Virus Herpes Bisa Menyerang Mata! Apa Tanda dan Gejalanya

Herpes simplex (HSV-1) adalah virus penyebab infeksi herpes pada mulut (herpes oral), yang biasanya ditularkan lewat seks oral tanpa kondom. Itu sebabnya kenapa herpes lebih dikenal sebagai penyakit menular seksual. Namun tahukah Anda bahwa virus yang sama juga bisa menyerang mata? Dalam dunia medis, infeksi herpes pada mata disebut dengan herpes okular atau herpes simplex keratitis. Di Amerika Serikat, herpes mata adalah penyebab kebutaan permanen akibat kerusakan kornea dan sumber kebutaan menular yang paling umum. Berikut info lengkap seputar herpes simplex keratitis yang perlu Anda ketahui.
Sekilas tentang herpes simplex keratitis
Herpes mata disebabkan oleh virus HSV-1 yang menyerang kelopak mata, kornea, retina, dan konjungtiva (lapisan tipis yang melindungi bagian putih mata).
Herpes mata tidak menular lewat aktivitas seksual berisiko. Infeksi ini lebih rentan menyebar dari kontak langsung dengan kulit atau air liur yang terinfeksi HSV-1. Misalnya, Anda bersalaman atau berciuman dengan orang yang sedang terinfeksi herpes mata atau herpes oral. Jika orang tersebut sebelumnya mengucek mata tanpa cuci tangan, ia dapat mengoper virus yang tertinggal di tangannya pada Anda saat berjabat tangan. Anda dapat mengalami infeksi yang sama atau mungkin infeksi di bagian lainnya lewat sentuhan kulit terlebih jika Anda setelahnya tidak mencuci tangan juga.
Setelah terinfeksi HSV-1, tubuh tidak bisa langsung memberantas seluruh koloni virus hingga tanpa jejak. Virus bisa tidur sementara dan kemudian diaktifkan kembali sewaktu-waktu, terutama ketika daya tahan tubuh Anda sedang lemah (misalnya karena mengidap HIV, menjalani kemoterapi, atau bahkan
hanya sakit biasa seperti flu dan batuk).
Beragam jenis herpes mata
Jenis herpes mata yang paling umum adalah keratitis epitel. Pada jenis ini, virus ini aktif di lapisan epitel kornea yang paling tipis.
Virus herpes simpleks dapat memengaruhi lapisan kornea yang lebih dalam, yang dikenal sebagai stroma. Jenis herpes ini disebut dengan keratitis stromal. Herpes mata jenis ini lebih serius daripada keratitis epitel karena dapat merusak kornea mata yang cukup parah bahkan menyebabkan kebutaan.
Apa saja gejala herpes mata?
Gejala awal herpes mata adalah mata merah. Gejala ini kemudian bisa disertai gejala lainnya seperti:
- Mata terasa nyeri, bengkak, gatal, dan iritasi
- Sensitif terhadap cahaya
- Mengeluarkan air mata atau kotoran mata terus-menerus
- Tidak bisa membuka mata
- Penglihatan kabur
- Kelopak mata yang meradang (blepharitis)
Dalam banyak kasus, herpes hanya menginfeksi satu mata. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika merasakan gejala-gejala tersebut. Penanganan herpes mata yang dilakukan secara cepat dan tepat akan menjauhkan Anda dari komplikasi serius.
Diagnosis herpes simplex keratitis
Diagnosis infeksi herpes simplex keratitis umumnya dilakukan dokter spesialis mata. Pada tahap awal, dokter akan menanyakan gejala serta riwayat kesehatan Anda. Pemeriksaan fisik berupa kondisi penglihatan dan struktur mata juga akan dilakukan. Pengecekan struktur mata akan membantu dokter untuk mengetahui luasnya infeksi kornea dan pengaruhnya terhadap bagian lain dari bola mata.
Jika diperlukan, dokter juga akan mengambil sampel cairan yang keluar dari mata untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui penyebab di balik herpes mata yang terjadi. Tes darah juga mungkin dianjurkan pada pasien yang diduga mengalami herpes mata karena menderita penyakit lainnya.
Pengobatan untuk infeksi herpes pada mata
Pengobatan herpes mata pada umumnya melibatkan obat antivirus, baik yang dioleskan dalam bentuk krim atau salep mata (ganciclovir atau trifluridine), diminum atau lewat suntikan (acyclovir atau valacyclovir).
Pada beberapa kasus herpes simplex keratitis yang sudah berlanjut komplikasi, dokter dapat meresepkan kortikosteroid sebagai obat tambahan. Untuk mengatasi fotofobia, krim topikal seperti atropine 1% atau scopolamine 0.25% dianjurkan untuk dipakai tiga kali sehari.
0 Response to "Virus Herpes Bisa Menyerang Mata! Apa Tanda dan Gejalanya"
Post a Comment