna agar dapat bekerja sesuai fungsinya. Asam yang dihasilkan oleh probiotik juga berguna untuk mengatur asam oksidatif dan mencegah peningkatan kadar gula darah dari penyerapan glukosa pada usus.
Mekanisme lainnya yang berkaitan dengan keseimbangan kadar gula darah diduga berasal dari penguatan imunitas, karena penurunan imunitas tubuh sering berkaitan dengan peningkatan kadar gula darah. Hingga saat ini, beberapa contoh jenis probiotik seperti Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus reuteri, Lactobacillus casei, Bifidobacterium genera dan Bifidobacterium lactis telah terbukti bermanfaat dalam menyeimbangkan kadar gula darah.
Selain itu, probiotik juga terbukti dapat mempengaruhi reaksi keping darah (hemoglobin) saat mengikat glukosa dalam pembentukan hemoglobin glikasi (Hb A1C). Salah satu penelitian di Kanada, menunjukkan konsumsi prebiotik dapat menurunkan kadar gula darah pada individu sehat dan individu dengan prediabetes. Individu yang mengonsumsi probiotik selama sekitar tiga bulan memiliki kadar Hb A1C lebih rendah 5,5% dibandingkan individu yang tidak mengonsumsi probiotik.
Peneliti juga mengatakan sensitivitas insulin dapat berasal dari komponen butyrate yang dihasilkan oleh bakteri usus sehingga insulin lebih sensitif untuk menyerap glukosa dari dalam darah.
Kenapa konsumsi probiotik bermanfaat bagi penderita diabetes mellitus?
Tidak hanya bermanfaat bagi orang sehat, manfaat konsumsi probiotik juga dapat diperoleh penderita diabetes mellitus. Dalam beberapa penelitian, manfaat probiotik untuk penderita diabetes tidak hanya berupa penurunan kadar gula darah, namun juga dapat meningkatkan aktivitas sekresi hormon insulin pada seseorang.
Hasil penelitian di Malaysia yang dimuat dalam situs diabetes.co.uk menunjukan konsumsi yogurt dengan berbagai jenis bakteri probiotik berhubungan dengan penurunan kadar gula puasa penderita diabetes mellitus. Sedangkan penelitian lainnya juga menemukan manfaat konsumsi probiotik dalam meningkatkan kadar insulin dan menurunkan reaksi resistensi insulin pada penderita diabetes mellitus dengan rutin mengonsumsi yogurt selama sekitar delapan minggu.
Cara meningkatkan jumlah probiotik dalam tubuh
Asupan probiotik dapat diperoleh dari beberapa jenis makanan yang ditambahkan bakteri probiotik, ataupun telah memiliki kandungan probiotik secara alami. Sebagian besar makanan yang mengandung probiotik memiliki indeks glikemik yang cenderung rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Beberapa contoh makanan danminuman yang mengandung probiotik di antaranya:
- Susu fermentasi
- Buttermilk (susu hasil pembuatan mentega)
- Tempe
- Krim asam
- Miso (hasil fermentasi kacang kedelai)
- Sauerkraut (makanan berbahan dasar kubis yang difermentasi)
- Keju dengan kultur probiotik
- Kefir
- Yogurt dan frozen yogurt
Selain dalam bentuk makanan, probiotik juga dapat dikonsumsi melalui suplemen khusus. Jenis suplemen tersebut mengandung bakteri sekitar lebih dari sepuluh juta bakteri hidup per gram yang dikemas dalam bentuk kapsul untuk agar dapat hidup di saluran cerna. Meskipun demikian, penggunaan suplemen probiotik cenderung masih baru sehingga belum banyak efek samping yang diketahui.
Penggunaan suplemen probiotik juga harus berhati-hati dan sebaiknya di bawah pengawasan dokter jika Anda memiliki kondisi yang menyebabkan penurunan imunitas seperti menderita HIV/AIDS atau sedang menjalani pengobatan kemoterapi. Konsumsi probiotik juga tidak diperbolehkan saat seseorang mengalami penyakit akibat kerusakan atau radang pada organ dalam, serta pada pasien yang sedang menerima perawatan intensif atau ICU. Dampak konsumsi suplemen pada wanita hamil, lansia dan anak-anak juga belum banyak diketahui, namun gejala alergi mungkin muncul karena suplemen mengandung bakteri hidup.
0 Response to "Kenapa Penderita Diabetes Perlu Konsumsi Probiotik"
Post a Comment