Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Anda Ikut Aksi Mogok Makan

Pasti Anda sudah sering mendengar aksi mogok makan ketika banyak orang melakukan demonstrasi. Memang, aksi mogok makan sering dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan atau penguasa, untuk menarik perhatian saat demonstrasi. Tentu, ini merupakan cara yang tidak tepat karena bisa menyiksa orang yang melakukannya. Ingin tahu apa saja dampak yang bisa ditimbulkan dari aksi mogok makan pada tubuh? Simak penjelasannya berikut ini.

Saat mogok makan, tubuh akan memakai cadangan energi

Setiap hari bahkan setiap detik manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas dan juga untuk kebutuhan dasar tubuh dalam menjalankan fungsinya. Sehingga, manusia butuh makan untuk mendapatkan energi.

Rata-rata orang membutuhkan sekitar 1.200 kalori per hari untuk menjaga fungsi organ dalam tubuh, mendukung kerja otak, fungsi jantung, dan fungsi pertumbuhan dasar. Ini juga disebut sebagai kebutuhan kalori dasar. Di samping itu, manusia juga memerlukan 30% tambahan kalori lagi untuk menunjang aktivitas yang dilakukannya.

Nah, bayangkan jika manusia tidak makan sama sekali selama beberapa hari. Dari mana kemudian manusia mendapatkan energinya? Tubuh pasti akan memakai cadangan energi dalam tubuh, mengalihkan semua sumber daya yang ada pada tubuh untuk dipakai. Namun, tentunya energi ini lama-kelamaan akan habis jika tidak digantikan dengan energi yang masuk melalui makanan.

Tahapan yang terjadi pada tubuh saat mogok makan

Pada awal-awal mogok makan

Saat ini, Anda masih merasakan lapar. Namun, rasa lapar ini biasanya hilang setelah dua atau tiga hari Anda melakukan mogok makan, seperti yang dijelaskan dalam dokumen dari California Correctional Health Care Services, dilansir dari Live Science.

Pada saat ini, tubuh akan menggunakan cadangan lemak sebagai energi, jika cadangan karbohidrat sudah habis. Cadangan lemak ini banyak tersimpan di hati dan otot. Penggunaan lemak sebagai energi secara terus-menerus dapat membuat tubuh dalam keadaan ketosis. Menyebabkan Anda mengalami bau mulut, sakit kepala, dan kelelahan.

Setelah tiga hari mogok makan

Tubuh mulai menggunakan protein otot sebagai energi. Tubuh kemudian akan kehilangan banyak lemak dan massa otot. Kadar elektrolit dan nutrisi penting, seperti kalium, fosfor, dan magnesium juga akan banyak hilang. Mogok makan yang dilakukan selama tiga hari memang bisa membawa dampak buruk, tapi umumnya tidak mengancam jiwa.

Lebih dari dua minggu

Pada saat ini, orang yang melakukan mogok makan akan mengalami kekurangan protein, kesulitan berdiri, mengalami pusing parah, lesu, lemah, kehilangan koordinasi, detak jantung rendah, tidak merasa haus, dan kedinginan. Pada saat ini, kadar vitamin B1 dalam tubuh juga sangat rendah, menyebabkan gangguan kognitif, gangguan penglihatan, dan kerusakan otot yang mengakibatkan keterampilan motorik menurun.

Lebih dari empat minggu

Setelah lebih dari satu bulan mogok makan, tubuh akan kehilangan berat badannya lebih dari 18%. Anda akan terlihat kurus. Tapi, tak hanya itu, masalah medis berat juga bisa bersarang di tubuh Anda. Anda mungkin akan mengalami kesulitan menelan, kehilangan pendengaran dan penglihatan, sulit bernapas, dan kegagalan fungsi organ mulai berkembang.

Lebih dari enam minggu

Ini dapat mengancam jiwa. Kematian bisa terjadi karena gagal jantung atau keracunan dalam sistem organ, termasuk sepsis, dan infeksi pada darah. Selain itu, Anda mungkin akan mengalami perubahan psikologis, yang menyebabkan perilaku impulsif dan agresif, serta sering kebingungan.

Orang yang sakit saat melakukan mogok makan mungkin bisa meninggal lebih cepat, karena kekurangan gizi bisa terjadi hanya dalam waktu tiga minggu. Dan, jika selama aksi mogok makan tersebut orang yang melakukan juga menolak asupan cairan (minum air), maka dampak buruk dari mogok makan bisa berlangsung dengan sangat cepat. Kematian mungkin bisa terjadi hanya dalam waktu 7-14 hari, terutama jika cuaca sedang panas.

Hal ini karena tubuh membutuhkan air untuk menjalankan fungsinya. Kekurangan air dapat menyebabkan masalah ginjal hanya dalam beberapa hari, terutama jika banyak aktivitas yang dilakukan.

Share this post