Buat Orang yang Diabetes, Ini Bahaya Gula Darah Rendah di Tengah Malam

Sering bangun tengah malam dan berkeringat? Bila Anda atau anggota keluarga punya diabetes (diabetesi) mengalaminya, perlu diwaspadai terjadinya hipoglikemia atau kadar gula darah rendah yang tidak normal. Bila dirasa cukup sering terjadi, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter untuk berkonsultasi.

Mengenal gula darah rendah pada diabetesi

Hipoglikemia adalah suatu kondisi saat gula darah menjadi lebih rendah daripada normalnya. Pada orang dengan diabetes, kadar gula darah pada kondisi ini turun di bawah 50-60 miligram per desiliter (mg/dl). Padahal dalam keadaan normal, tubuh mampu mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dl.

Penyebab gula darah rendah saat tengah malam

Tidur sepanjang malam merupakan periode panjang di mana tubuh tidak mendapat asupan makanan cukup lama sehingga gula darah bisa turun sampai terlalu rendah. Gula darah rendah dapat memengaruhi fungsi otak karena gula merupakan energi utama otak.

Sebagai respon tubuh, kelenjar adrenal mengeluarkan hormon stres yang membantu meningkatkan gula darah kembali ke nilai normal. Sayangnya, hormon stres yang meningkat juga menyebabkan diabetesi terbangun dari tidurnya.

Gula darah rendah diabetesi juga dapat disebabkan karena faktor lain, di antaranya adalah:

• Dosis suntikan insulin sebelum tidur terlalu banyak


• Dosis suntik insulin yang cukup, tapi di waktu yang salah


• Kurang mengonsumsi karbohidrat


• Terlalu banyak aktivitas pada siang hari

Tanda dan gejala gula darah rendah di tengah malam

Berdasarkan tanda dan gejalanya, hipoglikemia digolongkan menjadi ringan, sedang, dan berat.

Pada hipoglikemia ringan dan sedang menimbulkan gejala seperti:

• Bangun dengan sakit kepala


• Merasa sangat lelah


• Bangun dengan pakaian yang lembap karena berkeringat


• Gemetar


• Jantung berdebar


• Kecemasan


• Sulit berkonsentrasi


• Rasa lapar

Sementara hipoglikemi berat sering muncul tanpa dirasakan dan menimbulkan gejala sebagai berikut:

• Badan lemas


• Kebingungan (linglung)


• Perubahan perilaku


• Koma


• Kejang


• Kematian

Apakah kondisi ini berbahaya?

Tentu saja. Hipoglikemia membutuhkan penanganan dengan cepat dan tepat agar tidak berdampak pada organ vital manusia, terutama otak. Pasalnya, meski organ tubuh lainnya beristirahat, otak tetap bekerja aktif pada malam hari dan membutuhkan glukosa sebagai energi. Ini diperlukan untuk membentuk ingatan jangka pendek dan jangka panjang serta mengatur proses regenerasi (pembaruan) sel dalam tubuh.

Maka, bila hipoglikemia terjadi secara berulang dan menetap, ini bisa menyebabkan kerusakan otak yang berujung pada kematian.

Cara mencegah gula darah rendah di malam hari

Secara umum, untuk mencegah hipoglikemia pada malam hari maka kadar gula darah diusahakan sekitar 90-180 mg/dl. Untuk kembali mendapatkan tidur yang nyenyak setelah terbangun di tengah malam, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein seperti sepotong daging tanpa lemak, telur rebus, atau selai kacang untuk menaikkan gula darah Anda.

Selain itu, berikut cara yang ampuh sebagai upaya pencegahan hipoglikemia yang bisa Anda terapkan keesokan harinya:

• Cek gula darah sebelum tidur. Jika menunjukkan angka yang rendah, makan camilan yang menyehatkan untuk menjaga kadar gula darah Anda sewaktu tidur.


• Jangan lewatkan makan malam. Makan makanan yang mengandung karbohidrat dapat membantu meningkatkan kadar gula darah yang terlalu rendah.


• Hindari aktivitas berat pada malam hari. Ini dapat menyebabkan Anda kelelahan dan membuat gula darah Anda turun. Hindari aktivitas fisik setidaknya dua jam sebelum waktu tidur.


• Hindari alkohol. Alkohol membuat tubuh Anda tidak dapat menyeimbangkan gula darah.


• Konsultasi dokter. Tanyakan pada dokter untuk mendapatkan pengobatan diabetes yang lebih baik untuk mengontrol gula darah Anda yang rendah pada malam hari.

Share this post