Tips Mengurangi Nyeri Payudara Pasca Persalinan

Hal ini justru akan berlanjut semakin parah. Payudara akan semakin bertambah penuh sebab produksi ASI akan terus berlangsung namun pada sisi yang lainnya ASI dibiarkan dan tidak disusukan pada bayi yang dapat mengakibatkan tidak terjadinya perangsangan terhadap putting susu. Hal ini dapat menyebabkan refleks oksitosin menjadi tidak terjadi dan juga ASI tidak dapat dikeluarkan. ASI yang telah di produksi akan menumpuk di dalam payudara sehingga menyebabkan areola (area yang berwarna hitam pada putting) yang lebih menonjol. Puting juga akan menjadi semakin datar juga sulit untuk dihisap oleh bayi pada saat disusukan. Jika keadaan ini hingga seperti ini, kulit pada payudara anda akan terlihat merah mengkilat, akan terasa lebih sakit hingga anda merasakan demam layaknya sedang influenza.

Anda dapat melakukan beberapa hal ini untuk mengurangi rasa sakit pada payudara :

1.    Berikan susu pada bayi anda secara teratur pada posisi benar juga pastikan anda pada posisi yang nyaman. Jika di perlukan anda dapat membicarakannya bersama konsultan laktasi. Memberikan ASI pada bayi anda merupakan cara yang paling baik dalam meredakan rasa sakit pada payudara anda.

2.    Mandi menggunakan air hangat atau berendam dalam air hangat. Serta biarkan ASI anda mengalir dengan alami, hal ini juga akan membantu anda meredakan rasa sakit pada payudara.

3.    Lakukan pemerahan ASI kemudian anda dapat meyimpannya pada saat bayi anda merasa lapar ataupun pada saat anda jauh dari bayi anda, sementara payudara anda mulai terasa penuh.  

Selain itu masalah yang sering di di timbulkan setelah melakukan persalinan ialah rasa sakit yang terjadi pada putting dan juga putting menjadi lecet. Biasanya rasa sakit pada putting ini terjadi oleh beberapa faktor diantaranya ialah posisi yang salah ketika anda menyusui bayi anda, seperti putting anda tidak masuk pada mulut bayi hingga areola yang menyebabkan bayi hanya bisa menghisap susu pada area putingnya saja. Tekanan pada saat menghisap secara terus menerus pada tempat yang tertentu saja hanya akan menyebabkan rasa sakit ketika diisap. Pemakaian lotion, sabun cream dan juga alkohol dapat membuat kulit pada puting menjadi iritasi. Tali lidah yang pendek pada bayi juga dapat mengakibatkan bayi kesulitan untuk menghisap susu hingga areola sehingga bayi hanya dapat menghisap pada putingnya saja. Dengan begitu, tidak hati-hatinya pada saat menghentikan kegiatan menyusui bayi atau dengan cara menarik puting secara paksa dari mulut bayi akan mengakibatkan putting terasa sakit.

Terjadinya radang pada payudara atau mastitis juga dapat menimbulkan infeksi yang dapat menimbulkan beberapa reaksi seperti demam pada tubuh anda. Hal ini dapat terjadi pada minggu pertama hingga minggu ke tiga setelah proses melahirkan akibatnya saluran susu pada payudara anda menjadi tersumbat. Keadaan seperti ini juga diawali diawali oleh puting susu yang lecet ataupun luka. Anda juga sangat dianjurkan untuk banyak meminum air putih dan perbanyak istirahat.

Share this post