Waspada, Karbohidrat Tinggi Meningkatkan Risiko Kanker Paru

Walaupun penyebab utama dari kanker paru adalah kebiasaan merokok, namun saat ini muncul pernyataan bahwa dari makanan dapat mengakibatkan kanker paru, terutama pada kelompok perokok pasif. Apakah benar? Padahal, dalam satu hari kita bisa mengonsumsi setidaknya 3 kali makanan pokok yang merupakan sumber dari karbohidrat. Apakah kita berisiko terkena penyakit kanker paru?
Read Also
Selain merokok, karbohidrat adalah salah satu faktor risiko kanker paru
Merokok merupakan alasan utama dari kanker paru, karena sebanyak 85% lebih dari total kejadian kanker paru disebabkan oleh kebiasaan ini. Saat ini telah muncul penelitian baru yang mengatakan konsumsi tinggi karbohidrat bisa menjadi salah satu faktor risiko dari kanker paru pada kelompok orang yang tidak merokok, atau perokok pasif.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal Cancer Epidemiology, Biomarkers, and Prevention mengemukakan bahwa tingkat indeks glikemik pada karbohidratlah yang berpengaruh pada kejadian kanker paru. Penelitian ini melibatkan sebanyak 1.905 orang di Texas yang baru saja didiagnosis terkena kanker paru, dan 2,413 orang sehat. Kemudian para ahli dalam penelitian tersebut mengukur status gizi masing-masing individu dan melihat pola makannya sehari-hari. Pola makan dilihat dari segi apa yang dimakan, bagaimana cara memasaknya, dan berapa banyak karbohidrat yang dimakan dalam satu hari serta menghitung kadar indeks glikemik dari setiap makanan yang dimakan.
Lalu peneliti membagi total responden tersebut menjadi 5 kelompok berdasarkan tingkat indeks glikemiknya. Kelompok pertama merupakan kelompok dengan tingkat konsumsi makanan yang indeks glikemiknya paling rendah, sedangkan kelompok ke-5 merupakan kelompok yang paling sering dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi. Pada akhir penelitian, diketahui bahwa kelompok ke-5 memiliki risiko sebanyak 49% lebih besar untuk mengalami kanker paru dibandingkan dengan keempat kelompok lainnya.
Tak semua karbohidrat memicu risiko kanker paru
Indeks glikemik adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa cepat sebuah makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Semakin tinggi tingkat indeks glikemik dalam suatu makanan, maka semakin mudah makanan tersebut diubah menjadi gula darah yang kemudian digunakan sebagai energi dalam tubuh. Contohnya, gula memiliki indeks glikemik 100, berarti jika kita mengonsumsi gula, akan mudah diubah tubuh menjadi gula darah dan energi dalam tubuh. Dalam hal ini hormon insulin berperan penting.
Sampai saat ini memang belum jelas seperti apa hubungan antara mengonsumsi karbohidrat tinggi dapat menyebabkan kanker paru. Namun anggapan yang saat ini ada adalah, sering konsumsi makanan sumber karbohidrat yang mengandung indeks glikemik tinggi akan menyebabkan insulin terus bekerja tanpa henti. Tubuh menghasilkan insulin terus menerus, namun kadar gula darah tidak juga menurun akibat makanan yang kita makan. Hal ini mengakibatkan insulin menjadi resistensi dan tidak bekerja dengan baik. Resistensi insulin berisiko menimbulkan berbagai penyakit, seperti diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung koroner, dan kanker.
Dalam penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui bahwa pada kelompok yang mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik berpeluang 92% lebih tinggi membentuk karsinoma sel skuamosa pada paru-paru. Kanker paru jenis ini diakibatkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tumbuh pada jaringan epitel bronkus paru dan lebih sering terjadi pada laki-laki. Dari total kanker paru, terdapat 25-30% kejadian yang disebabkan oleh karsinoma sel skuamosa.
Apakah berarti kita tak boleh makan karbohidrat?
Krbohidrat merupakan sumber energi utama untuk tubuh sehingga kita tidak bisa, dan tidak dianjurkan, untuk berhenti makan karbohidrat sama sekali. Selain itu, risiko orang yang mengonsumsi karbohidrat tinggi untuk mengalami kanker paru tidak sebesar risiko pada orang yang memiliki kebiasaan merokok. Oleh karena itu, yang terpenting adalah mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan, dan tidak dalam porsi yang berlebihan, untuk mengurangi risiko berbagai komplikasi seperti kanker paru. Olahraga juga sangat penting dilakukan untuk menjaga kebugaran dan membantu mengatur kadar gula dalam darah.
BACA JUGA
- Saya Tidak Merokok, Kok Bisa Terkena Kanker Paru?
- Yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Hamil Setelah Kanker
- 6 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia
0 Response to "Waspada, Karbohidrat Tinggi Meningkatkan Risiko Kanker Paru"
Post a Comment